05 Agustus 2024

7 Jenis KB yang Tidak Bikin Gemuk Badan, Moms Wajib Tahu!

Cari informasinya di sini, yuk Moms

Pernah mendengar bahwa menggunakan KB memberikan efek samping peningkatan berat badan? Tak usah khawatir, ternyata ada daftar KB yang tidak bikin gemuk, lho.

Hampir sebagian besar KB yang tidak bikin gemuk ini merupakan jenis KB non hormonal atau KB yang tidak mengandung hormon.

Nah, jika Moms menghindari peningkatan berat badan setelah menggunakan KB, penting untuk mengetahui daftar KB yang tidak bikin gemuk.

Untuk itu, simak artikel ini hingga akhir untuk menemukan daftar KB yang tidak bikin gemuk, yuk Moms!

Baca Juga: Keluarga Berencana (KB): Ketahui Tujuan, Manfaat, Metode KB yang Umumnya Digunakan

Apakah KB Menyebabkan Peningkatan Berat Badan?

Timbangan Berat Badan
Foto: Timbangan Berat Badan (Orami Photo Stock)

Ini menjadi salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa penggunaan kontrasepsi akan otomatis mengakibatkan peningkatan berat badan yang signifikan.

Namun, perlu diketahui kajian ilmiah menunjukkan hubungan antara kontrasepsi hormonal dan peningkatan berat badan tidak selalu terbukti secara konsisten.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perubahan berat badan, termasuk kebiasaan makan, tingkat aktivitas fisik, dan faktor genetik.

Jurnal Combination Contraceptives: Effects on Weight terbukti peningkatan berat badan dijelaskan sebagai tidak memadai dan berkualitas rendah.

Namun, semua ini tidak berarti peningkatan berat badan adalah efek samping dari KB.

Hanya saja perlu ada lebih banyak penelitian lebih lanjut yang dilakukan, ya.

Baca Juga: 28 Larangan untuk Ibu Hamil Muda, Hindari Aktivitas Berat!

Daftar KB yang Tidak Bikin Gemuk

Dalam artikel ini, Orami merangkum beberapa pilihan KB yang tidak bikin gemuk secara signifikan.

Berikut adalah alat-alat kontrasepsi non hormonal beserta penjelasannya:

1. KB Spiral Rahim (IUD)

KB Spiral
Foto: KB Spiral (Insider.com)

Kontrasepsi IUD adalah perangkat kecil yang dimasukkan ke dalam rahim.

Terdapat dua jenis IUD, yaitu IUD non hormonal (tembaga) dan IUD hormonal (hormon progestin).

IUD non hormonal bekerja dengan melepaskan ion tembaga yang menghambat pergerakan sperma.

Sementara IUD dengan hormon progestin melepaskan hormon yang membuat lendir serviks menjadi kental dan menghambat pergerakan sperma.

Mengutip dari Hello Alpha, IUD hormonal tidak menyebabkan peningkatan berat badan, tetapi mungkin dapat mengakibatkan peningkatan lemak tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa IUD hormonal dapat menyebabkan peningkatan berat badan sebesar 0,5 kg hingga 2,9 kg setelah satu tahun penggunaan.

Bahkan, setelah 10 tahun penggunaan IUD hormonal terus-menerus, mengalami peningkatan berat badan rata-rata sebesar 4,0 kg.

Hal ini tidak berbeda dengan jumlah peningkatan berat badan oleh pengguna IUD tembaga selama 10 tahun.

Sehingga, jika disimpulkan IUD non hormonal maupun IUD hormonal menjadi KB yang tidak bikin gemuk secara signifikan.

2. Kondom

Kondom
Foto: Kondom (freepik.com)

Kondom adalah pelindung tipis yang ditempatkan pada penis untuk mencegah sperma masuk ke dalam vagina.

Ini adalah alat kontrasepsi pria yang juga membantu melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).

Kondom juga dianggap sebagai KB yang tidak bikin gemuk.

Sebab, kondom merupakan alat kontrasepsi non hormonal yang bekerja dengan cara mencegah sperma masuk ke dalam vagina, sehingga mencegah pembuahan sel telur.

Karena kondom tidak mengandung hormon dan tidak berinteraksi dengan sistem hormon tubuh, penggunaannya tidak dikaitkan dengan peningkatan berat badan.

