15 Juli 2024

Ini Perawatan Anak Berkebutuhan Khusus, Pahami Yuk!

Cari tahu juga cara mendisiplinkan Si Kecil, Moms

Anak adalah anugerah bagi orang tua, bahkan memiliki anak berkebutuhan khusus juga merupakan sebuah karunia.

Menemani perkembangan anak berkebutuhan khusus memang bukan hal yang mudah dilakukan orang tua.

Melansir dari Very Well Mind, anak berkebutuhan khusus adalah kelompok anak atau remaja yang memerlukan perhatian dan kebutuhan khusus.

Memiliki anak dengan kebutuhan khusus sangat membutuhkan tenaga dan perhatian yang lebih, Moms.

Mengontrol emosi dan membangun kepercayaan diri juga menjadi hal penting bagi orang tua dengan anak berkebutuhan khusus.

Baca Juga: 4 Penyebab Anak Autis, Tidak Selalu Faktor Genetik

Sebagai orang tua, Moms tidak boleh merasa sedih jika memiliki anak berkebutuhan khusus.

Moms and Dads perlu membangun jejaring dengan orang tua lain dengan tantangan yang sama.

Jalinan pertemanan ini akan saling memberi dukungan dan keyakinan kalau Moms and Dads enggak sendiri, lho.

Selain membangun komunikasi, Moms juga perlu mencari informasi lebih banyak mengenai anak berkebutuhan khusus.

Berikut ini beberapa informasi penting mengenai kondisi anak berkebutuhan khusus yang bisa disimak ya, Moms

Tipe Anak Berkebutuhan Khusus

Ajari Anak Berkebutuhan Khusus (wranglernews.com)
Foto: Ajari Anak Berkebutuhan Khusus (wranglernews.com) (Instagram.com/littleangelsspecialcare)

Tak seperti kelompok anak pada umumnya, anak berkebutuhan khusus hadir dengan perilaku yang berbeda.

Umumnya perbedaan itu terjadi pada perilaku, kondisi fisik dan mental mereka.

Kerap dikaitkan dengan anak autis, ternyata anak berkebutuhan khusus memiliki ragam jenis lainnya.

Dalam penelitian Panduan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Bagi Pendamping dijelaskan bahwa terdapat ragam jenis dari anak berkebutuhan khusus.

Berikut ini jenis-jenis anak berkebutuhan khusus:

  • Anak disabilitas penglihatan (tunanetra)
  • Anak disabilitas pendengaran (tunarungu)
  • Anak disabilitas intelektual
  • Anak disabilitas fisik
  • Anak disabilitas sosial
  • Anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) atau attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD)
  • Anak dengan gangguan spektrum autisma atau autism spectrum disorders (ASD)
  • Anak dengan gangguan ganda
  • Anak lamban belajar atau slow learner
  • Anak dengan kesulitan belajar khusus atau specific learning disabilities
  • Anak dengan gangguan kemampuan komunikasi
  • Anak dengan potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa

Baca Juga: Kenali 15+ Ciri-Ciri Anak Autis Sejak Bayi, Jarang Disadari

Ciri-Ciri Anak Berkebutuhan Khusus

Terapi Okupasi Anak Berkebutuhan Khusus (Orami Photo Stock)
Foto: Terapi Okupasi Anak Berkebutuhan Khusus (Orami Photo Stock)

Memiliki perbedaan yang cukup terlihat dengan anak lainnya, membuat Moms dapat dengan mudah mengetahui ciri-ciri kondisi Si Kecil.

Melansir dari Medical News Today, umumnya anak berkebutuhan khusus lebih sensitif terhadap beberapa rangsangan yang disebut sebagai kelebihan sensorik.

Berikut ini beberapa ciri-ciri kondisi anak berkebutuhan khusus, yaitu:

  • Pola bicara dan nada suara atipikal
  • Perkembangan keterampilan bicara yang terlambat
  • Kesulitan mempertahankan atau menanggapi percakapan
  • Kontak mata terbatas
  • Respon terbatas terhadap interaksi sosial
  • Pola bicara dan perilaku yang berulang
  • Kesulitan dalam memahami perasaan orang lain dan mengekspresikan perasaan mereka sendiri

Baca Juga: Autisme pada Anak: Kenali Penyebab, Tanda, dan Perawatannya Sejak Dini

Tips untuk Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus

Anak Berkebutuhan Khusus
Foto: Anak Berkebutuhan Khusus (Ig.ca)

Memiliki perbedaan dengan kelompok anak pada umumnya, membesarkan anak berkebutuhan khusus tidaklah mudah.

