7 Ciri Anak Bahagia
Setiap orang tua pasti akan melakukan cara bagaimanapun agar anak-anaknya tumbuh dengan bahagia. Namun, bagaimana Moms tahu si kecil sudah bahagia? Anak-anak tidak bisa memberi tahu apakah mereka bahagia atau tidak karena mereka belum mengerti arti bahagia sebenarnya.
Bagaimanapun juga, anak tidak bisa memalsukan kebahagiaan maupun kesedihan. Yuk, lihat tujuh ciri anak bahagia berikut ini:
1. Mau Berubah dan Optimis
Tidak semua hal yang diinginkan bisa terpenuhi. Respons anak pada situasi ini menandakan bagaimana ia melihat hidup. Anak yang tahu bahwa ia punya pilihan dan bisa mengubah keadaan, cenderung lebih bahagia.
“Dengan mengubah aksi atau pemikirannya, anak bisa membuat keadaan jadi lebih baik. Ia tidak bergantung pada orang lain untuk ‘menyelesaikan’ masalah,” kata dr. Hana Ra Adams, psikolog klinis.
Sementara itu, anak yang tidak bahagia mudah mengeluh pada keadaannya. Ia sering berkomentar: “Mengapa ini terjadi kepadaku?” dan tidak mencari jalan keluarnya.
Moms perlu memperhatikan tanda ini pada anak. Jika anak Moms menunjukkan rasa kasihan kepada diri sendiri dan sering kecewa, ini artinya ia tidak bahagia.
2. Berfungsi dengan Normal
Angela Tan, certified coach di Executive Coach International mengatakan, anak bisa dibilang bahagia jika ia berfungsi dengan normal. Artinya, anak Mama tidur dan makan dengan baik tanpa gangguan apapun.
Selain itu, ia juga selalu bersemangat ketika bermain sendiri maupun dengan temannya. Anak yang bahagia tidak mudah tantrum dan tidak mempermasalahkan hal kecil seperti berebut mainan dengan teman.
3. Terhubung dengan Orang Lain
Anak yang tidak bahagia dan bermasalah dengan lingkungan sekitarnya memiliki rasa takut dihakimi. Oleh karena itu, ia menarik diri dari lingkungannya. Terhubung dengan orang lain membuat anak merasakan cinta dan dukungan dari orang terdekatnya. Dengan begitu, ia menjadi lebih percaya diri dan bahagia.
4. Memiliki Orang Tua yang Bahagia
Dr. Hana mengatakan, anak akan bahagia jika orang tuanya merasakan hal serupa. Yang perlu Moms lakukan adalah mengenalkannya kepada humor dan mengajak anak untuk lebih sering tertawa.
“Ajarkan anak melihat masalah dari sisi positif sehingga mereka tidak terlalu terganggu dengan kesulitan yang sedang dialami,” saran dr. Hana.
5. Memperbaiki Kesalahan
Setiap anak sadar mereka melakukan kesalahan, namun hanya si kecil yang bahagia yang tahu cara memperbaikinya. “Mereka paham bahwa membuat kesalahan bukanlah akhir dari dunia. Daripada terjebak di masa lalu, anak ini akan terus melangkah dan berusaha mengatasinya,” papar dr. Hana. Saat anak melakukan kesalahan, sebaiknya Moms bersikap tegas dan jangan langsung memarahinya.
6. Memiliki Rencana
Ini bukan berarti anak Moms tahu tindakan apa yang akan dilakukannya setiap detik. Namun, ia memahami ekpektasi Moms pada dirinya, baik di sekolah maupun di rumah.
Memiliki harapan yang terstruktur membuat anak merasa aman dan bahagia. “Ia akan merasa lebih nyaman dalam mengambil keputusan yang penuh risiko. Anak tidak merasa gugup dan pesimis,” kata dr. Hana.
7. Mandiri
Angela menyatakan, anak yang bahagia biasanya memiliki rasa ingin tahu yang besar dalam dirinya. Ia siap untuk mengeksplor hal-hal yang ada di sekitarnya. Anak ini berani mengambil inisiatif dan berinteraksi dengan orang lain tanpa pikir panjang.
“Anak yang bahagia adalah yang bebas mengekspresikan diri dan emosinya. Ini baik untuk kesehatan mental dan fisik mereka hingga masa mendatang,” papar Angela.
Baca juga: 4 Kegiatan Harian yang Melatih Balita Jadi Lebih Mandiri
Itulah tujuh ciri anak bahagia. Apakah anak Moms memiliki tanda-tanda seperti di atas?
Foto: Shutterstock
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.