6 Cara Mengatasi Trauma Melahirkan, Tenangkan Hati Moms
Mengatasi trauma melahirkan adalah sebuah perjalanan tersendiri sebab proses kelahiran merupakan pengalaman luar biasa dan unik bagi setiap ibu.
Ya, beberapa dari Moms merasa cemas dan stres dengan momen tersebut hingga menimbulkan trauma atau Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
Pemulihan dari kelahiran yang traumatis bisa memakan waktu.
Cara Mengatasi Trauma Melahirkan
Menurut Centre of Perinatal Excellence ada beberapa tips dan strategi yang bisa membantu Moms mengatasi trauma melahirkan.
1. Jangan Menilai Diri Sendiri
Foto: tommys.org
Tetap banggalah pada diri sendiri karena sudah melewati pengalaman sebelumnya.
Jangan menilai diri sendiri dengan berpikiran buruk, karena momen melahirkan yang sudah Moms lewati sebelumnya adalah luar biasa.
Merupakan hal yang alami merasakan sakit dan takut secara psikologis pasca melahirkan.
Maka penting untuk kita menerima dan mengakui bahwa Moms membutuhkan dukungan pada saat ini.
Baca Juga: Kenapa Merasa Trauma Setelah Melahirkan Secara Caesar?
2. Cari dan Terima Dukungan dari Orang Sekitar
Foto: healthyfamiliesbc.ca
Mencari dukungan terutama dari orang-orang di sekitar Moms yang empati dan bisa merawat selama Moms dalam masa pemulihan.
Tak sepenuhnya trauma dikarenakan menjalani proses persalinan saja, tapi beberapa Moms juga mengalami trauma fisik pasca melahirkan.
Apalagi ditambah harus merawat bayi hingga menyelesaikan pekerjaan rumah.
Maka, penting bagi Moms untuk mencari atau menerima dukungan dan bantuan pasca melahirkan.
3. Berpikir Positif
Foto: womenfitness.net
Tak sedikit Moms yang mengalami baby blues. Kondisi tersebut juga bisa menyebabkan trauma melahirkan hingga tidak ingin merencanakan kehamilan selanjutnya.
Sehingga Moms memerlukan dukungan penuh terutama dari Dads untuk berpikir positif dan tidak menyia-nyiakan perjuangan besar yang telah Moms lakukan.
Tatap wajah Si Kecil, sentuh lembut pipinya, dan genggam tangannya sehingga kita bisa meraskan cinta yang begitu dalam dan tidak merasa sia-sia dengan yang telah diperjuangkan.
Lepaskan tekanan dari diri Moms dan berikan waktu pada diri kita sendiri, jangan lupa lakukan me time di waktu senggang saat merawat bayi kita.
Baca Juga: 5 Cara Ibu Mengisi Waktu Me Time, Salah Satunya Belanja!
4. Jalin Komunikasi
Foto: greatmagicspells.com
Jika Moms merasa kesulitan dan terbebani terus menerus.
Maka, ceritakan pengalaman atupun kesedihan Moms setelah melalui proses melahirkan itu dengan seseorang yang kita percayai.
Ingat, jangan hanya menunggu dan berharap perasaan itu akan hilang dengan sendirinya.
Meskipun sulit untuk mengingat dan menceritakan kembali pengalaman Moms, proses ini dapat membantu kita mengartikulasikan apa yang sebenarnya terjadi.
Hal ini juga merupakan sesuatu yang positif karena bisa membuat kita lebih banyak wawasan tentang mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi dan memberi kesempatan untuk mengekspresikan diri dan pengalaman Moms agar didengar dan diakui.
5. Tenangkan Diri
Foto: freepik.com
Jangan terus menerus mengingat pengalaman yang memunculkan rasa takut berlebih.
Moms bisa mengatasi trauma melahirkan dengan menghilangkan pikiran dan perasaan tersebut dengan melakukan quality time bersama dengan pasangan, anggota keluarga atau teman.
Berkonsultasi dengan psikolog dan melakukan yoga juga bisa menenangkan Moms.
6. Pertimbangkan Dampaknya Terhadap Hubungan dengan Dads
Foto: greatmagicspells.com
Trauma kelahiran dapat berdampak negatif pada hubungan Moms dan Dads, apalagi jika Dads ternyata juga mengalami trauma.
Hal ini bisa menciptakan hubungan yang dingin, adanya jarak, dan sulit berkomunikasi, bahkan tanpa sadar bisa menimbulkan kesalahpahaman.
Jika sudah terjadi, maka berkonsultasilah dengan psikolog untuk mengatasi trauma melahirkan guna memulihkan kondisi psikologis.
Dilansir dari laman Healthline, sebuah studi Trusted Source di Belanda berusaha untuk mengukur pengalaman-pengalaman ini.
Para penulis bertanya kepada lebih dari 2.000 wanita yang melaporkan mengalami trauma melahirkan untuk berbagi apa yang mereka pikirkan sehingga menjadikan mereka trauma.
Jawaban yang menerima respons terbesar adalah kurangnya atau kehilangan kendali secara emosi, terlalu khawatir dengan kesehatan bayi, membayangkan rasa sakit fisik yang parah, dan tidak adanya komunikasi atau dukungan dari orang terdekat.
Nah, maka dari itu penting bagi Moms untuk mendapat dukungan penuh dari orang sekitar terutama Dads dan keluarga.
Jalin selalu komunikasi Moms dan selalu terbuka dengan Dads, jika perlu ceritakan mengenai perasaan Moms mengenai ketakutan ini untuk mengatasi trauma melahirkan ini.
Baca Juga: Ini Caranya Menggunakan Ponsel Untuk Membangun Bonding dengan Anak
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.