Dengan begitu, diperlukan cara-cara terbaik yang perlu dilakukan Moms untuk menghadapi atau merawat anak berkebutuhan khusus.

Menurut Friendship Circle, terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan orang tua, seperti:

1. Berinteraksi

Tips pertama adalah interaksi lebih sering dengan Si Kecil.

Hal ini penting karena umumnya kesalahan terbesar yang dilakukan orang dewasa ketika mereka bertemu dengan anak berkebutuhan adalah gagal berinteraksi dengannya.

2. Tingkatkan Perhatian

Beberapa anak berkebutuhan khusus mempersepsikan masukan sensorik dengan cara yang berbeda.

Nah, mungkin dia tidak dapat mengungkapkan ketidaknyamanan secara verbal.

Dengan begitu, Moms penting untuk mengingat semua perilaku Si Kecil.

Selalu perhatikan perbedaan ini dan pikirkan tentang apa yang dikomunikasikan oleh Si Kecil kepada orang di sekitarnya.

Baca Juga: 12 Terapi untuk Anak Autis, Bantu Tumbuh Kembang Si Kecil

3. Gunakan Bahasa Isyarat yang Dimengerti Anak

Salah satu tips yang perlu dilakukan adalah mempelajari dan memahami bahasa isyarat yang kerap digunakan Si Kecil.

Dengan memahaminya, Moms berarti dapat melakukan komunikasi dengan baik.

4. Menjadi Orang yang Lebih Positif

Sikap positif adalah kualitas yang paling penting bagi orang tua dengan anak berkebutuhan khusus.

Hindari bersikap membentak atau menyalahkan Si Kecil untuk mengurangi sikap dan asumsi negatif mereka.

Sehingga Moms dengan anak berkebutuhan khusus sangat disarankan untuk lebih banyak mengeluarkan afirmasi positif.

5. Luangkan Waktu Bermain

Meluangkan waktu bermain bersama Si Kecil adalah hal yang penting untuk Moms lakukan, seperti:

  • Membacakan cerita kesukaan Si Kecil
  • Terlibat dengan dunia mereka
  • Bermain di luar ruangan bersama

Mengapresiasi tentang prestasi yang mungkin tampak kecil untuk orang lain tetapi sangat besar untuk anak-anak kita juga bisa jadi resep, lho Moms!

Baca Juga: 5 Cara Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas, Cek yuk!


Cara Mendisiplinkan Anak Berkebutuhan Khusus

Mendisiplinkan anak berkebutuhan khusus akan memberikan tantangan tersendiri.

Namun tetap harus dilakukan supaya Si Kecil bisa menjalankan hidup yang teratur dan berkualitas.

Mengutip North Shore Pediatric Therapy, penerapan disiplin pada anak berkebutuhan khusus dapat meberikan berbagai manfaat bagi Si Kecil, yaitu:

  • Membantu mengembangkan perilaku positif yang pantas secara sosial
  • Membedakan benar dan salah
  • Mengetahui batasan
  • Mendukung kelancaran berbagai aspek perkembangan penting anak

Yuk Moms, coba berbagai cara berikut ini untuk membantu mendisiplinkan anak berkebutuhan khusus!

1. Pertimbangkan Kondisi Anak

Mendisiplinkan Anak Berkebutuhan Khusus (adoptionnetwork.com)
Foto: Mendisiplinkan Anak Berkebutuhan Khusus (adoptionnetwork.com)

Menurut Kids Health, sebelum Moms and Dads mulai mendisiplinkan anak berkebutuhan khusus, sebaiknya pahami betul kondisi anak, misalnya:

  • Kekurangan fisik dan motorik
  • Kondisi psikologis
  • Karakter khas anak
  • Keterbatasan komunikasi

Dengan begitu, Moms dapat menentukan ekspektasi disiplin yang sesuai dengan pertimbangan kondisinya.

Baca Juga: Catat! Ini 7 Rekomendasi Tempat Terapi Anak Autisme di Jabodetabek

2. Berikan Pujian untuk Perilaku Positif

Memberikan pujian untuk usaha dan perilaku positif anak adalah cara efektif untuk mendorong mengulang perilaku positif tersebut.

