11 Jenis Alat Musik Tiup, dari Tradisional hingga Modern

Alat musik tiup adalah alat musik yang bunyinya berasal dari getaran udara. Istilah lain alat musik ini yakni aerophone.

Getaran udara yang dihasilkan dari alat musik tiup bisa dengan dua cara, lho!

Pertama adalah getaran udara yang terjadi dalam instrumen seperti seruling, klarinet, oboe, terompet.

Kedua adalah alat musik tiup yang menghasilkan udara bergetar namun tidak terkandung di dalam instrumen itu sendiri, seperti akordeon, dan harmonika.

Ketika orkestra muncul pada abad ke-17 dan ke-18, diputuskan bahwa alat musik tiup juga dikategorikan menurut bahan pembuatannya, yakni alat musik tiup kayu dan alat musik tiup yang terbuat dari kuningan.

Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai alat musik tiup. Ajarkan juga pada Si Kecil ya, Moms!

Baca Juga: Mengenal 17 Alat Musik NTT dan Ragam Keunikannya

Mengenal Jenis Alat Musik Tiup

Berikut ini adalah beberapa jenis alat musik tiup dari yang tradisional hingga modern:

1. Seruling

Alat musik tiup ini sudah sangat populer di masyarakat, tak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.

Seruling adalah yang tertua dari semua instrumen yang menghasilkan suara bernada (bukan hanya ritme).

Pada awalnya seruling terbuat dari kayu, batu, tanah liat atau buluh berlubang seperti bambu.

Sementara itu, seruling modern terbuat dari perak, emas atau platinum; umumnya ada 2 sampai 4 seruling dalam orkestra.

Alat musik ini memiliki enam hingga tujuh lubang.

Cara memainkan seruling adalah dengan memegangnya ke samping dengan kedua tangan dan meniup melalui lubang di corong, seperti meniup di bagian atas botol.

Jari-jari membuka dan menutup kunci untuk mengubah nada.

Pada suling tradisional, umur dan kekerasan bambu pembuatnya sangat memengaruhi kualitas suara yang dihasilkannya.

Oleh karena itu, jika Moms hendak membelinya, jangan ragu untuk menanyakan informasi tentang umur dan kekerasan bambu seruling tersebut kepada penjualnya, ya.

2. Piccolo

Seruling versi yang lebih pendek disebut piccolo, yang berarti kecil dalam bahasa Italia.

Dengan ukuran setengah dari seruling standar, piccolo bisa digunakan untuk memainkan nada tertinggi dari semua alat musik tiup kayu.

Dalam orkestra, salah satu pemain suling juga akan memainkan piccolo jika instrumen itu diperlukan.

Suara pipa tinggi dari piccolo juga dapat terdengar di korps drum tradisional dan alat musik marching band.

3. Oboe

Oboe adalah silinder hitam sepanjang 60 cm dengan kunci logam menutupi lubangnya.

Corongnya menggunakan buluh ganda, yang bergetar saat Moms meniupnya.

Getaran buluh ini membuat udara di dalam obo bergerak, dan dengan demikian menciptakan suara.

Untuk memainkannya, pegang obo dengan tegak, tiup melalui buluh ganda di mulut, dan gunakan kedua tangan untuk menekan tombol untuk membuka dan menutup lubang dan mengubah nada.

Biasanya ada 2 hingga 4 obo dalam sebuah orkestra dan mereka menghasilkan berbagai nada, dari suara tinggi hingga nada lembut nan hangat.

Alhasil, suara obo sangat berkesan saat terdengar di telinga.

Baca Juga: 5 Teknik Bermain Alat Musik Tradisional yang Bisa Dipelajari

4. English Horn

Terlepas dari namanya, alat musik tiup ini bukan termasuk dalam bahasa Inggris dan juga bukan jenis klakson.

English horn sebenarnya terkait erat dengan oboe, ia juga menggunakan buluh ganda, dan dimainkan dengan cara yang sama.

Alat musik tiup lebih panjang dari oboe dan tabungnya sedikit lebih lebar.

Di ujung bawah, ada bagian yang terbuka menjadi bentuk lonceng bundar, yang memberinya suara yang lebih hangat dan lebih penuh.

Karena lebih besar, alat musik tiup ini juga memiliki jangkauan nada yang lebih rendah daripada oboe.

Pemain oboe juga akan memainkan English horn jika diperlukan.

5. Klarinet

Klarinet bisa dengan mudah disalahartikan sebagai oboe, kecuali corongnya, yang menggunakan satu buluh.

Klarinet sebagai alat musik tiup yang juga populer hadir dalam beberapa ukuran yang berbeda, dan klarinet B-flat standar hanya lebih dari 60 cm panjangnya.

Beberapa karya musik mengharuskan pemain klarinet memainkan beberapa jenis klarinet dalam satu bagian.