Sehingga ini menjadikannya pilihan yang sesuai bagi Moms yang khawatir tentang efek samping berat badan dari penggunaan KB.

Namun, penting untuk diingat bahwa efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan tergantung pada penggunaannya yang benar, ya Moms.

3. Cervical Cap

Cervical cap
Foto: Cervical cap (Womenshealthspecialists.org)

Cervical cap atau kap kontrasepsi adalah cup karet yang ditempatkan di dalam vagina dan menutup leher rahim.

Ini mencegah sperma masuk ke dalam rahim. Kap kontrasepsi juga perlu diisi dengan gel kontrasepsi sebelum penggunaan.

Kap kontrasepsi juga termasuk dalam kategori KB yang tidak bikin gemuk.

Hal ini karena kap kontrasepsi tidak mengandung hormon dan tidak mempengaruhi sistem hormon tubuh.

Sehingga, penggunaannya tidak dikaitkan dengan perubahan berat badan.

Baca Juga: 13+ Pilihan Obat Pencegah Kehamilan dan Alat Kontrasepsi Paling Manjur

4. Diafragma

Alat Kontrasepsi Diafragma
Foto: Alat Kontrasepsi Diafragma (Ghspjournal.org)

Diafragma adalah cincin karet yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menutup leher rahim.

Alat KB ini bekerja dengan menghalangi sperma untuk mencapai rahim.

Diafragma perlu diisi dengan gel kontrasepsi sebelum dimasukkan.

Diafragma juga termasuk dalam kategori KB yang tidak bikin gemuk, lho Moms.

Sama seperti KB non hormonal lainnya, diafragma tidak mengandung hormon dan tidak berinteraksi dengan sistem hormon tubuh.

Baca Juga: Pil KB Microgynon: Fungsi, Dosis, dan Aturan Pakai


5. Sponge Kontrasepsi

Sponge Kontrasepsi
Foto: Sponge Kontrasepsi (Sciencephoto.com)

Sponge kontrasepsi adalah metode KB yang tidak bikin gemuk.

Sesuai dengan namanya, alat yang satu ini adalah spons yang mengandung spermisida dan ditempatkan di dalam vagina sebelum berhubungan seks.

Sponge kontrasepsi adalah spons yang mengandung spermisida dan ditempatkan di dalam vagina sebelum berhubungan seks.

Spermisida adalah bahan kimia yang membunuh sperma, sehingga mencegah sperma masuk ke dalam rahim dan membuahi sel telur.

Sama seperti metode kontrasepsi non hormonal lainnya seperti kondom, kap kontrasepsi, dan diafragma, sponge kontrasepsi tidak mengandung hormon dan tidak berpengaruh pada sistem hormon tubuh.

6. Patch Kontrasepsi

Koyo KB
Foto: Koyo KB (Self.com)

Patch kontrasepsi atau plester kontrasepsi adalah metode kontrasepsi hormonal yang ditempatkan di atas kulit dan dianggap menjadi KB yang tidak bikin gemuk.

Berbeda dari sebelumnya, patch kontrasepsi adalah metode kontrasepsi hormonal, meskipun tidak mengandung hormon dalam jumlah besar seperti pil kontrasepsi.

Mengandung hormon progestin dan estrogen yang diserap oleh kulit dan akan dilepaskan secara perlahan ke dalam aliran darah.

Hormon-hormon ini bekerja dengan mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan mengubah lapisan rahim untuk menghambat pembuahan yang telah dibuahi.

Namun, secara umum, patch kontrasepsi tidak dihubungkan dengan peningkatan berat badan sebesar beberapa metode kontrasepsi hormonal lainnya.

7. Metode Kalender (Ovulasi)

Metode ini melibatkan memantau siklus menstruasi dan menghindari berhubungan seks pada periode subur wanita.

Ini memerlukan pemahaman yang baik tentang siklus menstruasi dan tidak selalu sangat efektif.

Jadi, karena tidak memasukkan sebuah benda ke dalam tubuh membuat jenis KB yang satu ini tidak bikin gemuk, kok Moms.

Baca Juga: Mengenal Tubektomi, Kontrasepsi Permanen untuk Wanita

Tips agar Berat Badan Tidak Meningkat saat Menggunakan KB

Mengontrol berat badan saat menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil KB (kontrasepsi oral) bisa menjadi tantangan bagi sebagian orang.

