Berapa Kali USG Sebaiknya Dilakukan Selama Hamil?
USG atau ultrasound adalah tes medis yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menangkap gambar hidup dari bagian dalam tubuh Moms.
USG memungkinkan dokter kandungan untuk melihat masalah dengan organ, pembuluh, dan jaringan tanpa perlu membuat sayatan.
Tidak seperti teknik lainnya, USG tidak menggunakan radiasi. Itulah mengapa USG kehamilan ini aman digunakan untuk melihat janin yang sedang berkembang selama kehamilan.
Namun, berapa kali USG sebaiknya dilakukan? Mari simak ulasan berikut:
Trimester Pertama
Banyak Ibu yang melakukan USG pada trimester pertama untuk memastikan kehamilan, ketimbang hanya dengan melakukan tes kehamilan di rumah saja.
Proses USG pertama ini akan terjadi ketika Moms sedang hamil selama 6 hingga 8 minggu.
Pada tahap ini, janin sangat kecil dan rahim serta saluran telur lebih dekat ke saluran lahir daripada ke perut.
Gelombang suara memantul dari janin dan mengirim sinyal yang menghasilkan gambar hitam dan putih dari janin.
Akan sulit untuk melihat banyak di USG pertama ini, tetapi gambar yang lebih jelas akan terlihat sekitar 13 minggu.
Penting sekali untuk melakukan USG pada trimester pertama agar dokter dapat mendengarkan detak jantung bayi dan memperkirakan kapan kelahirannya.
Baca Juga: Seberapa Perlu USG 4 Dimensi untuk Ibu Hamil?
Trimester Kedua
Pertengahan kehamilan Moms akan mendebarkan karena berbagai alasan.
Pada tahap ini Moms harus menjalani pemeriksaan USG yang detail, umumnya antara minggu ke 18 hingga 20 kehamilan, yang akan memberi gambaran yang lebih jelas tentang janin.
USG ini disebut pemindaian anatomi, berlangsung 20 hingga 45 menit jika memiliki satu bayi, lebih lama jika hamil bayi kembar.
Dokter kandungan menggunakannya untuk menilai pertumbuhan bayi dan memastikan semua organnya berkembang dengan baik.
Ini adalah pemeriksaan menyeluruh yang akan dilakukan sebelum ia lahir. Dokter akan memeriksa detak jantung bayi dan mencari kelainan di otak, jantung, ginjal, dan hatinya.
Dia akan menghitung jari dan jari kaki bayi Moms, memeriksa cacat lahir, memeriksa plasenta, dan mengukur tingkat cairan ketuban.
Baca Juga: Mungkinkah Mencegah Autisme Selama Kehamilan?
Trimester Ketiga
Bagi banyak ibu hamil, USG terakhir mereka dilakukan pada pemindaian anatomi 20 minggu.
Jika lewat, maka dokter akan melakukan pemantauan detak jantung janin dan ultrasound untuk menilai tingkat cairan ketuban.
Alasan lain untuk USG trimester ketiga termasuk kekhawatiran tentang kesehatan plasenta dan pertanyaan tentang apakah pertumbuhan bayi normal.
Sebelum melakukan USG ini, Moms mungkin telah diminta untuk menunda buang air kecil.
Hal ini agar gelombang suara berjalan lebih baik melalui cairan, sehingga kantung kemih penuh dapat meningkatkan kualitas USG.
Tak hanya itu, pada USG di trimester tiga ini Moms juga tentunya sudah dapat melihat jenis kelamin Si Kecil.
Dengan kata lain, setidaknya lakukanlah tiga kali pemeriksaan USG selama kehamilan untuk memastikan janin tumbuh sehat.
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.