Dua sampai empat klarinet dalam orkestra digunakan sebagai alat musik melodi dan harmoni, dan mereka memiliki suara kaya nan gelap di nada bawahnya.

Sedangkan bagian atas jangkauan klarinet cerah nan bergema.

Moms dapat memainkan klarinet jika bisa memainkan oboe.

Cara memainkannya adalah dengan memegangnya tegak, meniup melalui buluh, dan menggunakan tangan untuk mengubah nada dengan membuka dan menutup kunci dengan jari-jari.

6. Terompet

Berikutnya, beralih ke alat musik tiup yang berasal dari barat yang cukup populer, yakni terompet.

Suara yang dihasilkan oleh alat musik tiup ini sangat keras dan umum digunakan juga untuk drum band event.

Terompet terbilang cukup sederhana untuk dipelajari karena hanya memiliki tiga buah tombol.

Untuk menentukan nadanya juga cukup mudah yakni dengan mengatur udara yang lewat.

Hal yang butuh dipelajari saat memainkan alat musik terompet adalah konsistensi peniupan.

Jadi, kalau Moms berminat untuk belajar meniup terompet, hal yang paling penting untuk dipelajari dulu yaitu coba berlatih bernapas panjang.

Baca Juga: 16 Contoh Alat Musik Harmonis Tradisional dan Modern

7. Saxophone

Alat musik tiup populer selanjutnya adalah saxophone atau saksofon.

Nama saksofon ini berasal dari nama penemunya yaitu Adolphe Sax.

Suara yang dihasilkan dari alat musik tiup ini tergolong keras karena sama halnya dengan terompet dan alat ini terbuat dari logam.

Karena ukurannya juga cukup besar, alat musik ini memiliki jangkauan suara yang juga lebih besar.

Dahulu, saksofon lebih umum dipakai pada orkestra.

Namun kini, sudah banyak yang memakai saksofon yang dimainkan untuk iringan lagu populer.

Baca Juga: 14 Permainan Tradisional Menarik, Yuk Ajak Si Kecil Main!

8. Harmonika

Harmonika adalah alat musik tiup sederhana yang bisa Moms mainkan atau ajarkan kepada anak-anak.

Harmonika adalah salah satu jenis alat musik dari barat yang kabarnya bahkan sudah ditemukan sejak abad ke-18.

Instrumen musik tiup ini tergolong sederhana karena bentuknya pun hanya berupa pelat logam getar yang disusun secara horizontal.

Namun sebetulnya cara mempelajari alat musik tiup ini sebenarnya gampang-gampang susah.

Hanya aja, alat musik ini bisa dibawa ke mana pun yang tentunya akan memudahkan seseorang untuk berlatih.

Kalau sudah mahir, suara merdu dari harmonika ini bisa memberikan efek yang sangat menenangkan.

9. Trombon

Seperti pada alat musik tiup yang terbuat dari logam lainnya, suara trombone dihasilkan dengan menggetarkan bibir.

Kata trombone ini diambil dari bahasa Italia tromba (terompet) dan -one (akhiran yang berarti besar).

Jadi secara bahasa tulis, arti trombon adalah "trumpet besar".

Hal ini karena memang secara ukuran alat musik tiup trombone lebih besar daripada terompet.

Para pemain trombone biasanya disebut dengan trombonis.

Baca Juga: 11 Contoh Alat Musik Petik dari Berbagai Negara di Dunia

10. Bassoon atau Fagot

Alat musik tiup selanjutnya adalah fagot atau bassoon yang merupakan jenis alat musik tiup yang terbuat dari kayu.

Alat musik tiup bassoon ini terbagi atas pipa panjang berbentuk "U" dan logam berbentuk "S" dengan lidah ganda.

Alat musik tiup ini mempunyai sebuah corong (bore) kerucut dan panjang alat musik ini adalah sekitar 2,5 m.

Fagot atau bassoon digunakan untuk menghasilkan nada rendah.

Bassoon juga tidak mampu beroperasi lebih dari satu oktaf tanpa mengorbankan kualitas suara.

11. Pan Flute

Pan flute adalah alat musik tiup yang terdiri dari beberapa pipa dengan panjang dan ukuran berbeda yang disusun sejajar.

Setiap pipa menghasilkan nada yang berbeda ketika ditiup, dan nada tersebut dihasilkan berdasarkan panjang pipa.

Biasanya alat musik tiup satu ini terbuat dari bambu atau kayu, pan flute dikenal dengan suaranya yang lembut dan melodi yang merdu.

Alat musik ini sering digunakan dalam musik tradisional di berbagai budaya, terutama di Amerika Selatan dan Asia.

Itulah beberapa alat musik tiup yang selama ini dikenal, selamat mencoba memainkannya ya!