26 Maret 2024

Apakah Sprite Soda Bisa Mencegah Kehamilan? Cek Faktanya!

Kenali juga sederet penyebabnya

"Apakah Sprite soda bisa mencegah kehamilan?"

Ini adalah pertanyaan yang sering muncul, khususnya dari pasangan yang ingin menunda kehamilan atau yang sedang melaksanakan program hamil.

Memiliki anak adalah tujuan dari banyak pernikahan, tetapi dalam beberapa situasi, ada juga pasangan yang memilih untuk menunda kehamilan.

Ada banyak metode kontrasepsi yang sudah terbukti secara ilmiah, seperti penggunaan alat kontrasepsi dan pil.

Akan tetapi, mitos atau anggapan bahwa soda, khususnya Sprite, dapat mencegah kehamilan juga masih beredar di masyarakat.

Lalu, sejauh mana kebenaran informasi ini? Mari kita bahas lebih lanjut, Moms!

Baca Juga: Eksplor Keunikan Masjid Palembang, Arsitekturnya Cantik!

Apakah Sprite Soda Bisa Mencegah Kehamilan?

Ilustrasi Apakah Sprite Soda Bisa Mencegah Kehamilan
Foto: Ilustrasi Apakah Sprite Soda Bisa Mencegah Kehamilan (Orami Photo Stock)

Pertanyaan, "Apakah Sprite soda bisa mencegah kehamilan?", memang sering ditanyakan oleh para Moms yang sedang melakukan program hamil.

Ternyata, minuman ini bukanlah pilihan yang tepat bagi Moms yang sedang merencanakan untuk memiliki anak.

Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi satu atau lebih minuman yang mengandung pemanis buatan, seperti soda, dapat merendahkan tingkat kesuburan baik pada wanita maupun pria.

Dalam sebuah publikasi oleh National Health Service, disebutkan bahwa asupan makanan dan minuman yang tinggi gula bisa memberikan efek negatif pada kesuburan.

Sebuah studi tipe cross-sectional juga menunjukkan bahwa minuman yang memuat pemanis buatan berpotensi merendahkan kualitas sperma.

Efek ini tidak hanya berlaku pada pria tetapi juga pada kesuburan wanita.

Temuan penelitian menyebutkan bahwa tingkat kesuburan dapat merosot sekitar 20% pada individu yang rutin mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan.

Tak hanya itu, penelitian juga menemukan bahwa kesuburan akan terpengaruh lebih cepat menurun pada mereka yang terlalu sering mengonsumsi minuman berkarbonasi atau soda.

Dikutip dari Medical Health News, mengonsumsi soda secara rutin bisa menyebabkan menstruasi menjadi lebih cepat dan mempengaruhi kualitas sperma.

Meski demikian, jika Moms berencana untuk menunda atau mencegah kehamilan, lebih baik menggunakan metode kontrasepsi yang sudah terbukti efektif dan aman daripada mengandalkan Sprite atau soda lainnya.

Lalu, jika Moms berencana untuk hamil, lebih baik hindari soda, ya.

Baca Juga: Pil KB Microgynon: Fungsi, Dosis, dan Aturan Pakai

Penyebab Soda Bisa Mencegah Kehamilan

Apakah Sprite Soda Bisa Mencegah Kehamilan?
Foto: Apakah Sprite Soda Bisa Mencegah Kehamilan? (Orami Photo Stock)

Sebuah penelitian Boston University School of Public Health menunjukkan bahwa, konsumsi minuman dengan gula buatan setiap hari dapat berpengaruh terhadap kesuburan dan mencegah kehamilan.

Diketahui, terdapat hubungan positif antara asupan minuman yang dimaniskan dengan gula dan kesuburan yang lebih rendah.

"Ada beberapa faktor lain yang mempengaruhinya, termasuk obesitas, asupan kafein, alkohol, merokok, dan pola diet secara keseluruhan," kata Elizabeth Hatch profesor epidemiologi yang memimpin penelitian mengenai pengaruh soda dan program kehamilan.

Ia menyarankan kepada setiap pasangan yang sedang melakukan program kehamilan untuk membatasi konsumsi minuman manis, termasuk soda.

