4 Faktor Yang Memengaruhi Kebiasaan Makan Anak
Setiap anak memang punya selera makan yang berbeda, tapi faktor yang memengaruhi kebiasaan makan anak ternyata selalu sama lho, Moms.
Berbagai penelitian ilmiah bahkan menemukan kalau preferensi makan anak sudah mulai dibentuk sejak masih dalam kandungan.
4 Hal untuk Menanamkan Kebiasaan Makan Sehat pada Anak
Yuk Moms, simak penjelasan berikut supaya bisa lebih mudah menanamkan kebiasaan makan sehat pada anak sejak sedini mungkin.
1. Pola Makan Ibu Saat Hamil dan Menyusui
Foto: Freepik.com
Bingung menghadapi anak picky eater alias sangat pemilih soal makanan? Kebiasaan makan anak tersebut rupanya bisa disebabkan oleh pola makan Moms yang kurang bervariasi selama hamil dan menyusui.
Menurut studi dari National Institutes of Health, janin dalam kandungan bisa mengecap berbagai rasa berbeda saat menelan cairan amniotik. Rasa tersebut berasal dari makanan yang Moms konsumsi selama hamil, termasuk rempah dan bumbu aromatik seperti bawang.
Setelah masuk masa menyusui, rasa makanan yang biasa Moms konsumsi setiap harinya bisa dirasakan Si Kecil melalui ASI. Memberikan ASI eksklusif juga membantu melatih anak untuk mengenali sinyal lapar dan kenyang sehingga terbiasa makan sesuai dengan kebutuhan energi tubuhnya.
Secara alamiah anak memang lebih memilih makanan dengan rasa asin dan manis, tapi pola makan sehat dan bervariasi selama hamil dan menyusui akan membuat anak lebih mudah menerima berbagai jenis makanan baru saat tumbuh besar nanti.
Baca Juga: 4 Makanan dan Minuman Yang Memengaruhi Kebiasaan Mengompol Anak
2. Kebiasaan Makan Keluarga
Foto: Freepik.com
Kebiasaan makan keluarga, yang sebagian besar dipengaruhi oleh budaya bawaan Moms dan Dads, juga menjadi faktor penting dalam pembentukan kebiasaan makan anak. Terutama karena ada aturan dan interaksi sosial yang kental di dalamnya.
Para pakar mengungkap kalau kebiasaan makan keluarga adalah momen penting yang berpengaruh besar pada berat badan anak, porsi dan cara makan anak, frekuensi dan banyaknya asupan makanan, juga gangguan atau masalah makan.
Anak yang terbiasa makan bersama keluarga di meja cenderung makan lebih sehat ketimbang anak yang dibiasakan makan sambil menonton TV atau bermain. Dan semakin sering anak melihat Moms dan Dads makan sayur dan buah, akan semakin banyak pula Si Kecil memakannya.
3. Pola Asuh Orang Tua
Foto: Freepik.com
Berbagai studi lain, termasuk dari Public Library of Science, menemukan kalau pola asuh dan cara orang tua memberi makan juga merupakan faktor yang memengaruhi kebiasaan makan anak lho, Moms. Berikut beberapa faktanya:
- Anak yang kebiasaan makannya terlalu diatur dan dilarang, cenderung akan “lari” ke makanan tidak sehat saat mengalami emosi negatif.
- Memberikan hadiah saat anak mau makan makanan sehat malah membuat anak cenderung tidak menyukai makanan tersebut.
- Anak yang sering makan bersama dengan keluarga tanpa gangguan alat elektronik cenderung makan lebih sehat serta mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur.
- Mengenalkan makanan padat dengan metode baby-led weaning membuat anak lebih responsif pada rasa kenyang dan cenderung tidak memiliki berat badan berlebih.
Baca Juga: Mengenal Pola Asuh Hyper Parenting Dan Dampaknya Bagi Anak
4. Ketersediaan Makanan Di Rumah
Foto: Freepik.com
Coba Moms perhatikan, makanan apa saja yang selalu tersedia dan mudah didapatkan anak di rumah, sayuran dan buah atau malah junk food dan makanan kemasan?
Rupanya, semakin mudah akses pada suatu makanan, maka akan semakin terbiasa pula anak dengan rasa dan aromanya. Namun, porsi dan waktu makan camilan tetap harus diatur supaya asupan kalori tidak berlebih dan Si Kecil tetap makan di waktu seharusnya.
Baca Juga: Pengaruh Negatif Media Sosial Pada Kebiasaan Makan Anak
Bila disimpulkan, orang tua dan lingkungan keluarga berperan besar dalam membentuk kebiasaan makan anak. Jadi Moms dan Dads perlu selalu memberikan contoh nyata supaya Si Kecil tumbuh besar dengan kebiasaan makan yang sehat.
Bagaimana menurut Moms, sudahkah kebiasaan makan Si Kecil sesuai dengan yang Moms harapkan?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.