13 Maret 2023

3 Efek KB IUD Bagi Suami Untuk Menunda Kehamilan, Cek yuk!

Moms, Ini lho efek KB IUD Bagi Suami. Simak ya!

Saat menggunakan KB IUD, biasanya kekhawatiran Moms tentang kehamilan akan berkurang. Lalu, tahukah Moms tentang efek KB IUD bagi suami?

Ketakutan akan kondom yang bocor, berat badan yang naik karena pengaruh hormon, lupa minum pil sepertinya menghilang saat alat kontrasepsi kecil berbentuk T itu ditanamkan ke dalam rahim.

Efek KB IUD bagi suami juga diklaim 99 persen efektif dalam mencegah kehamilan, menurut Planned Parenthood.

Beberapa bukti juga menunjukkan hubungan antara IUD pelepas levonorgestrel seperti Mirena dan penurunan risiko kanker endometrium, ovarium, pankreas, dan paru-paru dikutip jurnal National Center of Biotechnology Information.

IUD tembaga juga dapat menurunkan risiko kanker endometrium dan bahkan mungkin kanker serviks, dikutip International Journal of Cancer.

Namun, apakah perangkat kecil itu juga akan mempengaruhi kehidupan seks dengan cara lain?

Misalnya, apakah ada efek IUD bagi suami karena bisa merasakannya?

Baca Juga: Apa IUD Bisa Berpindah Tempat?

Adakah Efek KB IUD Bagi Suami?

KB Spiral
Foto: KB Spiral (Insider.com)

Dilansir dari Standard Media, WHO telah melakukan penelitian pada ribuan perempuan di seluruh dunia.

Hasilnya menunjukkan bahwa seorang pria hampir tidak dapat merasakan KB IUD saat berhubungan seks.

Pertanyaan tentang efek IUD bagi suami kebanyakan perempuan hampir tidak dapat membantahnya. Sebab, ada beberapa Dads yang mengungkapkannya.

Namun, penelitian juga menegaskan bahwa pria yang mengeluh mungkin secara tidak sadar bereaksi terhadap situasi tersebut, lebih seperti efek plasebo.

Menurut Dr. Rachna Vanjani, seorang dokter kandungan yang pernah menulis artikel tentang IUD, rata-rata panjang vagina perempuan sekitar 10 sentimeter.

Leher rahim, atau bukaan rahim, berada di ujung atas vagina.

“Sangat jarang pasangan Anda merasakan tali IUD, saya sudah memasang IUD selama enam tahun. Saya sudah memasang ratusan IUD, bahkan mungkin ribuan. Sangat jarang saya memiliki keluhan,” jelasnya.

Untuk memberi menjawab rasa penasaran Moms terkait efek KB IUD bagi suami, perhatikan beberapa fakta seputar KB IUD di bawah ini:

1. KB IUD Tidak Memengaruhi Dorongan Seks

Efek KB IUD Bagi Suami
Foto: Efek KB IUD Bagi Suami (Hli.org)

"Ada dua jenis IUD: non-hormonal dan hormonal, keduanya tidak berdampak pada hasrat seksual Anda atau perasaan Anda saat berhubungan seks," kata Jaime Knopman, MD, pakar kesuburan di New York di Colorado Center untuk Pengobatan Reproduksi.

Jaime menambahkan, seharusnya efek KB IUD bagi suami juga tidak akan dirasakan oleh Dads.

"Anda seharusnya tidak merasakan IUD Anda saat berhubungan seks. Bahkan, Anda mungkin tidak akan tahu IUD Anda ada di sana,” kata dia.

Menurutnya, karena KB IUD dipasang di rongga rahim, tentu tidak akan berefek langsung bagi suami karena Dads tidak dapat melihat atau merasakannya.

“Jadi seharusnya tidak berdampak negatif pada kehidupan seks kehidupan seks Anda," jelasnya.

Alyssa Dweck, M.D., seorang ginekolog di New York mengatakan, selama KB IUD terpasang dengan benar, Dads biasanya tidak bisa merasakannya.

Faktanya, KB IUD dirancang dengan sangat tipis dan hampir tidak terlihat, bahkan menjadi lembut seiring waktu.

Itu sebabnya, efek KB IUD bagi suami harusnya tidak terasa.

