5 Alasan Kenapa Newborn Photoshoot Perlu Dilakukan, Bisa Bikin Ibu Bahagia!
Belakangan ini, newborn photoshoot alias pemotretan bayi baru lagi sedang jadi tren. Bukan hanya para selebriti yang melakukannya, masyarakat biasa juga seolah berlomba-lomba melakukan pemotretan bayi baru lahir untuk anak mereka.
Mereka ingin mengabadikan momen yang tidak mungkin terulang lagi itu. Momen di saat bayi mereka baru menjadi bagian dari dunia. Dikutip dari Cljphoto.com, pemotretan bayi baru lahir cukup penting dan punya nilai tersendiri.
Jika sebelumnya pemotretan bayi baru lahir hanya dibuat sederhana, pemotretan zaman sekarang dibuat lebih artistik dengan menjadikan bayi sebagai objek seni. Jadi, foto yang dihasilkan pun adalah foto artistik, bukan semata foto bayi baru lahir.
Ada setidaknya lima alasan pentingnya melakukan pemotretan bayi baru lahir. Apa saja? Cari tahu yuk Moms!
Untuk Stabilitas Emosi Ibu
Dengan semakin populernya pemotretan bayi baru lahir, semakin banyak juga ibu hamil yang mendambakan sesi tersebut untuk anaknya ketika lahir nanti. Mewujudkan keinginan ibu tentu akan membuat ibu bahagia, bukan?
Agar Tidak Menyesal
Sesi pemotretan bayi baru lahir hanya akan maksimal dilakukan saat umur bayi masih dalam hitungan hari.
Ketika itu, tubuhnya masih lentur. Tulangnya pun masih belum terlalu padat, serta posenya bisa dibentuk sedemikian rupa. Lewat dari itu, tulang bayi semakin padat, tubuh mereka pun semakin tidak lentur.
Mereka juga akan bisa merasa tidak nyaman dan menangis jika tubuhnya dibentuk untuk pose tertentu. Jadi, sebelum menyesal, lakukan sesi pemotretan bayi baru lahir.
Baca Juga: Foto Kehamilan ala 5 Artis Indonesia yang Bisa Jadi Inspirasi
Sebagai Silsilah dan Warisan
Sejak dulu, orang tua bahkan nenek dan kakek buyut kita rajin sekali memotret, mencetak, dan menyimpannya dalam album. Beberapa malah sengaja dicetak besar, dibingkai, dan dipajang di rumah.
Dari foto itu kita bisa menjelaskan sejarah panjang perjalanan keluarga. Jadikan juga Si Kecil dalam sejarah tersebut.
Ketika dewasa nanti, mungkin ia ingin melihat fotonya semasa bayi. Foto itu juga mungkin akan ia berikan kepada anak cucunya nanti. Foto ini akan jadi benda yang tidak ternilai.
Momennya Tidak Terulang
Waktu tidak bisa diulang. Moms mungkin nanti akan punya bayi lagi dan bisa melakukan sesi pemotretan bayi baru lahir nanti saja.
Tapi bagaimana dengan Si Kakak? Ia tidak akan bisa jadi bayi lagi untuk melakukan sesi pemotretan itu. Jadi, sebelum menyesal, segera lakukan ya!
Baca Juga: Ini Jadinya Jika Ayah Lakukan Foto Maternity, Lucunya Gak Tahan!
Berbagi Kebahagiaan dengan Orang Lain
Sebagai orang tua baru, Moms pasti ingin membagikan kebahagiaan kepada orang lain, salah satunya dengan membagikan foto terbaik Si Kecil di media sosial.
Nah, pemotretan bayi baru lahir ini bisa jadi momen pas untuk mendapatkan banyak foto bagus untuk dibagikan kepada orang lain. Mereka juga akan ikut bahagia melihatnya.
Sesi pemotretan bayi baru lahir ini bisa dilakukan oleh fotografer profesional maupun oleh Moms sendiri. Jika menggunakan jasa fotografer profesional, Moms tentu harus menyediakan budget yang tidak sedikit.
Untuk menggunakan jasa fotografer di studio foto, Moms mungkin membutuhkan dana mulai dari Rp 3,5 juta.
Sedangkan untuk menggunakan jasa fotografer ternama yang sudah jadi langganan artis, Moms harus merogoh kocek lebih dalam lagi karena umumnya mereka mematok tarif mulai dari Rp 10 juta. Selamat mencoba!
(AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.