26 September 2017

Bagi Wanita Hamil, Tahukah Sindrom Alkohol Janin Pada Bayi?

Konsumsi alkohol bisa mengakibatkan kelainan pada janin!

Minuman beralkohol, entah dalam bentuk wine, champagne, sherry, dan lain sebagainya, adalah penyebab utama beberapa masalah pertumbuhan dan kecacatan pada bayi. Ketika seorang wanita mengonsumsi minuman beralkohol, dia memberikan “nasib buruk” yang harus ditanggung si jabang bayi terkait dengan kesehatan fisik dan mental yang mungkin akan dibawanya seumur hidup.

Sindrom Alkohol Janin, adalah suatu kondisi yang terjadi pada bayi akibat konsumsi alkohol selama kehamilan. Beberapa masalah yang termasuk Sindrom Alkohol Janin antara lain cacat fisik, cacat mental, kekacauan belajar (learning disorder), masalah penglihatan, dan masalah tingkah laku. Memang, masalah yang timbul akibat sindrom ini berbeda antara satu anak dengan yang lain. Akan tetapi, kecacatan akibat gangguan tersebut tidak dapat dihindari.

Sindrom Alkohol Janin bukanlah kecacatan yang berdiri sendiri. Gangguan ini adalah sebuah kelompok dari masalah-masalah yang terkait dengan interaksi dengan alkohol selama masa kehamilan. Apabila masalah-masalah yang terjadi digabungkan, maka gangguan ini disebut Fetal Alcohol Spectrum Disorders (FASDs).

alkohol
Foto: alkohol

Jika bayi pernah mengalami interaksi dengan alkohol selama kehamilan, terdapat beberapa gejala yang menandakan serangan sindrom ini yaitu :

(-) Terjadinya fitur wajah yang khas seperti mata yang kecil, bibir bagian atas yang sangat tipis, atau hidung yang sangat pendek. Biasanya fitur wajah yang terjadi dengan Sindrom Alkohol Janin bisa ditemukan pada bayi yang sehat dan normal. Oleh karena itu, diagnosis terhadap fitur wajah memerlukan bantuan para ahli.

(-) Terjadinya kelainan pada sendi, tungkai, atau jari.

(-) Perkembangan fisik yang sangat lambat sebelum dan sesudah kelahiran.

(-) Ukuran kepala dan otak yang kecil (microcephaly).

(-) Koordinasi tubuh yang buruk.

(-) Keterbelakangan mental dan perkembangan yang tertunda.

(-) Gangguan belajar.

(-) Tingkah laku yang tidak normal seperti tidak mudah fokus, hiperaktif, serta kecemasan yang berlebihan.

(-) Kelainan jantung.

Baca juga: 7 Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Terdapat beberapa tipe Sindrom Alkohol Janin yang diketahui berdasarkan gejala yang dialami oleh bayi. Berikut adalah penjelasannya:

1. Fetal Alcohol Syndrome(FAS)

FAS merupakan masalah paling serius yang dialami anak dengan Sindrom Alkohol Janin. Jika kasus ini terjadi, kematian menjadi akibat paling berat yang harus dihadapi. Bayi dengan FAS biasanya memiliki fitur wajah yang tidak normal, masalah pertumbuhan, masalah saraf, komunikasi, pengelihatan atau pendengaran. Jika bayi dengan FAS dapat bertahan hingga dewasa, biasanya mereka akan mengalami kesulitan di sekolah dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

2. Alcohol-related Neurodevelopmental Disorder (ARND)

Bayi dengan ARND biasanya memiliki kelainan intelektual dan masalah dengan tingkah laku. Ketika tumbuh besar, anak-anak ini akan memiliki masalah dengan nilai di sekolah serta buruk dalam pelajaran matematika, mengingat, memberikan perhatian, memberikan keputusan, dan kontrol impuls yang buruk.

3. Alcohol-Related Birth Defect (ARBD)

Anak dengan ARBD dapat memiliki masalah dengan jantung, ginjal, atau tulang.

Meskipun sindrom-sindrom tadi terdengar menakutkan, sebenarnya Sindrom Alkohol janin dapat dicegah. Jika Anda adalah seorang peminum dan tidak dapat berhenti walaupun tengah mengandung, berkonsultasi dengan dokter adalah hal yang dapat dilakukan. Dengan begitu, dokter akan mengusahakan sesuatu untuk membantu Anda. Namun, terlepas dari semua itu, memutuskan untuk tidak mengonsumsi alkohol selama kehamilan adalah hal yang terbaik yang dapat dilakukan. Bukankah begitu?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.