Baca Juga: 7 Gejala Setelah Embrio Transfer pada IVF, Mirip PMS!

Berikut penjelasan lengkap 'apakah Sprite soda bisa mencegah kehamilan', simak!

1. Kandungan Minuman Penuh Gula

Ilustrasi Soda (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Soda (Orami Photo Stock)

Alasan jawaban apakah Sprite soda bisa mencegah kehamilan adalah karena kandungan bahan yang tinggi mengandung gula.

Sekitar 400 ml soda mengandung sekitar 54 ml gula.

Moms tentunya akan menolak kalau disuruh minum gula sebanyak itu, bukan?

Jumlah tersebut merupakan dua kali lipat dari kebutuhan gula setiap hari. Selain itu, soda juga mengandung aspartam yang tidak baik bagi tubuh.

Penelitian menunjukan gula buatan seperti yang ada di dalam soda dapat memberikan efek samping terhadap tubuh, termasuk tingkat kesuburan.

Karena kelebihan gula menyebabkan kecanduan, penambahan berat badan, gangguan hormon, peradangan, gangguan pencernaan dan lainnya.

Tak hanya itu soda juga mengandung bahan kimia, adiktif, pengawet dan pewarna makanan.

Semua kandungan yang ada di dalam minuman ini sangat tidak baik untuk tubuh, baik sebelum dan setelah kehamilan.

Bahkan faktanya, asupan 1 gelas soda per hari juga dikaitkan dengan hasil IVF yang lebih buruk.

Dibuktikan dengan adanya pengurangan 12% siklus yang menghasilkan keberhasilan atau kelahiran hidup.

2. Kadar Gula Meningkat

Dengan kandungannya, jawaban apakah Sprite soda bisa mencegah kehamilan karena mempengaruhi kadar gula dalam darah.

Ketika Moms mengkonsumsi gula dalam satu waktu, tubuh akan mengirimkan sinyal bahwa ada sejumlah besar gula yang perlu diambil oleh darah.

Kemudian, insulin akan terpacu untuk mengambil semua gula yang masuk ke dalam tubuh.

Sehingga kadar gula dalam tubuh akan naik turun dan membuat tubuh terasa tidak enak.

Seiring berjalannya waktu, tubuh akan memproduksi insulin berlebih dan organ dalam tubuh akan bekerja lebih keras dari biasanya.

Hal ini menyebabkan tubuh merasa nyeri, mudah lelah dan mudah kesal.

Selain itu, terlalu banyak gula membuat kerja hormon menjadi tidak normal dan dapat menurunkan tingkat kesuburan seseorang.

Baca Juga: 10 Makanan Cepat Hamil, Cocok untuk Program Hamil, Catat Moms!

3. Terjadinya Gangguan Hormon

Sebelumnya telah dibahas, kadar gula darah dapat berpengaruh terhadap hormon, tetapi masih ada gangguan hormon lain seperti BPA dalam wadah.

Sebuah studi di University of Utah mengatakan bahwa ada korelasi antara soda dan naiknya kadar hormon estrogen.

Ketika estrogen naik sangat tinggi hormon tidak stabil, kesuburan tidak stabil.

Salah satu kunci untuk menaikkan tingkat kesuburan adalah menyeimbangkan hormon dalam tubuh.

Inilah alasan 'apakah Sprite soda bisa mencegah kehamilan', lantaran karena terjadinya ketidakseimbangan hormon.

4. Merusak Sel Mitokondria

Soda atau soda diet dapat mengacaukan tingkat sel dan dapat merusak mitokondria.

Tidak heran bila apakah soda bisa mencegah kehamilan memang benar.

Peter Piper, Profesor Biologi Molekuler dan Bioteknologi di University of Sheffield mengatakan penghambat jamur yang ada di dalam soda dapat merusak DNA yang ada di dalam mitokondria bahkan mematikannya.

Dalam jurnal Reproductive Biomedicine Online, disebutkan bahwa mitokondria merupakan faktor kunci yang mengatur proses reproduksi wanita.

Mitokondria memiliki peran penting dalam hal pematangan oosit, pembuahan dan perkembangan embrio.

