6 Tantangan Menarik Saat Memiliki Anak dengan Jarak Usia Dekat

Bagi Moms yang kini memiliki anak dengan jarak usia dekat, tentunya memiliki kegiatan yang berbeda.

Banyak tantangan yang akan Moms lalui, mulai dari rengekan yang double, berbagai komentar miring dari lingkungan atau bahkan keluarga, hingga jadwal pekerjaan rumah yang berantakan.

Akan tetapi, dibalik semua keruwetan itu, Moms akan memiliki keuntungan lain yang cukup melegakan. Pepatah ‘sekalian capek’ juga ada benarnya.

Dengan memiliki rutinitas yang teratur, akan ada banyak manfaat yang akan Moms dapatkan saat memiliki anak dengan jarak usia dekat.

1. Memiliki Jadwal Tidur Mirip

Pict: gettyimages.com

Memiliki anak yang berdekatan usia, berarti keduanya akan tidur pada waktu yang bersamaan. Dapat menyinkronkan jadwal tidur mereka adalah surga bagi orang tua.

Moms juga tidak perlu khawatir saat seorang anak tidur disaat yang lain bangun.

Bonus terbesarnya adalah Moms memiliki waktu tenang yang tidak sebentar. Saat keduanya sedang tidur, Moms dapat memanfaatkannya untuk melakukan me time yang tertunda.

2. Memiliki Kegiatan Bersama

Pict: realsimpleclean.com

Saat memiliki anak dengan jarak usia dekat, mereka juga akan belajar berbagi mainan. Mereka akan bermain bersama, membaca buku bersama, dan menonton acara TV yang sama.

Ini berarti lebih sedikit berdebat tentang apa yang harus dimainkan, ke mana harus pergi, dan apa yang harus ditonton di sore hari.

Meskipun kepribadian mereka sangat berbeda, biasanya mereka akan cenderung berbagi minat yang sama.

Baca Juga : Jarak Usia Anak Berdekatan, Ini Cara Mengatur Dana Pendidikannya

3. Mereka Menjadi Teman Sekamar yang Sempurna

Pict: elizabethmcknight.com

Patricia Dalton, seorang terapis keluarga mengatakan, anak-anak yang berbagi kamar, mereka akan belajar banyak tentang berbagi, memberi dan menerima, dan cenderung menyelesaikan masalah mereka sendiri ketika diberi kesempatan.

“Anak-anak lelaki saya mulai berbagi kamar ketika yang termuda mulai tidur di box sendiri, sedang kakaknya di kasur. Mereka selama ini senang menjadi teman sekamar,” ujarnya seperti dilansir Parent.

4. Memiliki Teman yang Sama

Pict: buzzymummy.com

Saat waktu bermain, mereka akan memilki teman yang sama karena berada di lingkungan yang sama. Seperti contohnya saat memiliki ruamh di perumahan.

Saat para teman bermain di rumah kita, mereka akan berman riang bersama.

Hal itu pun akan terjadi saat mereka memasuki masa sekolah.

Jika hanya berbeda satu tahun, kemungkinan mereka tetap memiliki teman bermain yang sama.

Ini akan membantu orang tua memfokuskan energi, dukungan, dan sumber daya mereka ke dalam satu sekolah. Ditambah, mereka dapat melihat anggota keluarga lewat sepanjang hari, yang memberikan kenyamanan.

Baca Juga : Adakah Jarak Usia Anak yang Ideal untuk Menyusun Dana Pendidikan?

5. Moms Dapat Menghemat Produk Bayi

Pict: shutterstock

Ketika kedua anak hampir sama usianya, mereka akan mulai keluar dari kereta, ayunan, dan care seats pada waktu yang hampir bersamaan.

Itu berarti, Moms dapat menyimpan barang-barang yang sudah tidak diperlukan lagi secara bersamaan.

Untuk selanjutnya, Moms kembali akan memiliki mainan anak dengan usia yang berbeda.

6. Mereka Akan Saling Memiliki

Pict: sheknow.com

Hampir 24 jam mereka saling bersama, akan menumbuhkan bonding di antara mereka.

Meski kadang terjadi pertengkaran kecil, namun pada akhirnya mereka akan tertawa bersama-sama kembali.

Pemandangan seperti ini akan Moms temui setiap hari.

Saat memasuki usia sekolah, mereka akan saling melindungi masing-masing. Dan itu adalah lah terbaiknya.

Dalam setiap kesulitan, pasti ada kemudahan. Nikmati waktu-waktu ini ya Moms. Sebab, waktu kecil mereka hanya akan Moms alami sekali seumur hidup.

(FAR/CAR)