Baca Juga: 5 Alat Kontrasepsi untuk Pria, Termasuk Pil dan Suntik KB

2. Dapat Melakukan Seks Secara Spontan

Ilustrasi Kepuasan Seksual Pria
Foto: Ilustrasi Kepuasan Seksual Pria (Medicalnewstoday.com)

Ini tentu efek KB IUD bagi suami yang positif bukan hanya bagi Moms, tapi juga untuk Dads.

"Seks bisa lebih spontan ketika Anda tidak perlu ingat untuk minum pil KB," kata Jess O'Reilly, Ph.D., seksolog residen untuk Astroglide.

Namun, tidak terasanya benang tidak selalu berarti IUD telah berhasil berada dalam posisi yang baik di dalam rahim.

Terkadang, benang akan melunak dan melilit di belakang leher rahim yang terasa seperti ujung hidung. Ini biasanya tidak akan terasa oleh Dads.

Keluhan tentang benang yang menusuk saat berhubungan seks mungkin merupakan tanda bahwa posisi IUD tidak benar atau benang IUD terlalu panjang.

Merasakan benang saat berhubungan seks juga bisa berarti bahwa benang belum melunak, yang akan normal dalam beberapa bulan pertama.

Seiring waktu, Dads mungkin tidak merasakannya sama sekali.

Tentu saja Moms harus tetap memperhatikan jika ada tanda akan menstruasi atau ada keluhan terkait masalah menstruasi yang biasanya akan mengurangi hasrat untuk berhubungan seks.

Selain itu, Moms akan bebas bereksplorasi bersama Dads.

Baca Juga: 3 Cara Mencegah Kehamilan Tanpa Menggunakan Alat Kontrasepsi

3. Tidak Ada Posisi yang Berisiko

Posisi Bercinta
Foto: Posisi Bercinta (Freepik.com)

Dads mungkin khawatir adanya efek KB IUD bagi suami yang berhubungan dengan risiko posisi saat berhubungan.

"Setiap tubuh berbeda, tetapi jika IUD berada pada posisi yang tepat di dalam rahim, Anda tidak bisa merasakan IUD Anda saat berhubungan seks," kata Sara Twogood, M.D., asisten profesor kebidanan klinis dan ginekologi di Keck School of Medicine di California.

Dengan atau tanpa IUD, beberapa posisi seks mungkin terasa lebih baik daripada yang lain.

Cobalah berbagai cara untuk melakukannya dan cari tahu mana yang terasa paling baik.

Jangan lupa untuk melakukan foreplay sebelumnya.

Vagina memanjang saat terangsang, yang berarti kecil kemungkinannya untuk merasakan benang IUD saat merasa ‘panas’.

Menurutnya, kebanyakan perempuan mengatakan kehidupan seks dan posisi favoritnya tidak terpengaruh dengan adanya KB IUD.

Ini akan menjadi efek KB IUD bagi suami yang positif. Bukankah ini menyenangkan?

Baca Juga: Ini Panduan Memilih Alat Kontrasepsi yang Baik dan Aman

Mitos dan Fakta Seputar KB IUD

KB IUD
Foto: KB IUD (Medicalnewstoday.com)

Karena tidak ada efek KB IUD bagi suami, ada baiknya bagi Moms untuk mengetahui berbagai fakta terkait KB IUD.

Ini untuk memberi informasi agar Moms tidak perlu lagi khawatir saat melakukan hubungan seksual.

Dikutip dari Womens Health Care Center, Khansa Soufidi, seorang ginekolog di Pusat Kesehatan Perempuan di Amsterdam mengatakan bahwa ada dua kelompok IUD yakni spiral tembaga dan spiral hormon yang aman untuk digunakan.

Ada beberapa mitos terkait efek KB IUD bagi suami yang bisa Moms ketahui kebenarannya di sini.

1. Memasang KB IUD Terasa Menyakitkan

Pengenalan alat kontrasepsi dalam rahim telah menjadi pengalaman yang sangat tidak menyenangkan bagi beberapa orang, tetapi untungnya hal ini tidak terjadi pada sebagian besar perempuan.

