6 Gangguan Perilaku Pada Anak yang Tak Boleh Diabaikan
Semakin hari, tingkah laku si kecil semakin menggemaskan. Namun, beberapa sikapnya menjadi masalah tingkah laku yang terkadang tidak bisa Moms abaikan karena dianggap menyimpang. Beberapa gangguan perilaku anak yang tidak boleh Moms abaikan di antaranya:
-
Memotong Pembicaraan Orang Lain
Setiap anak pasti ingin diperhatikan oleh kedua orang tuanya. Salah satunya adalah sikapnya yang memotong pembicaraan orang lain dengan alasan ada hal yang ingin anak tanyakan atau sampaikan kepada orang tuanya atau orang lain. Namun perilaku anak seperti ini jika dibiarkan terus-terusan tidaklah baik. Anak yang sering memotong pembicaraan akan merasa berhak untuk selalu memperoleh perhatian. Akibatnya anak tidak bisa mengontrol emosi dengan baik serta sering frustrasi. Jika seperti itu, Moms harus segera mengambil sikap dengan mengajak anak berkomunikasi dan memberikan penjelasan bahwa perilaku tersebut tidaklah baik.
Baca juga: 7 Sopan Santun yang Perlu Dikuasai Anak
-
Pura-Pura Tidak Mendengar
Anak sering bersikap pura-pura tidak mendengar jika Moms menyuruhnya untuk melakukan hal yang tidak ia suka. Perilaku ini sebenarnya dianggap tidak sopan karena tidak menghormati orang tuanya dan anak merasa seolah-olah dialah yang memegang kendali saat itu. Penyebab munculnya sikap ini bersumber dari orang tuanya sendiri, misalnya sikap Moms yang sering berteriak-teriak di dalam rumah. Moms dapat mengatasinya dengan berkomunikasi empat mata dengan anak dan saling mendengarkan apa yang dikeluhkan oleh anak.
-
Berbuat Sesuka Hati
Moms tentu akan merasa senang jika anak bisa mandiri seperti saat mengambil makanannya sendiri. Tetapi jika anak melakukannya tanpa aturan tentu tidak baik. Sebagai orang tua, Moms harus punya aturan yang harus dipatuhi oleh anak sehingga dia tidak berbuat sesuka hati. Contohnya, saat pergi ke rumah temannya, tentu ia perlu izin pada orang tuanya. Jika Moms membiarkan sikap ini terus-menerus, anak akan bersikap terlalu bebas dan ini bisa berdampak negatif bagi anak.
-
Kurang Beretika
Moms mungkin kaget melihat si kecil suatu hari membantah perintah Moms dengan gaya congkak memutar bola matanya. Sebenarnya, anak balita melakukan hal ini karena meniru anak yang lebih besar, untuk mengetes reaksi orangtuanya. Jangan abaikan karena mengira fase ini akan berlalu. Sebab, setelah agak besar nanti, ia bisa kesulitan mendapat teman sebaya maupun bergaul dengan orang dewasa. Tunjukkan pada si kecil bagaimana ia terlihat dengan sikapnya seperti itu. Misalnya: “Kalau kamu memutar bola mata seperti itu, kamu seakan-akan tidak suka apa yang Moms katakan.”. Kalau si kecil masih tak mengubah sikapnya, Moms bisa menolak berinteraksi dan pergi begitu saja. Katakan bahwa Moms tidak mau mendengar kalau ia berbicara dengan berteriak. “Kalau kamu bisa bicara baik-baik, baru Moms akan dengarkan.”
-
Bermain Kasar
Bagi anak-anak, hal yang paling menyenangkan adalah bermain. Saat bermain, perhatikanlah sikap anak baik-baik. Apakah mereka agresif ketika bermain dengan temannya? Agresif di sini bisa berarti memukul teman bermainnya atau mendorong temannya dengan sengaja. Jika hal itu terjadi, segera tarik anak dan nasihatilah dia baik-baik bahwa apa yang dilakukannya itu salah. Cari tahu penyebab anak melakukan hal tersebut.
-
Berbohong
Pernahkah anak Moms berbohong? Hal ini tentu mengganggu orang tua karena mereka tidak ingin anaknya tumbuh besar sebagai seorang pembohong. Biasanya hal ini dilakukan karena ada hal yang disembunyikan oleh anak. Ketika Moms mengetahui jika anak berbohong, jangan memarahinya secara langsung. Bicarakan secara baik dan perlahan-lahan. Butuh proses dan kesabaran untuk menghentikan perilaku ini.
Baca juga: Anak Suka Berbohong? Cari Tahu Alasannya
(PIA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.