3 Cara Mudah Mengajari Anak Senang Beramal
Perkembangan anak yang optimal ditandai dengan kemampuan fisik serta perkembangan mental yang seimbang.
Perkembangan mental yang baik membuat anak mampu berbuat sesuatu ketika berhadapan dengan orang lain, mulai dari menolong teman, mengatasi konflik, memiliki sifat dermawan, dan sebagainya.
Berbagi merupakan bentuk sederhana dari sikap dermawan yang dimiliki anak-anak usia 5 tahun.
Bahkan sebelum usia itu, anak-anak yang telah mampu belajar bersosialisasi dan memiliki sifat yang dermawan dengan cara berbagi hal-hal kecil dengan orang di sekitarnya.
Ibu pernah kan melihat buah hati membagi kuenya dengan teman sepermainan, meminjamkan mobil-mobilan atau membantu temannya membawa barang?
Nah, sikap-sikap kecil inilah yang menjadi cikal bakal sifat dermawan sebagai perkembangan anak yang positif.
Meskipun perkembangan anak berjalan optimal, kadang kala sikap dermawan dan senang beramal ini tidak muncul dengan sendirinya, dan orang tua perlu membantu anak memiliki sifat tersebut. Jadi bagaimana cara mengajari anak senang beramal?
Baca juga: Bagaimana Cara Mengajari Anak untuk Berbagi?
1. Menunjukkan sikap dermawan pada Si Kecil
Selain didukung oleh nutrisi yang cukup, beberapa bentuk perkembangan anak juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, di mana keluarga merupakan lingkungan terkecil dan terdekat bagi anak-anak. Apa yang ia lihat dalam keluarga, itulah yang banyak memengaruhi perilakunya.
Hal ini sangat menguntungkan ketika Moms hendak mengajarkan sikap dermawan dan senang beramal.
Tunjukkan bagaimana sikap suka memberi dan berbagi dengan anggota keluarga sebelum melibatkan orang lain di luar rumah. Lambat laun anak-anak akan memperhatikan dan menirunya.
2. Membicarakan kebutuhan dan keperluan orang lain
Dukunglah perkembangan anak dari segi sosialnya dengan cara memerhatikan orang lain.
Kenalkanlah Si Kecil pada banyak hal yang menjadi kebutuhan anak lain, misalnya kebutuhan akan alat tulis, transportasi saat berangkat dan pulang sekolah, jas hujan saat hujan turun, obat-obatan saat sakit, dan sebagainya.
Jika anak memiliki barang-barang tersebut dalam jumlah lebih, meminjamkannya pada teman yang membutuhkan akan sangat membantu.
Baca juga: Menumbuhkan Jiwa Seni Pada Anak Sejak Dini
3. Hindari sifat egois
Ajaklah anak membayangkan bagaimana dia bisa menikmati segala hal, contohnya dengan cara menceritakan bagaimana bisa ada sepiring nasi dengan sayur dan lauk pauk di hadapannya.
Jelaskan bahwa ada petani yang menanam beras dan sayur-mayur, ada penjual, serta ada orang tua yang bekerja mencari uang sehingga bisa membeli makan untuk anak-anak.
Terapkan bahwa untuk mendapatkan sesuatu, anak-anak membutuhkan bantuan orang lain, bahkan untuk mendukung perkembangan anak sampai sekarang ini ada orang-orang yang turut berperan aktif mendukungnya.
Cara ini ampuh untuk mengajarkan kepada anak bahwa manusia adalah makhluk sosial yang harus saling menolong dengan sikap dermawan tersebut.
Ajarkan padanya untuk membantu teman selagi bisa, kalaupun tidak, Si Kecil bisa membantu menyampaikannya kepada orang lain yang lebih dewasa untuk mencari pertolongan.
Dengan selalu menerapkan cara-cara yang tepat dan menjadi teladan bagi anak-anak, Moms telah memupuk sifat mulia ini.
Sikap dermawan, senang beramal, dan murah hati bisa dijadikan acuan untuk melihat seberapa positif perkembangan anak yang berhubungan dengan kehidupan sosialnya kini dan nanti.
(BILNA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.