3 Penjelasan Bahwa Keintiman Pasangan Tak Sekadar Soal Seks
Bisakah kita melakukan seks tanpa adanya keintiman?
Bisakah kita memiliki keintiman dengan pasangan tanpa harus melakukan seks?
Masyarakat modern kini telah memisahkan kepentingan seks dan keintiman ketika zaman dulu kedua hal ini selalu menjadi satu paket yang tak bisa dipisahkan.
Biasanya, keintiman pasangan dan seks adalah faktor untuk hubungan jangka panjang yang penuh dengan komitmen.
Tapi, perubahan budaya dan gaya hidup membuat era baru di zona romantisme dengan pasangan; yaitu banyak orang yang mampu untuk melakukan seks, sementara keintiman ditinggal begitu saja seolah tak ada.
Seks dulunya adalah ekspresi cinta di antara dua orang.
Tentu saja, hingga kini masih banyak orang yang menganggap seks adalah ungkapan cinta, namun tak bisa dipungkiri juga banyak yang tetap bisa melakukan seks tanpa harus terikat secara emosional dengan seseorang.
Baca Juga: Agar Seks Panas, Coba 3 Ide Seru Untuk Foreplay Ini
1. Keintiman Pasangan Lebih dari Sekadar Hubungan Fisik Semata
Foto: betterhelp.com
Keintiman pasangan terbentuk dari hubungan emosi yang mendalam dengan seseorang.
Mengenal karakter, harapan, mimpi, dan ketakutan pasangan dengan baik.
Dalam hubungan seperti ini, seks dan keintiman pasangan biasanya akan berjalan beriringan satu sama lain.
Menurut Barton Goldsmith, Ph.D., LMFT, psikoterapis berlisensi yang juga menulis buku Emotional Fitness for Intimacy mengungkap bahwa keintiman pasangan yang sebenarnya justru lebih romantis dan manis dari sekadar seks yang itu-itu saja.
Keintiman adalah pertukaran energi cinta yang lemah lembut antara dua orang yang saling menyayangi satu sama lain.
Keintiman yang kita rasakan dengan pasangan bisa membuat semua permasalahan hidup terasa lebih ringan dan mudah.
Baca Juga: 5 Film Romantis Terbaik untuk Tingkatkan Kemesraan Suami Istri
2. Ada Banyak Cara untuk Menjalin Keintiman
Foto: pexels.com
Momen-momen penuh keintiman yang paling penting dan bermakna justru yang dilakukan di luar kamar tidur.
Menggandeng lengan atau pinggang pasangan saat berjalan di tempat umum, memeluk pasangan dari belakang, atau makan sepiring berdua adalah aktivitas-aktivitas yang mampu mempererat keintiman pasangan.
Ada banyak cara untuk menjalin keintiman dengan pasangan, dan sebenarnya hampir semuanya tidak selalu bernuansa seksual dan erotis.
Kadang ketika dua orang sudah menikah lama, membangun kembali keintiman yang mulai pudar bisa menjadi salah satu tantangan.
Awalnya, mungkin kita akan merasa keberatan dan malas, padahal yang kita butuhkan hanya sebuah pelukan.
Baca Juga: Bikin Suami Puas dengan Merangsangnya di 5 Titik Sensitif Ini
3. Jadi, Apa Seks dan Keintiman Pasangan bisa Dipisahkan?
Foto: pexels.com
Ini adalah saatnya kita mulai beranggapan bahwa seks dan keintiman pasangan adalah hal yang berbeda.
Seks, tentu saja, adalah dasar dari aktivitas fisik, dan biasanya bisa dilakukan meskipun tak ada keintiman dengan pasangan.
Juga ada banyak situasi di mana pasangan masih bisa tetap merasa intim dan dekat tanpa harus melakukan seks.
Contohnya, jika ada kondisi medis yang membuat pasangan tak mampu melakukan seks, tak menutup kemungkinan bahwa mereka masih bisa menjalani hubungan yang memuaskan dan penuh keintiman.
Menurut psikoterapis Mary Jo Rapini, tak peduli apapun permasalahan di dalam hubungan, akan selalu bermuara pada keintiman dan seks.
Keintiman dan seks tak hanya sebatas tindakan saja, keduanya tetap membutuhkan kasih sayang dan komunikasi yang baik untuk benar-benar menghargai pasangan seutuhnya.
(SN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.