Aminofilin, Obat Pereda Gangguan Napas dan Asma
Selain menggunakan inhaler, penderita asma juga bisa mengonsumsi aminofilin untuk mengatasinya, lho.
Ini adalah obat yang bisa melegakan pernapasan untuk sejumlah kondisi terkait sesak napas.
Sebelum mengonsumsi obat ini, ketahui dulu dosis dan cara minum yang tepat!
Fungsi Aminofilin
Foto: Orami Photo Stocks
Aminofilin digunakan untuk mencegah dan mengobati mengi, sesak napas, dan kesulitan bernapas.
Biasanya, ini dipicu atau disebabkan oleh sejumlah penyakit. Beberapa kondisi yang terkait meliputi:
- Asma
- Bronkitis kronis
- Emfisema
- Penyakit paru-paru lainnya
Melansir drugbank.com, obat ini mengandung teofilin dan etilendiamin dengan perbandingan 2:1.
Cara kerja obat ini adalah dengan melonggarkan dan membuka saluran udara di paru-paru. Sehingga, membuatnya lebih mudah untuk bernapas.
Meski begitu, tak semua gejala dengan kesulitan bernapas dapat menggunakan obat jenis ini.
Perlu pemeriksaan dan anjuran dari dokter yang merawat untuk menentukan manfaat dari obat aminofilin.
Baca Juga: 12 Obat Flu untuk Ibu Hamil, Mudah Dibeli di Apotek
Dosis Obat Aminofilin
Foto: Orami Photo Stocks
Badan POM RI membuat sebuah daftar merek dagang dari obat aminofilin, yakni meliputi:
- Aminofilin
- Phaminov
- Phyllocontin
- Dekafil
- Filokontin
- Erphafillin
Baca Juga: 10 Makanan Prebiotik yang Bisa Bantu Sehatkan Pencernaan
Tentunya, setiap obat ini memiliki dosis serta tata cara penggunaan yang berbeda. Lantas seperti apa dosis yang tepat untuk minum obat ini?
Mengutip panduan dari drugs.com, dosis obat dikategorikan berdasarkan riwayat penyakit dan jenisnya, ini meliputi:
- Obat minum untuk penderita asma
Orang dewasa: 225-500 mg, 2 kali sehari.
Anak-anak: Berat badan >40 kg: 225 mg, 2 kali sehari.
- Infus/cairan
Dosis awal: 6 mg/kg, 100-200 ml cairan IV melalui infus satu kali dalam 20-30 menit
Orang dewasa sehat yang tidak merokok: 0,7 mg/kg/jam infus berkelanjutan.
Perokok dewasa muda: 0,9 mg/kg/jam infus cairan infus berkelanjutan.
Pasien gagal jantung kongestif: 0,25 mg/kg/jam infus berkelanjutan.
- Infus untuk bayi prematur
Dosis awal: 5-6 mg/kg sekali, jika diencerkan dalam cairan infus dan selama 20-30 menit.
Dosis rumUmumnatan: 3-8 mg/kg/hari terpisah setiap 6-12 jam.
Setiap dosis di atas pun biasanya dicocokkan kembali dengan usia dan riwayat penyakit yang dimilikinya.
Cara Minum Obat Aminofilin
Foto: Orami Photo Stocks
Umumnya, aminofilin jenis ini terbagi menjadi obat fast and slow released.
Jangan pernah menghancurkan atau mengunyah obat aminofilin lepas lambat. Telan obat secara utuh untuk mendapatkan manfaatnya dengan optimal.
Hal ini karena diformulasikan khusus untuk melepaskan perlahan di dalam tubuh.
Selain tablet ataupun kapsul, ini juga tersedia dalam bentuk sirup. Biasanya diminum setiap 6, 8, atau 12 jam sekali.
Minum tablet atau cairan sirup dengan segelas penuh air saat perut kosong, setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.
Bagi yang memiliki riwayat asam lambung tinggi, sebaiknya diminum setelah makan ya, Moms.
Segera hubungi dokter apabila mengalami mual, muntah, insomnia, gelisah, kejang, peningkatan denyut jantung, atau sakit kepala.
Ini bisa menjadi tanda terlalu banyak aminofilin di dalam tubuh atau overdosis.
Selain itu, hindari minum obat ini lebih dari yang diresepkan tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Segera ke instalasi gawat darurat apabila mengalami kesulitan bernapas yang meningkat.
Baca Juga: Morfin: Fungsi, Dosis, Penggunaan, Peringatan, dan Efek Samping
Efek Samping Aminofilin
Foto: Orami Photo Stocks
Aminofilin dapat menyebabkan efek samping. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika salah satu dari gejala ini memburuk atau tidak hilang.
Sejumlah gejala dari efek samping yang umum terjadi antara lain:
- Sakit perut
- Diare
- Sakit kepala
- Kegelisahan
- Insomnia
- Mudah marah dan emosional
Aminofilin dapat menyebabkan pusing atau mengantuk. Hindari minum obat ini apabila akan menyetir atau bekerja yang membutuhkan fokus tinggi.
Tak hanya itu, penting untuk tidak merokok selama pengobatan sesak napas berlangsung.
Kebiasaan merokok dapat mengubah cara tubuh memproses aminofilin. Sehingga, memerlukan penyesuaian dosis lebih lanjut.
Ini pun juga berlaku untuk tidak mengonsumsi makanan yang dipanggang atau dibakar dalam jumlah berlebihan.
Melansir MedlinePlus, minuman kafein seperti teh dan kopi juga dapat meningkatkan efek samping yang cukup terasa.
Baca Juga: 6 Tips Posisi Duduk yang Baik untuk Penderita Ambeien
Kontradiksi Obat Lain
Foto: Orami Photo Stocks
Aminofilin dapat berkontrakdisi dengan obat lain apabila dikonsumsi secara bersamaan.
Sejumlah obat yang perlu diperhatikan yang mengandung zat aktif seperti:
- Ephedrine
- Epinephrine
- Phenylephrine
- Phenylpropanolamine
- Pseudoephedrine
Selain beberapa zat aktif di atas, herbal atau obat apapun jenis lain juga penting untuk menginformasikan terlebih dahulu pada dokter, ya.
Vitamin atau suplemen kesehatan tertentu yang dikonsumsi juga dapat menimbulkan interaksi obat.
Ini pun terlepas bagi mereka yang memiliki indikasi alergi terhadap obat aminofilin.
Semoga informasi terkait obat aminofilin untuk melegakan pernapasan bermanfaat ya, Moms!
- https://go.drugbank.com/drugs/DB01223
- http://pionas.pom.go.id/monografi/aminofilin
- https://www.drugs.com/dosage/aminophylline.html
- https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601015.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.