5 Strategi Untuk Tingkatkan Pemahaman Membaca Anak Sekolah Dasar

Anak sekolah dasar umumnya sudah lancar membaca dan menulis, tapi apa Moms yakin kalau pemahaman membaca anak sudah cukup baik?

Moms harus tahu, kalau dalam dunia pendidikan dikenal istilah buta huruf fungsional, yaitu mampu membaca tapi tidak dapat menangkap pesan dalam bacaan karena pemahaman membaca yang buruk.

Sebuah laporan yang dirilis oleh World Bank Indonesia di tahun 2018 lalu menyebutkan kalau sekitar 55% penduduk Indonesia yang menyelesaikan pendidikan ternyata buta huruf fungsional.

Lalu apa akibatnya kalau pemahaman membaca anak kurang sehingga mengalami buta huruf fungsional?

Bukan hanya membuat anak sulit memahami pelajaran atau membaca soal ujian, kurangnya pemahaman saat anak membaca juga membuatnya kesulitan mengikuti perintah rumit.

Nah, untuk mendukung pendidikan dan karier anak di masa depan, tidak ada salahnya Moms bantu meningkatkan pemahaman membaca anak dengan beberapa strategi berikut:

1. Perkaya Perbendaharaan Kata

Foto : Oxfordlearning.com

Saat anak membaca, dia mungkin akan menemui kata baru yang membuat isi bacaan sulit untuk dipahami secara benar.

Itulah kenapa Moms perlu membiasakan Si kecil untuk menuliskan kata baru yang dia temui saat membaca, untuk kemudian dicari tahu artinya dengan menanyakan pada Moms, guru, atau menggunakan kamus KBBI.

2. Ajarkan Visualisasi Bacaan

Foto : Purewow.com

Menurut George Lucas Education Foundation, visualisasi atau membayangkan isi bacaan adalah cara efektif untuk tingkatkan pemahaman membaca anak, bahkan untuk topik yang sulit sekalipun.

Untuk membiasakan anak melakukan visualisasi, Moms bisa melakukan beberapa langkah yang direkomendasikan oleh konsultan literasi ternama Cathy Puett Miller, yaitu:

Membaca kalimat deskriptif sederhana tentang sebuah objek, seperti ‘susu coklat hangat dalam gelas kuning besar di atas meja makan’ lalu minta anak menutup mata dan membuat gambaran tersebut dalam pikirannya.
Ingatkan anak untuk menggunakan pengetahuannya dan memperhatikan setiap kata dalam bacaan untuk menciptakan visualisasi yang lebih akurat dan detail.
Minta anak membuka mata dan menggambarkan apa yang dia visualisasikan sebelumnya. Perhatikan apakah dia hanya sekadar mengulangi kalimat awal atau menambahkan detail.
Ulangi latihan sesering mungkin, baik saat membaca dengan lantang atau di dalam hati.

3. Baca Ulang Untuk Temukan Inti Pesan

Foto : Oxfordlearning.com

Saat anak membaca terlalu cepat, detail dalam bacaan bisa terlewatkan sehingga tidak dapat menangkap pesan di dalamnya.

Agar pemahaman membaca anak lebih baik, Moms bisa mengajaknya berlatih mengulang kembali kalimat atau paragraf sampai dia menemukan inti pesan yang disampaikan.

Jangan lupa ingatkan anak untuk memperhatikan kalimat sebelum dan sesudahnya untuk mendapatkan konteks yang tepat.

Strategi ini juga akan membantu anak lebih akurat dalam menjawab soal ujian lho, Moms.

4. Berdiskusi Tentang Isi Bacaan

Foto : Today.com

Setelah melakukan tiga langkah di atas, sesekali ajak anak berdiskusi tentang isi paragraf, buku, atau bacaan lain yang sudah selesai dibacanya.

Moms bisa gunakan pertanyaan 5W1H atau asdikamba (apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, bagaimana) untuk mengecek sejauh mana anak memahami isi bacaan tersebut.

5. Kenalkan Dengan Berbagai Jenis Bacaan

Foto : Blog.whooosreading.org

Coba Moms perhatikan, apa saja sih jenis bacaan anak setiap harinya?

Kalau hanya komik dan buku paket pelajaran, itu artinya Moms perlu mulai mengenalkan anak pada jenis bacaan lain seperti fiksi anak, biografi, cerita pendek, cerita legenda, dan sebagainya.

Selain akan memperkaya perbendaharaan kata, mengenalkan anak dengan berbagai jenis bacaan juga akan memperluas wawasan serta memahami gaya bahasa yang berbeda.

Bagaimana menurut Moms, apalagi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pemahaman membaca anak?

(WA/CAR)