4 Mitos Seputar Mengganti Popok Bayi
Mengganti popok dengan baik dan benar memang perlu untuk membuat bayi nyaman. Termasuk untuk menghindari ruam popok pada bayi.
Bahkan ada beberapa saran yang mungkin sering Moms dengar seputar kebiasaan mengganti popok bayi, sayangnya tidak semuanya benar.
Baca Juga: Selain Ruam Popok, Ini Beberapa Masalah Kulit Bayi dan Cara Mengatasinya
Berikut ini berbagai mitos tentang mengganti popok bayi yang mungkin selama ini masih Moms percayai.
1. Selangkangan bayi harus ditaburi bedak saat ganti popok
Foto: temperandtantrum.com
Sudah menjadi kebiasaan bagi para ibu untuk menaburkan bedak bayi pada selangkangan dan bagian tubuh bayi yang bersentuhan langsung dengan popok. Alasannya tidak lain agar terhindar dari kelembaban dan tidak menyebabkan ruam.
Namun, Dr. Andrew Andesman, Kepala Divisi Perkembangan dan Perilaku Anak di Schneider Children’s Hospital, New York, melalui situs Parents, menyampaikan bahwa tidak perlu menaburkan bedak di kulit bayi. Terutama yang bersentuhan dengan popok.
“Teknologi popok telah berkembang pesat dan saat ini sangat bagus dalam menjaga agar kulit bayi tetap kering. Bedak bayi, terutama talk, memiliki risiko besar terhirup oleh bayi dan dapat menyebabkan masalah pernapasan,” jelas Dr. Andesman.
2. Popok basah atau kotor harus diganti setiap 20 menit sekali
Foto: raisingchildren.net.au
Membiarkan popok dalam kondisi basah atau kotor lebih dari 20 menit hanyalah mitos belaka. Sebaiknya segeralah mengganti popok bayi yang basah atau kotor, tetapi tidak ada aturan harus dalam waktu 20 menit.
Dr. Andesman mengatakan, “Bayi lebih mungkin mengotori popok ketika mereka bangun daripada ketika mereka tidur. Tetapi jika bayi mengompol saat tidur, demi kenyamanan, mencegah munculnya ruam dan meminimalkan bau, gantilah popoknya sesegera mungkin setelah bayi bangun.”
Baca Juga: Mana yang Lebih Baik Untuk Bayi Baru Lahir, Popok Sekali Pakai Atau Popok Kain?
3. Bayi perlu dibangunkan jika mengompol saat tidur
Foto: askdrsears.com
Menurut FirstCry Parenting, Moms tidak perlu membangunkan Si Kecil jika ia mengompol saat sedang tidur, baik itu di siang atau malam hari, kecuali popoknya memang sangat basah atau penuh dengan kotoran.
Meskipun disarankan untuk mengganti popok bayi setiap 2-3 jam sekali per hari, aturan ini bisa sedikit longgar saat Si Kecil sedang tidur. Tetapi, pastikan Moms sudah memakaikan popok bersih sebelum ia tidur.
Moms juga harus segera mengganti popok bayi setelah ia bangun, karena semakin lama kandungan asam dari air seni bersentuhan dengan kulit bayi, semakin banyak masalah kulit yang mungkin muncul.
Jika memang terpaksa harus mengganti popok bayi saat ia tidur, terutama di malam hari, pastikan Moms melakukannya dengan cepat tanpa banyak berinteraksi dengan bayi. Sehingga Si Kecil bisa tetap tertidur dan Moms juga bisa segera kembali tidur.
Kebutuhan untuk mengganti popok tergantung pada jenis popok yang dipakai bayi. Jika popoknya memiliki daya serap tinggi, ia mungkin tidak akan terbangun karena merasa tidak nyaman.
4. Memakaikan popok yang tebal menyebabkan kaki bayi berbentuk O
Foto: momtricks.com
Mengutip situs Cute Baby Buys, tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa popok tebal yang dipakaikan pada bayi bisa menyebabkan kakinya berbentuk O.
Kelainan kaki semacam itu disebabkan karena posisi prenatal yang fatal dan sangat normal atau umum terjadi pada beberapa bayi.
Kaki yang berbentuk seperti huruf O juga dapat disebabkan oleh rakhitis (pelunakan tulang akibat kekurangan vitamin D, fosfat, dan kalsium) atau penyakit Blount (gangguan pertumbuhan tulang shin).
Apalagi sekarang ini sudah banyak popok sekali pakai dengan daya serap tinggi juga sudah didesain secara modern, lebih tipis namun tetap bisa menjaga kulit bayi tetap kering dalam waktu yang cukup lama.
Pernahkah Moms mendengar mitos tentang mengganti popok bayi yang lainnya? Apakah Moms mempercayainya?
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.