Namun, hingga saat ini masih belum terungkap dampak mitokondria terhadap kesuburan wanita.


5. Asupan Kalori dan Nutrisi Lain Tidak Seimbang

Alasan apakah Sprite soda bisa mencegah kehamilan selanjutnya adalah karena mengandung kalori.

Artinya, minuman ini dapat menambahkan kalori dalam tubuh tanpa ada penambahan nutrisi lain.

Padahal, selain kalori, tubuh juga memerlukan nutrisi seperti protein, mineral, vitamin dan lainnya.

Faktanya, gula refinasi atau buatan yang ada di dalam soda dapat mencuri nutrisi cadangan dalam tubuh untuk proses pencernaan.

Kalori tanpa ada tambahan nutrisi lain menyebabkan bertambahnya kalori yang tidak memiliki banyak manfaat untuk tubuh.

Karena tidak ada tambahan nutrisi lain, tubuh akan mudah lapar dan menyebabkan berat badan naik.

Hingga akhirnya mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Jika Moms sedang menjalankan program hamil, kesuburan akan bertambah ketika berat badan ideal.

Sehingga, jawaban apakah soda bisa mencegah kehamilan memanglah benar.

Baca Juga: Benarkah Puasa Meningkatkan Kesuburan? Berikut Faktanya!

Efek Samping Soda Bagi Tubuh

Apakah Sprite Soda Bisa Mencegah Kehamilan?
Foto: Apakah Sprite Soda Bisa Mencegah Kehamilan? (shutterstock.com)

Selain soda bisa mencegah kehamilan, minuman ini juga memiliki efek samping terhadap kesehatan.

Berikut ragam efek samping yang bisa ditimbulkan:

1. Tingkat Kesuburan Menurun

Melalui Pregnancy Study Online (PRESTO), sebuah studi kohort prospektif berbasis web di Amerika Utara, mensurvei 3.828 wanita berusia 21 hingga 45 tahun yang tinggal di Amerika Serikat atau Kanada dan 1.045 pasangan pria mereka.

Semua peserta tersebut diminta untuk membuktikan apakah soda dapat mencegah kehamilan atau tidak.

Peserta menyelesaikan survei dasar yang komprehensif tentang riwayat kesehatan, faktor gaya hidup, dan diet, termasuk jumlah asupan minuman yang mengandung pemanis buatan.

Setelah menyelesaikan kuesioner, partisipan wanita kemudian ditindak lanjut setiap dua bulan hingga 12 bulan atau sampai terjadi kehamilan.

Penelitian tersebut membuktikan bahwa, wanita dan pria yang konsumsi minuman dengan pemanis buatan akan mengalami 20% penurunan kesuburan rata-rata setiap bulan.

Wanita yang mengonsumsi satu porsi soda perhari memiliki kesuburan 25% lebih rendah, sementara pria dengan konsumsi yang sama akan mengalami penurunan kesuburan sebesar 33%.

Hal ini semakin memperkuat bahwa soda bisa mencegah kehamilan.

Apalagi, tingkat kesuburan menjadi hal penting jika hendak melakukan program hamil.

2. Berdampak Panjang Bagi Organ Reproduksi

Dalam penelitian tersebut juga dilakukan pengujian terhadap minuman berenergi, jus dan soda diet.

Hasilnya menunjukan bahwa minuman berenergi memiliki efek samping menurunkan kesuburan pria dan wanita.

Sementara untuk jus buah atau soda diet kecil kemungkinan dapat mempengaruhi tingkat kesuburan pasangan.

“Mengingat tingginya kadar minuman manis yang dikonsumsi oleh pasangan usia subur di Amerika Utara, temuan ini dapat memiliki implikasi penting bagi kesehatan masyarakat,” para penulis menyimpulkan.

Jadi, jika disimpulkan apakah Sprite soda bisa mencegah kehamilan ini merupakan efek jangka panjang.

Sebab, masalah utamanya adalah jika meminum soda terlalu banyak setiap harinya akan mengurangi kesuburan baik untuk wanita atau pria.

Nah, jika ketika kesuburan pria dan wanita sudah menurun maka dapat memiliki implikasi angka kehamilan yang rendah.