“Memasang IUD bukannya tanpa rasa sakit atau tanpa rasa tidak nyaman. Seberapa banyak perasaan Anda bergantung pada berbagai faktor. Akan lebih menyakitkan untuk memasang KB IUD jika Anda tidak pernah memiliki anak dan secara alami Anda merasakan IUD yang lebih besar daripada yang kecil,” jelas Khansa.

2. Jika KB IUD Dilepas, Butuh Waktu Lama Sebelum Bisa Hamil

Hal ini dibantah oleh Khansa. Meskipun KB IUD 995 akurat mencegah kehamilan, tapi IUD tidak akan membuat Moms susah hamil.

“Ini juga tidak benar. Hal terbaik tentang IUD adalah Anda mempertahankan siklus normal Anda dan karenanya juga mengalami ovulasi setiap bulan. Begitu IUD dilepas, Anda bisa hamil bulan depan,” kata dia.

3. IUD Bisa Hilang di Dalam Rahim

Ini juga termasuk mitos yang akan membahayakan bila dipercaya. Sebab, ini akan membuat KB UID tidak menjadi pilihan alat kontrasepsi yang tanpa efek samping berlebih.

“Anda tidak bisa kehilangan KB IUD, rahim Anda tidak sebesar itu. Yang memungkinkan adalah dinding rahim yang tertusuk saat pemasangan KB IUD.

Kemungkinan KB IUD tidak akan masuk ke dalam rahim, tetapi di ruang bebas. rongga perut. Kemungkinan ini lebih besar ketika Anda baru saja melahirkan dan kandungannya masih seminggu penuh,” jelas Khansa.

4. IUD Lebih Baik Ketimbang Pil KB

Dalam praktiknya, KB IUD masih lebih aman daripada pil. Selain itu, tentu saja KB IUD akan memudahkan Moms berhubungan seks tanpa khawatir selama 5 bahkan sepuluh tahun.

“Pil akan bekerja dengan sempurna jika Anda meminumnya dengan baik; pada waktu yang sama persis setiap hari. Kemudian ada kemungkinan 0,3% untuk hamil.

Tetapi Anda juga bangun sedikit lebih lambat, dan jika Anda mendapatkan perawatan antibiotik, atau harus muntah atau diare, efeknya sangat berkurang dan kemungkinan hamil dapat meningkat hingga 9%,” kata dia.

Baca Juga: Keluarga Berencana (KB): Ketahui Tujuan, Manfaat, Metode KB yang Umumnya Digunakan

5. KB IUD Bisa Terlepas Sendiri

Secara teknis, KB IUD memang memungkinkan untuk jatuh atau bergerak di dalam rahim. Tapi itu sangat tidak mungkin.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, IUD memiliki peluang 3 hingga 5% untuk terlepas sendiri.

Meskipun Moms melakukan hubungan seksual yang ‘kasar dan keras’, biasanya itu akan tidak memberi dampak kepada kondisi KB IUD.

Moms sebenarnya dapat mengambil inisiatif sendiri untuk melihat apakah KB IUD berada di tempat yang tepat atau tidak.

"Kami biasanya merekomendasikan pemeriksaan internal (untuk menyentuh serviks) untuk melihat apakah ada benang (ekor, dari IUD. Serviks Anda terasa seperti hidung Anda, jadi bayangkan ada benang di hidung Anda. Itu apa yang seharusnya Anda rasakan saat KB IUD terpasang," jelasnya.

Karena merupakan alat kontrasepsi yang memiliki kemungkinan kecil untuk hamil, sedikitnya efek KB IUD bagi suami akan memberi banyak waktu untuk eksplorasi bercinta tanpa khawatir.

Itu dia Moms, penjelasan mengenai efek KB IUD bagi suami dan mitos seputar KB IUD. Semoga berguna!

  • https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/iud/hormonal-iuds
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2770406/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4267918/
  • https://www.standardmedia.co.ke/evewoman/article/2001255125/does-a-man-feel-the-iud-during-intercourse
  • https://www.womenshealthcarecenter.nl/en/nieuws/6-feiten-en-fabels-over-het-spiraaltje/
  • https://www.acog.org/Resources-And-Publications/Committee-Opinions/Committee-on-Adolescent-Health-Care/Adolescents-and-Long-Acting-Reversible-Contraception

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.