6 Makanan untuk Perkembangan Otak Balita
Selama 36 bulan pertama kehidupannya, perkembangan otak balita sangat pesat dan bisa menyerap apapun yang ada di sekelilingnya. Mengajak balita melakukan aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan musik, bermain, dan menjelajah lingkungan sekitar, akan sangat mendorong perkembangan otaknya.
Tahukah Moms, ternyata makanan juga bisa sangat membantu perkembangan otak balita, lho. Makanan yang mengandung antioksidan, kolin, asam lemak omega-3, dan karbohidrat sangat diperlukan agar otak balita bisa berkembang dengan sehat.
Yuk, lihat apa saja jenis makanan yang direkomendasikan oleh dr. William Sears, dokter anak ternama dari Amerika Serikat!
-
Telur
Foto: pexels.com
Selain mengandung protein dan kolin, telur juga termasuk salah satu bahan makanan yang secara alami mengandung vitamin D. Kolin sangat vital untuk pembentukan memory stem cell yang terbentuk di bagian dalam otak.
Alternatif penyajian: Telur orak arik, omelet, sandwich telur, telur setengah matang
-
Oatmeal
Foto: hesca.org
Sebagai sumber karbohidrat kompleks yang kaya serat, oatmeal dan gandum utuh lain akan memberikan energi untuk perkembangan otak balita. Serat dan protein dari oatmeal akan membantu jantung dan pembuluh darah di otak balita tetap berfungsi dengan lancar. Selain itu, oatmeal juga akan membantu mempertajam ingatan balita.
Alternatif penyajian: Bubur oatmeal, oatmeal cookies, oatmeal brownies, smoothies
-
Buah Berry
Foto: linmick.com.au
Buah dari golongan berry seperti strawberry, blueberry, dan blackberry mengandung nutrisi dan antioksidan yang akan melindungi otak balita. Moms juga bisa coba alternatif lain seperti buah apel yang mengandung quercetin, antioksidan yang membantu mencegah penurunan kemampuan otak.
Alternatif penyajian: Yoghurt dengan potongan buah, smoothies
-
Biji-bijian dan Kacang-kacangan
Foto: camillaferraro.com
Selain mengandung lemak sehat untuk memberikan energi pada tubuh balita, biji-bijian dan kacang-kacangan juga mengandung protein, asam lemak esensial, serta berbagai vitamin dan mineral yang berguna untuk menjaga sistem syaraf balita.
Selain itu, kacang adalah sumber vitamin E yang melindungi membran sel otak dari kerusakan. Biji bunga matahari atau kuaci juga sangat kaya akan folat, vitamin E, serta selenium.
Alternatif penyajian: Roti isi selai kacang, kacang karamel, gado-gado
-
Ikan
Foto: readersdigest.ca
Vitamin D dan omega-3 yang terkandung dalam ikan akan melindungi otak si kecil dari penurunan kemampuan mental dan kehilangan ingatan. Semakin banyak asupan omega-3 akan membuat balita lebih mudah fokus dan membantu menyeimbangkan mood.
Ikan salmon, tuna, dan sarden adalah jenis ikan yang paling banyak mengandung omega-3, tapi Moms juga bisa menggantinya dengan udang, kerang, flaxseed, atau kacang kenari.
Alternatif penyajian: Katsu ikan, ikan saus asam manis, burger ikan
Baca juga: Kapan Ya Bayi Boleh Makan Ikan?
- Sayuran Hijau
Foto: realmomnutrition.com
Kaya akan kandungan folat dan vitamin, sayuran seperti bayam dan kale sudah diperhitungkan sebagai bahan makanan yang akan menurunkan risiko pikun di masa tua. Untuk balita, antioksidan dan kandungan lain dalam sayuran hijau akan membantu pertumbuhan sel otak baru serta membantu ingatan saat belajar.
Alternatif penyajian: Nugget sayur, keripik sayur, omelet isi irisan sayur.
Pasti si kecil akan senang sekali kalau makanan untuk perkembangan otak balita ini disajikan dengan tampilan kreatif. Yuk, Moms, berbagi resep sehat untuk perkembangan otak balita!
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.