10 Mitos dan Fakta Tentang Pil KB
Pil KB dianggap sebagai cara yang paling efektif dan mudah untuk menunda kehamilan. Namun banyak wanita memiliki kesalahpahaman tentang pil KB. Mengetahui beberapa fakta pil KB sesungguhnya dapat membantu kita mematahkan mitos pil KB. Apa sajakah mitos pil KB tersebut? Simaklah berikut ini!
Mitos #1: Siapa pun dapat minum pil KB tanpa perlu konsultasi medis
Fakta: Benar dalam batas tertentu! Wanita yang tidak menderita masalah kesehatan sebelumnya dapat memilih untuk mengonsumsi pil KB sendiri.
Menurut Dr. Anjali Talwalkar, konsultan ginekolog, Rumah Sakit Kohinoor, Mumbai, bagi wanita yang menderita penyakit terkait gaya hidup seperti diabetes, hipertensi atau memiliki masalah tiroid, lebih baik berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih pil KB.
Mitos #2: Pil KB menyebabkan berat badan turun atau bikin gendut
Fakta: Salah! Sebagian besar pil KB adalah kombinasi dua dosis yaitu estrogen dan progesteron. Dosis estrogen yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan cairan dan kembung yang dikaitkan dengan kenaikan berat badan.
Pil KB pada zaman sekarang memiliki dosis rendah hormon untuk membantu mengurangi efek sampingnya. Namun pada wanita dengan metabolisme yang telah berubah akibat penyakit yang berorientasi pada gaya hidup seperti obesitas, maka pil KB dapat memicu efek samping tersebut.
Mitos #3: Pil KB dapat memengaruhi kesuburan
Fakta: Salah! Bahkan dosis rendah hormon yang ada dalam pil KB dapat membantu memulihkan ketidakseimbangan hormon yang tidak menentu dan membantu kesuburan. Saat merencanakan kehamilan, sangat penting untuk menunggu setidaknya dua sampai tiga bulan setelah mengentikan pil KB untuk persiapan kehamilan.
Mitos #4: Minum pil KB secara berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai efek samping
Fakta: Salah! Efek samping yang paling umum dari pil KB adalah kembung, mual, sakit kepala dan perubahan suasana hati. Namun tenanglah, perubahan ini hanya sementara. Jika efek samping tersebut bertahan lama, Moms harus berkonsultasi dengan dokter.
Mitos #5: Pil KB dapat memengaruhi menstruasi dan menunda haid
Fakta: Benar! Ada bukti bahwa pil KB dalam satu dan lain cara dapat memengaruhi atau mengubah siklus menstruasi Moms. Di sisi lain, dengan pil KB Moms juga bisa memperbaiki keseimbangan hormon dan melancarkan haid.
Bicaralah dengan dokter jika Moms mengalami perubahan siklus menstruasi setelah minum pil KB agar lebih aman.
Mitos #6: Pil KB harus diminum di jam yang sama setiap hari
Fakta: Salah! Menurut Vanessa Cullins, M.D., Wakil Presiden External Medical Affairs at Planned Parenthood, minum pil KB kapan saja tidak memberikan pengaruh apa pun. Mitos pil KB ini hanya berlaku jika Moms menggunakan jenis pil KB yang hanya mengandung hormon progestin saja.
Mitos #7: Pil KB bikin jerawatan
Fakta: Salah! Pil KB justru mengatur hormon yang memicu tumbuhnya jerawat.
Mitos #8: Pil KB dapat menyebabkan kanker
Fakta: Salah! Inilah mitos yang banyak beredar, namun pada dasarnya TIDAK benar. Secara umum, penggunaan pil ini tidak meningkatkan risiko kanker, namun pil KB sebenarnya memiliki efek perlindungan terhadap jenis kanker tertentu.
Mitos #9: Cacat lahir pada bayi
Fakta: Salah! Bukti yang bagus menunjukkan bahwa pil KB tidak akan menyebabkan cacat lahir ataupun membahayakan janin jika seorang wanita diketahui hamil saat mengonsumsi pil KB atau secara tidak sengaja mulai mengonsumsi pil KB ketika dia sudah hamil.
Mitos #10: Pil KB menyebabkan perubahan mood
Fakta: Salah! Meskipun benar bahwa pil KB mengandung jenis hormon sintetis dan perubahan mood (suasana hati) dapat menjadi efek samping ringan saat Moms pertama kali minum pil KB, namun mayoritas wanita tidak akan merasakan perubahan tersebut. Bahkan beberapa jenis pil KB sebenarnya dapat digunakan untuk membantu mengatasi perubahan mood terkait dengan perubahan siklus hormon.
(ROS)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.