Memakai Lensa Kontak Mata, Perhatikan Dulu 6 Hal Ini
Lensa kontak menjadi salah satu opsi yang dipilih bagi orang dengan kondisi mata minus.
Beberapa orang merasa memakai lensa kontak lebih baik dan nyaman untuk gaya hidup mereka, ketimbang mengenakan kacamata.
Jika Moms memiliki kondisi mata minus, dan ingin coba menggunakan lensa kontak, ada hal yang harus diketahui terlebih dahulu.
Karena, meskipun lensa kontak adalah pilihan yang bagus untuk sebagian orang, Moms mungkin salah satu orang yang tidak cocok untuk menggunakannya.
Baca Juga: Jangan Asal, Ini 5 Cara Merawat Lensa Kontak
Memakai Lensa Kontak Mata
Memakai lensa kontak mata tentunya tidak bisa sembarangan. Pertimbangkan enam faktor ini sebelum memutuskan membeli lensa kontak!
1. Akan Butuh Banyak Latihan Memakai dan Melepas Lensa Kontak
"Lensa kontak mata adalah alat medis, sehingga pasien perlu memahami bahwa jika tidak digunakan dengan benar, dapat menyebabkan komplikasi yang sangat parah," kata Dr. Andrea Thau, presiden American Optometric Association dan juru bicara untuk "Think About Your Eyes Campaign", melansir BuzzFeed.
Artinya, dokter akan memastikan seseorang benar-benar bisa memakainya sendiri, yang prosesnya memakan waktu 30 menit hingga 1 jam.
Terkadang, seseorang bahkan butuh waktu lebih lama. Terutama bagi Moms yang belum pernah menggunakan lensa kontak sebelumnya.
2. Ada Banyak Pilihan Lensa Kontak
Banyak faktor yang akan menentukan lensa kontak mata jenis apa yang tepat untuk keseharian Moms, termasuk gaya hidup dan preferensi pribadi.
Lensa yang paling umum adalah lensa lunak (soft lenses), yang memiliki ragam rentang hidup, mulai dari lensa sekali pakai, lensa 14 hari, lensa 30 hari, yang butuh dibersihkan dengan solusi kontak usai digunakan.
Lensa gas-permeable (RGP) punya tekstur lebih kaku, dan secara fisik lebih keras dan ukurannya lebih kecil.
Meski lebih keras, lensa ini cenderung memberikan penglihatan yang lebih tajam dan dapat bertahan lebih lama (hingga 1-2 tahun), tetapi pemakaian awalnya tidak nyaman.
Ada juga lensa scleral, lensa yang lebih besar yang menutupi bagian putih mata. Lensa ini sering disarankan untuk orang dengan mata kering yang parah atau bentuk kornea tidak teratur.
Terakhir, lensa toric, yang dipakai untuk memperbaiki astigmatisme.
Baca Juga: Mata Gempi Minus dan Silinder, Bolehkah Anak Pakai Lensa Kontak?
3. Perhatikan Tanda-tanda Jika Lensa Kontak Tidak Cocok
Moms akan langsung tahu jika lensa kontak mata yang dikenakan benar dan cocok, karena harus terasa nyaman dan bisa membantu melihat dengan baik.
Namun, Dr. Monica Nguyen, dokter mata berbasis di New York, membeberkan beberapa tanda bila penggunaan lensa kontak tidak cocok untuk seseorang:
- Lensa kontak serasa berpindah ketika berkedip
- Dapat merasakan ujung lensa kontak
- Lensa kontak makin tidak nyaman ketika semakin lama dipakai
- Mengalami kesulitan melihat hal-hal dari dekat jika pakai lensa kontak untuk melihat jauh, atau sebaliknya
- Mengalami sakit kepala atau mata lelah
- Mengalami gejala iritasi (seperti rasa terbakar, menyengat, gatal, atau tidak nyaman)
4. Tidak Boleh Dipakai di Kondisi Tertentu
Dokter akan memberi tahu bahwa lensa kontak tidak boleh digunakan ketika tidur, mandi, atau berenang. Ini juga berlaku untuk kegiatan air lain, seperti mencuci muka.
Pada dasarnya, air tidak cukup steril untuk bisa bersentuhan dengan lensa kontak, karena akan menyebabkan infeksi.
Dilansir dari American Academy of Ophthalmology, obat tetes mata juga bisa menimbulkan masalah pada kontak lensa. Lebih baik hindari menggunakan tetes mata, kecuali yang diberikan oleh dokter mata.
Moms juga harus segera ke dokter bila setelah memakai lensa kontak, Moms mengalami mata kemerahan, perih, berair, penglihatan berkabut, dan sensitif terhadap cahaya.
5. Tentukan Cara Aman untuk Mengenakan Lensa Kontak
Sebagai contoh, Moms mungkin merasa bahwa lebih baik mengenakan lensa kontak dengan jari tengah daripada jari telunjuk.
Apapun caranya, penting untuk memastikan keamanan saat memakai dan melepaskan lensa kontak mata.
"Pastikan bahwa lensa kontak harus dilepas dari bagian putih mata, dan tidak langsung dari kornea. Selama Anda melakukan itu, Anda boleh bereksperimen menemukan metode yang terbaik," terang Thau.
Baca Juga: Infeksi Mata Pada Bayi: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
6. Lensa Kontak Harian Mungkin Pilihan yang Terbaik
Jika tidak siap untuk menjadi lebih telaten dan konsisten membersihkan lensa kontak, mungkin lebih baik memilih lensa kontak harian.
"Setiap hari, Anda akan mengenakan sepasang lensa kontak yang baru dan bersih," jelas Thau. "Anda tidak akan memakai lensa yang sobek, dan tidak perlu khawatir menjaga lensa kontak tetap bersih," tambahnya.
American Optometric Association bahwa lensa kontak mata harian lebih nyaman digunakan dan cocok untuk Moms yang aktif, tapi kemungkinan penglihatan tidak akan setajam lensa kontak biasa.
Tetapi, perlu diketahui bahwa lensa kontak harian lebih mahal, terutama jika memakainya hampir setiap hari. Karenanya, banyak orang memakai lensa kontak harian hanya di acara khusus saja.
Menggunakan lensa kontak mungkin akan butuh sedikit usaha untuk menjaganya tetap bersih, dan perlu menyisihkan waktu untuk memakainya.
Namun, lensa kontak akan memberikan penglihatan yang lebih jelas, dan tidak memberikan gangguan seperti pada orang yang menggunakan kacamata.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.