6 Tips Atasi Kesedihan Saat Program Hamil Gagal
Menjalani program hamil atau trying to conceive (TTC) bukan hal yang mudah bagi pasangan dengan masalah infertilitas.
Ya, bagi sebagian orang, memiliki anak bukan hal yang mudah.
Untungnya dunia medis mengalami banyak kemajuan.
Makin banyak prosedur untuk mempermudah Moms untuk hamil, sebut saja inseminasi buatan (IUI) dan bayi tabung (IVF).
Sayangnya, prosedur apapun tetap memiliki kemungkinan gagal.
Tentunya hal ini membuat banyak pasangan kecewa, apalagi biaya yang dikeluarkan selama proses TTC tidak sedikit.
Memang sangat manusiawi jika Moms merasa sedih ketika tamu bulanan kembali datang ketika di saat yang sama mendambakan kehamilan. Tapi jangan berlarut terlalu lama dalam kesedihan tersebut.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang menjalani TTC selama setahun, memiliki kesempatan lebih besar untuk hamil alami. Jadi, jangan menyerah ya, Moms.
Baca Juga : 5 Cara Pemulihan Fisik dan Mental Setelah Keguguran
Agar Moms bisa tetap semangat, coba lakukan beberapa tips berikut:
1. Kembali ke Hobi Lama
Setelah menikah dan mencoba hamil dalam waktu yang cukup lama, mungkin ada beberapa hal yang Moms tinggalkan.
Cobalah mengingat hobi Moms waktu kuliah atau masa sekolah, kemudian lakukan lagi hobi tersebut.
Baca Juga : Makan Nanas Saat Hamil Bisa Bikin Keguguran, Mitos Atau Fakta?
2. Luangkan Waktu untuk Relaksasi dan Merawat Diri Sendiri
Merawat diri saat sedang promil seringkali berarti mengubah pola makan dan pola hidup menjadi lebih sehat. Padahal relaksasi juga termasuk lho, Moms.
Tiap orang tentu memiliki ritual sendiri untuk relaksasi. Misalnya dengan mendengarkan musik, menyiapkan bubble bath, atau berdansa di ruang keluarga di rumah. Untuk orang lain, relaksasi didapat lewat meditasi, yoga, atau kelas seni.
Relaksasi ini dapat membantu Moms untuk lebih tenang menghadapi program hamil dan segala masalah infertilitas lainnya.
Baca Juga : Istri Opick Meninggal Setelah Keguguran, Kenali 7 Faktor Penyebab Keguguran Paling Umum
3. Hadapi Perasaan
Masalah infertilitas sangat memengaruhi emosi. Namun, bersikap seakan-akan hal itu adalah masalah biasa, justru akan membuat Moms lebih sedih.
Penting bagi Moms untuk menghadapi semua emosi dan perasaan dalam proses TTC ini.
Carilah tempat dan waktu yang tepat untuk meluapkan segala perasaan Moms, misalnya dengan menulis. Menulis dapat menjadi bentuk terapi yang membuat lebih tenang.
Memulai blog bisa menjadi awal. Selain untuk melepaskan perasaan, serta bertemu dengan orang lain dengan masalah serupa.
Baca Juga : Waspadai 4 Tanda Keguguran Ini
4. Support Group
Banyak pasangan dengan infertilitas merasa terisolasi.
Ketika sahabat dan keluarga berhasil hamil, memiliki anak, dan membesarkannya, Moms dan suami masih berusaha untuk bisa hamil.
Hal lain yang sering dirasakan adalah ketika Moms menjadi orang terakhir di keluarga besar yang belum memiliki anak, atau dalam lingkaran pertemanan.
Support group dapat membantu karena Moms akan bertemu dengan pasangan yang mengalami perjuangan yang sama.
Saat ini support group banyak tersedia di sosial media atau forum.
Beberapa support group bahkan spesifik pada masalah tertentu, seperti grup untuk wanita dengan PCO/PCOS.
Baca Juga : Rainbow Baby, Bayi yang Lahir Pasca Keguguran
5. Biarkan Teman Membantu
Teman dan keluarga seringkali ingin membantu, namun tidak tahu cara yang tepat. Mereka takut melakukan hal yang menyinggung atau mengatakan hal yang salah.
Bercerita tentang masalah infertilitas memang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Moms tidak perlu menceritakannya pada semua orang. Pilihlah teman atau anggota keluarga yang menurut Moms dapat memberikan dukungan yang butuhkan.
Baca Juga : Hamil Setelah Keguguran, Apakah Berbahaya?
6. Lebih Romantis dengan Suami
Seks adalah hal yang menyenangkan. Namun, ketika sedang TTC, seks berubah menjadi rutinitas yang kadang membuat stres.
Pada sebagian besar kasus infertilitas, dokter bahkan memberikan jadwal untuk berhubungan badan. Jauh dari kata romantis ya, Moms?
Kehidupan seks yang tidak baik akan berefek pada kehidupan pernikahan secara keseluruhan.
Untuk itu, jangan lupa untuk tetap menjaga keharmonisan rumah tangga. Rencanakan liburan romantis, jika Moms dan suami ingin istirahat dari perjuangan TTC.
Liburan dapat memberikan kesempatan untuk kembali mesra, sekaligus membuat diri Moms kembali semangat untuk menyiapkan program hamil kembali.
(HIL)
Sumber: verywellfamily.com, dailymail.co.uk
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.