5 Mainan yang Harus Dijauhkan dari Bayi
Meskipun mainan anak pada umumnya diperuntukkan untuk anak-anak, tetapi ada beberapa mainan yang sebenarnya bisa menyebabkan cedera dan cenderung berbahaya bagi anak.
Menurut Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPSC), mainan seperti bola kecil menyebabkan beberapa kematian anak setiap tahun di Amerika Serikat.
"Banyak dari cedera ini yang terjadi ketika ada anak di atas usia 3, yang memiliki saudara kandung di bawah usia 3 tahun," kata Neal Cohen, pengacara keselamatan konsumen di Washington, DC, mengutip Real Simple.
Berikut ini 6 mainan umum yang sangat berbahaya bagi anak-anak yang lebih muda, dan bahkan pada anak-anak yang lebih tua.
1. Balon
Balon berwarna-warni nampaknya menjadi bahan pokok dari pesta ulang tahun setiap balita, dan mereka sangat aman setelah diledakkan.
Tetapi, jangan pernah membiarkan anak di bawah usia 8 tahun meniup balonnya sendiri.
Ketika ia secara tidak sengaja meniup balon sambil mencoba mengambil napas untuk meniup itu adalah salah satu penyebab utama kematian karena mati lemas pada anak-anak.
Baca Juga: 5 Cara Memilih Mainan Si Kecil
2. Bola dan Kelereng Kecil
Bayi dan balita dapat memasukkan apa pun benda yang berada dekat jangkauannya ke dalam mulut mereka, itulah sebabnya CPSC secara ketat mengatur mainan ukuran apa yang dapat dimainkan anak di bawah usia 3 tahun.
Kelereng dan bola karet kecil sangat berbahaya, karena anak dapat memasukkannya ke mulut, menyebabkan tersedak atau sesak napas.
Bila ingin memeriksa apakah mainan anak terlalu kecil untuk dimainkan, Moms bisa mengukurnya terlebih dahulu, atau hindari sepenuhnya mainan kelereng dan bola kecil sampai umur yang sesuai untuk memainkannya.
Baca Juga: 5 Permainan untuk Dukung Perkembangan Anak 2 Tahun
3. Mainan dengan Baterai Kecil
Baterai berbentuk koin (baterai dengan bentuk layaknya tombol dan digunakan pada mainan, perangkat elektronik genggam, jam, dan kalkulator) menimbulkan bahaya yang berbeda.
Hal ini mungkin karena di mata anak-anak, baterai itu terlihat seperti sepotong permen mengkilap bagi anak yang penasaran.
"Pastikan baterai kecil tersebut jauh dari jangkauan area bermain bayi, dan pastikan bahwa baterai di semua mainan elektronik terpasang dengan aman," kata Cohen.
4. Magnet Berdaya Kuat Tinggi
Magnet ekstra kuat ini biasanya dibungkus dalam bentuk set untuk membuat bentuk dan pahatan, dan mainan ini bisa menjadi bahaya besar, terutama jika anak menelan dua buah atau lebih.
Magnet dapat tertarik satu sama lain melalui dinding usus, dan menyebabkan rasa sakit yang hebat, kerusakan usus, dan bahkan kematian. Dalam banyak kasus, mereka perlu diangkat dengan operasi.
"Risiko cedera ini cenderung terjadi pada anak yang lebih tua dan bahkan remaja. Mereka mungkin bisa secara tidak sengaja menelannya tetapi terlalu malu untuk mengatakannya," jelas Cohen.
Baca Juga: 7 Permainan yang Moms Bisa Lakukan Bersama Bayi 10-12 Bulan
5. Fidget Spinner
Fidget spinner ini sempat menjadi mainan fenomenal secara global, termasuk ramai juga dimainkan oleh anak-anak di Indonesia.
Namun, meskipun ketenarannya sudah berkurang, bukan berarti barang tersebut hilang total. Mainan ini bisa saja masih bersembunyi di bawah kolong tempat tidur anak atau di belakang lemarinya.
Fidget spinner menimbulkan beberapa bahaya keamanan yang berbeda untuk anak-anak di bawah usia 3 tahun, karena terbuat dari bagian-bagian kecil yang dapat pecah dan berisiko membuat anak tersedak.
Fidget spinner yang bisa menyala sering mengandung baterai koin yang berbahaya, dan ketika anak-anak memasukkannya ke mulut, dapat merusak gigi dan menyebabkan kerusakan mulut lainnya.
Itu dia Moms, 5 mainan anak yang berbahaya dan tidak disarankan untuk dimainkan oleh anak hingga pada usia yang lebih dewasa.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.