Dukung Kesehatan Mental Anak dengan 5 Cara Ini

Menurut American Psychological Association, mendukung kesehatan mental anak itu sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.

Sebab, kesehatan mental anak dapat memengaruhi kemampuan anak untuk sukses di sekolah, dalam pekerjaan, maupun sebagai anggota masyarakat.

Kondisi kesehatan mental yang baik memberikan anak kesempatan untuk mengeluarkan potensi dirinya secara optimal, lebih fokus belajar dan meraih prestasi akademis, mengembangkan minat pribadi, bijak memilih teman, serta hal lain yang mendukung kesuksesannya saat tumbuh besar dan dewasa nanti.

Dukung Kesehatan Mental Anak

Nah, untuk mendukung kesehatan mental anak coba lakukan beberapa hal ini ya, Moms.

1. Jaga Kelancaran Komunikasi

Foto: freepik.com

Menurut Dr. Hayley van Zwanenberg, psikiater anak dan remaja di Priory’s Oxford Wellbeing Centre, komunikasi antara orang tua dan anak yang lancar, terbuka, dan saling percaya adalah pondasi penting untuk mendukung kesehatan mental anak.

Memberikan perhatian penuh saat mengobrol, menjaga kontak mata, tidak menghakimi, menghindari sarkasme dan ucapan negatif, serta tidak menyepelekan perasaan dan pendapat anak adalah kunci untuk menjaga komunikasi yang lancar.

Saat komunikasi berjalan lancar, akan lebih mudah mengajarkan anak untuk lebih mengenal perasaannya, mengekspresikan diri secara sehat, serta menanamkan pola pikir dan nilai positif.

Semua hal tadi akan dibutuhkan Si Kecil untuk menghadapi berbagai tantangan mental di masa depan.

Baca Juga: Depresi pada Anak Bisa Disebabkan Orang Tua, Kenali Tanda dan Bentuk Pertolongannya

2. Tumbuhkan Rasa Percaya Diri

Foto: freepik.com

Menumbuhkan rasa percaya diri dan kompetensi diri yang kuat juga penting untuk membantu anak menghadapi kesulitan dan stres secara positif lho, Moms.

Mengutip National Association of School Psychologists, orang tua bisa melakukannya dengan memberikan pujian untuk usahanya, mendorong anak untuk mencoba berbagai hal baru, mendukung minat dan bakatnya, bergaul secara positif, juga menolong sesama.

Anak yang diberikan kesempatan untuk menjadi mandiri juga cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi.

Jadi, tak ada salahnya mulai mempercayakan Si Kecil untuk mengerjakan tugas rumah tangga, mencoba membuat bekal sekolah sendiri, memilih baju sendiri, atau melakukan hal mandiri lain yang sesuai dengan usianya.

3. Ajarkan Cara Menghadapi Stres

Foto: freepik.com

Untuk mendukung kesehatan mental anak, orang tua perlu membimbing anak menghadapi berbagai perasaan dan pengalaman negatif, serta mengajarkannya menghadapi stres dan masalah secara sehat dan positif.

Nah, berikut adalah beberapa hal yang bisa Moms dan Dads ajarkan:

• Cara menenangkan diri, seperti dengan mengatur pernapasan, menghitung mundur dari angka 100, atau pergi ke tempat tenang dan melakukan hal menenangkan selama 10 menit.
• Mendiskusikan masalah yang dihadapi dengan orang tua atau orang dewasa lain yang bisa dipercaya.
• Berpikir kritis dan melihat masalah dari berbagai perspektif.
• Mengedepankan diskusi dan dialog untuk mengatasi konflik.
• Mengenali emosi negatif dan melampiaskannya melalui tulisan, karya seni, musik, dan cara kreatif lainnya.

Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala Depresi pada Anak Berikut Ini

4. Gaya Hidup Sehat

Foto: freepik.com

Berbagai studi ilmiah, termasuk yang dilansir oleh jurnal BMC Public Health, menemukan kalau gaya hidup sehat dapat meningkatkan kesehatan psikologis sekaligus mengurangi resiko masalah mental.

Gaya hidup sehat yang dimaksud termasuk menjalankan pola makan sehat dan seimbang, melakukan aktivitas fisik setiap hari, menjauhkan diri dari asap rokok, menjaga berat badan ideal, juga menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

5. Biasakan Dialog Diri Positif

Foto: freepik.com

Tahukah Moms, kalau dialog diri negatif dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, dan bulimia nervosa?

Supaya tumbuh menjadi pribadi tangguh yang optimis dan cerdik, mulai biasakan Si Kecil mengubah dialog diri negatif seperti “Aku tidak akan pernah bisa pandai matematika” atau “Sepertinya semua anak di kelas membenciku” menjadi dialog positif.

Salah satu caranya adalah membiasakan anak berpikir kritis terhadap pikiran negatif, seperti “Apa yang bisa aku lakukan supaya aku bisa lebih baik dalam matematika?” atau “Apa aku salah menanggapi sikap teman di kelas, kira-kira apa yang sebenarnya terjadi?”

Baca Juga: Kenali 6 Tipe Gangguan Kecemasan pada Anak

Ingat ya Moms, diskusi soal pentingnya kesehatan mental anak serta mengajarkan berbagai cara yang bisa dilakukan Si Kecil untuk menjaganya perlu dimulai sejak dini serta dengan contoh nyata dari Moms dan Dads.

Menurut Moms, apalagi hal penting yang perlu dilakukan orang tua untuk mendukung kesehatan mental anak?