Namun, ada beberapa tips yang dapat membantu Moms menjaga berat badan tetap stabil:

  • Pilih Jenis KB yang Tepat

Setiap jenis KB hormonal memiliki efek samping yang berbeda terhadap berat badan.

Beberapa jenis pil KB mungkin memengaruhi peningkatan nafsu makan atau retensi air, sementara jenis lain mungkin memiliki efek yang lebih ringan.

  • Pola Makan Sehat

Fokus pada pola makan seimbang dengan memperbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, sumber protein sehat, dan biji-bijian utuh.

  • Porsi Terkendali

Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan meskipun merasa lapar.

Cobalah untuk mengontrol porsi makan dan memperhatikan sinyal kenyang dari tubuh.

  • Olahraga Teratur

Tetap aktif dengan rutin berolahraga dapat membantu membakar kalori dan menjaga berat badan tetap stabil.

Pilihlah aktivitas yang Moms nikmati seperti berjalan, bersepeda, atau berenang.

  • Pantau Berat Badan

Rutin memantau berat badan dapat membantu Moms menyadari perubahan sekecil apa pun dan mengambil langkah-langkah yang sesuai jika diperlukan.

  • Minum Air Secukupnya

Pastikan Moms cukup terhidrasi dengan minum air yang cukup sepanjang hari. Terkadang, dehidrasi dapat disalahartikan sebagai rasa lapar.

  • Jaga Stres Tetap Terkendali

Stres dapat memengaruhi pola makan dan berat badan.

Temukan teknik relaksasi yang efektif bagi Moms, seperti meditasi, yoga, atau aktivitas lain yang membuat Moms merasa tenang.

Baca Juga: Suntik KB 3 Bulan: Kelebihan, Dosis, dan Peringatan Penting

Tips Memilih KB yang Sesuai dengan Kebutuhan

Ilustrasi KB IUD
Foto: Ilustrasi KB IUD (Medicalnewstoday.com)

Memilih kontrasepsi yang tepat adalah keputusan penting yang harus disesuaikan dengan kebutuhan pribadi, kesehatan, dan gaya hidup.

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Moms dalam memilih metode KB yang tidak bikin gemuk paling sesuai:

  • Konsultasi dengan Dokter

Sebelum memutuskan jenis KB, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi kesehatan secara menyeluruh. Dokter dapat memberikan rekomendasi berdasarkan riwayat kesehatan dan kondisi medis Moms.

  • Pertimbangkan Gaya Hidup

Jika Moms memiliki gaya hidup yang sibuk atau tidak teratur, pilih metode KB yang tidak bikin gemuk yang memerlukan perhatian harian, seperti IUD (Intrauterine Device).

  • Tingkat Kenyamanan

Pilih metode yang Moms merasa nyaman menggunakannya. Beberapa wanita mungkin merasa tidak nyaman dengan pemasangan IUD.

Perhatikan efek samping yang mungkin muncul dari setiap metode KB. Beberapa wanita mungkin mengalami perubahan mood, peningkatan berat badan, atau masalah kulit dengan KB hormonal.

  • Efektivitas

Ketahui tingkat keberhasilan dari setiap metode KB. IUD dan implan memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi, sementara pil KB membutuhkan disiplin yang tinggi untuk mencapai efektivitas maksimal.

  • Biaya

Pertimbangkan biaya awal dan pemeliharaan jangka panjang dari metode KB yang dipilih. IUD dan implan mungkin memerlukan biaya awal yang lebih tinggi tetapi lebih ekonomis dalam jangka panjang.

  • Durasi Perlindungan

Tentukan apakah Mosm memerlukan perlindungan jangka pendek atau jangka panjang. Pil KB dan patch biasanya memberikan perlindungan jangka pendek, sedangkan IUD dan implan menawarkan perlindungan jangka panjang hingga beberapa tahun.

Perlu diingat bahwa meskipun beberapa alat kontrasepsi non hormonal ini dapat membantu mencegah kehamilan, tetapi tidak ada metode kontrasepsi yang 100% efektif.

Jika Moms berencana untuk menggunakan alat kontrasepsi, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk memilih metode yang paling sesuai, ya!

  • https://medium.com/hello-alpha/which-types-of-birth-control-dont-cause-weight-gain-59b49ce1093a
  • https://www.healthline.com/health/best-birth-control-for-weight-loss#fa-qs
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24477630/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.