Rainbow Baby, Bayi yang Lahir Pasca Keguguran
Pernahkah Moms mendengar istilah 'rainbow baby'? Mungkin saat ini Moms masih dirundung kesedihan karena harus berhadapan dengan keguguran atau bayi lahir mati (stillbirth). Namun, sebenarnya ini waktunya bagi Moms untuk mempercayai bahwa keajaiban dan mukjizat itu benar adanya. Hal tersebut sudah banyak terbukti, tidak sedikit wanita yang akhirnya hidup berbahagia bersama buah hatinya setelah ia harus melewati cobaan yang bertubi-tubi, seperti misalnya keguguran. Buah hati spesial yang membawa kebahagiaan itulah yang hingga kini disebut sebagai rainbow baby.
Keguguran dan Bayi Lahir Mati
Wanita terkadang kehilangan harapan saat menghadapi keguguran yang tiba-tiba merenggut calon bayi kesayangannya. Keguguran adalah kematian embrio secara alami yang terjadi karena janin belum mampu bertahan hidup secara mandiri. Umumnya, keguguran terjadi ketika usia kehamilan berada pada kisaran 2-8 minggu. Keguguran memiliki gejala-gejala yang sangat khas yakni pendarahan pada vagina, baik disertai rasa sakit maupun tidak. Saat keguguran terjadi, perasaan bersalah dan kecewa memang umum terjadi. Janin yang sudah diharapkan segera mewarnai hidup terpaksa keluar dalam bentuk gumpalan dari organ intim calon ibu.
Faktor risiko keguguran sendiri di antaranya seperti:
- Faktor usia
- Paparan asap rokok
- Obesitas
- Diabetes
- Penggunaan narkoba
- Konsumsi alkohol
Bukan hanya keguguran, hal yang juga membuat calon ibu terpisah dari janin yang sudah diharapkannya juga dapat terjadi melalui bayi lahir mati. Seringkali penyebab dari bayi lahir mati tidak dapat diketahui, namun beberapa di antaranya adalah:
- Masalah genetik janin
- Hamil saat berusia lebih dari 40 tahun
- Plasenta atau rahim yang kondisinya tidak normal
- Obesitas
- Menggunakan narkoba atau obat-obatan terlarang
- Kebiasaan merokok (perokok aktif) maupun terpapar asap rokok (perokok pasif)
- Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan
Gejala-gejala yang dirasakan oleh calon ibu jika calon bayi yang dikandungnya meninggal ketika berada di dalam kandungan antara lain:
- Sakit atau kram perut
- Pendarahan
- Tidak bisa merasakan pergerakan bayi
- Ketika dilakukan pemeriksaan, denyut nadi calon bayi tidak lagi terdeteksi
Terjadinya keguguran atau bayi lahir mati memang umumnya menjadikan para calon ibu mengalami hal yang sangat berat. Bagi Moms yang pernah mengalaminya mungkin juga sempat merasakan depresi dan sedih yang sangat mendalam. Namun, hal tersebut tidak seharusnya menjadikan Moms larut di dalam kesedihan. Lantas apakah itu artinya Moms harus segera hamil lagi pasca keguguran? Ya, setelah Moms berhasil mengatasi trauma usai menghadapi keguguran.
Pelangi Akan Datang Setelah Trauma Keguguran Terlewati
Mengatasi trauma setelah keguguran memang bukan perkara mudah. Namun, kado terindah siap menanti Moms jika berhasil melewati masa terpuruk tersebut. Kado tersebut yakni rainbow baby, bayi yang memberikan warna-warna indahnya karena lahir setelah Moms mengalami keguguran atau bahkan bayi lahir mati.
'Badai' seperti keguguran dan bayi lahir mati memang tidak bisa Moms putar kembali dengan terus menerus menyesali atau meratapinya. Namun, bayi pelangi siap menggantikan tawa dan kebahagiaan Moms serta seluruh keluarga dengan warna-warna cerahnya yang muncul setelah Moms berhasil melewati badai, kesengsaraan, maupun kegelapan yang sudah terjadi.
Moms pernah mengalami pengalaman melahirkan rainbow baby? Ceritakan di sini, yuk, Moms, sebagai penyemangat agar mama-mama lain siap bangkit dari trauma keguguran.
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.