3. Kerusakan Gigi

Konsumsi soda secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan gigi atau penyakit gigi karena kandungan asam dan gula yang tinggi dalam minuman ini.

Asam dalam soda dapat melarutkan enamel gigi, lapisan luar yang melindungi gigi dari kerusakan.

Selain itu, gula yang tinggi dalam soda menjadi makanan bagi bakteri dalam mulut, yang kemudian menghasilkan asam yang merusak gigi.

Akibatnya, konsumsi soda secara rutin dapat menyebabkan kerusakan gigi seperti karies dan penyakit gusi, yang jika tidak diobati dapat berujung pada masalah kesehatan gigi yang lebih serius.

Baca Juga: Simak Penyakit Kelamin yang Mengganggu Fertilitas dan Perlu Diwaspadai

Dampak Obesitas terhadap Kesehatan dan Kesuburan

Apakah Sprite Soda Bisa Mencegah Kehamilan?
Foto: Apakah Sprite Soda Bisa Mencegah Kehamilan? (Orami Photo Stock)

Penambahan berat badan akan mengakibatkan masalah pada hormon dan masalah lain dalam tubuh yang berhubungan dengan kesuburan.

Selain sulit untuk melakukan program hamil, kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan penyakit lain, seperti gagal jantung atau strok.

Mengutip dari Cloud In Fertility, soda juga memiliki efek berbahaya lainnya yaitu kaya akan bahan kimia seperti adiktif, pengawet, dan pewarna

Selain itu, soda sangat adiktif dan memiliki efek kesehatan negatif lainnya pada kesehatan usus, kekuatan tulang, dan berbagai organ tubuh.

Sehingga gabungan semua faktor ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesuburan.

Oleh karena itu, harus dipahami bahwa konsumsi soda dan minuman ringan lainnya secara teratur memiliki efek yang sangat negatif bagi kesehatan individu serta kesuburan.

Baca Juga: Hamil 35 Minggu: Perkembangan Janin hingga Keluhan Fisik Bumil

Efek Minuman Soda pada Ibu Hamil

Ilustrasi Minuman Soda (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Minuman Soda (Orami Photo Stock)

Perlu Moms ketahui, soda tidak memiliki kemampuan untuk membunuh sperma.

Sebab, sperma memiliki kapasitas untuk bergerak dengan kecepatan tinggi dan ratusan ribu sperma berenang untuk mencapai sel telur.

Meski tidak bisa membunuh sperma, soda juga bisa mengganggu kesuburan.

Hal ini disebabkan oleh kandungan kafein, gula, pengawet, dan kalori yang tinggi dalam minuman bersoda

Konsumsi minuman bersoda selama kehamilan dapat berdampak negatif, termasuk:

  • Risiko diabetes.
  • Risiko obesitas.
  • Risiko kelahiran bayi dengan berat badan besar.
  • Potensi gangguan pada perkembangan otak janin.
  • Potensi melemahnya kesehatan tulang.
  • Potensi terjadinya sembelit, dehidrasi, dan gangguan tidur akibat kafein.

Nah, itu dia Moms penjelasan apakah Sprite soda bisa mencegah kehamilan serta alasannya.

Berdasarkan beberapa penelitian menunjukan bahwa soda merupakan salah satu minuman yang bisa menurunkan kadar kesuburan.

Kalau memang ingin mulai melakukan program hamil, sebaiknya mulai mengurangi konsumsi soda dan minuman manis lainnya, ya.

Karena banyak sekali efek samping dalam soda yang dapat mencegah kehamilan jika dikonsumsi secara terus-menerus.

Semoga informasi seputar apakah Sprite soda bisa mencegah kehamilan menjawab pertanyaan Moms, ya!

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29598846/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5882510/
  • https://www.bu.edu/sph/news/articles/2018/one-or-more-soda-a-day-could-decrease-chances-of-getting-pregnant/
  • https://www.thip.media/health-news-fact-check/fact-check-can-cold-drinks-and-salt-prevent-pregnancy/25238
  • https://nimedhealth.com.ng/2021/05/13/can-a-pregnant-woman-drink-sprite-and-salt/
  • https://www.cloudninefertility.com/blog/consumption-of-soda-and-infertility

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.