Moms juga bisa menyemangati Si Kecil dengan mengingatkan tentang hadiah kecil yang akan diterimanya jika berhasil melakukan suatu.

3. Cari Tahu Penyebab Perilaku Negatif

Jika memungkinkan, perhatikan perilaku anak lebih dekat untuk mengetahui penyebabnya.

Mungkin saja Si Kecil berperilaku negatif karena tidak tahu cara mengekspresikan emosi, tidak dimengerti, atau mencari perhatian.

Setelah tahu penyebabnya, ajak Si Kecil bicara dengan bahasa sederhana supaya ia tahu kalau Moms mengerti apa yang dirasakannya.

Kemudian ajarkan atau beri petunjuk cara untuk melakukannya secara positif, misalnya:

  • Ajarkan Si Kecil untuk menepuk lembut tangan Moms jika ia ingin perhatian
  • Masuk ke dalam kamar untuk meredakan emosi jika ia merasa marah
  • Mendengarkan musik untuk menenangkan diri

Baca Juga: 7 Rekomendasi Sekolah Luar Biasa Jakarta Barat dan Selatan untuk Si Kecil yang Berkebutuhan Khusus

4. Buat Rutinitas

Mendisiplinkan anak dengan kondisi autisme dan ADHD akan lebih mudah dilakukan dengan adanya rutinitas harian yang dijalankan secara konsisten.

Rutinitas yang dibuat bisa disesuaikan dengan pola perilaku yang ditunjukkan anak.

Misalnya jika Si Kecil tampak lebih sering rewel dan sulit diatur setelah pulang sekolah, Moms bisa jadwalkan waktu santai untuknya beristirahat.

Terapi untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Pada kondisi anak dengan kebutuhan khusus, umumnya dokter menyarankan untuk menjalani terapi.

Terapi ini bertujuan untuk mengatasi atau mencegah gejala anak berkebutuhan khusus lebih lanjut.

Mengutip dari Healthgrades, terdapat beberapa terapi yang cocok untuk anak berkebutuhan khusus, seperti:

1. Terapi Perilaku

Terapi ini dilakukan untuk mengamati perkembangan perilaku para anak berkebutuhan khusus.

Umumnya nama terapi ini biasa disebut sebagai Cognitive Behavioral Therapy (CBT).

Sesuai dengan namanya, terapi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku anak berkebutuhan khusus.

Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Anak Tunalaras dengan Modifikasi Perilaku

2. Terapi Berbicara

Jenis terapi selanjutnya yang kerap dilakukan anak berkebutuhan khusus adalah terapi bicara atau terapi wicara.

Terapi ini dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah terkait komunikasi, seperti:

  • Artikulasi kata
  • Pembentukan kalimat
  • Keterampilan mendengarkan

3. Terapi Okupasi

Terbiasa bergantung terhadap orang di sekitar, membuat anak berkebutuhan khusus perlu menjalani terapi okupasi.

Terapi okupasi membantu anak menjadi lebih mandiri dalam beraktivitas sehari-hari.

Sesi terapi ini umumnya berfokus pada keterampilan hidup dan motorik, seperti:

  • Makan atau berpakaian
  • Menggenggam pensil
  • Mengembangkan koordinasi tubuh

4. Terapi Sensori Integrasi

Terapi ini dilakukan untuk meningkatkan perhatian dalam memproses suara, cahaya, tekstur, dan pemicu terkait indera lainnya.

Pada sesi terapi ini, biasanya Si Kecil melakukan banyak gerakan dan latihan yang mengedepankan keseimbangan, sentuhan atau gerak tubuh.

Baca Juga: 10 Mainan untuk Anak Down Syndrome, Dukung Perkembangan Otak

Percayalah Moms, memiliki anak berkebutuhan khusus bukanlah sebuah masalah.

Moms hanya perlu konsisten memberikan contoh nyata, tidak mudah menyerah, dan terus percaya kalau Si Kecil bisa mencapai ekspektasi yang diharapkan.

Namun, jangan segan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau terapis jika Moms tidak yakin dengan langkah yang harus dilakukan, ya!

  • https://www.investopedia.com/terms/s/specialneedschild.asp
  • https://kidshealth.org/en/kids/special-needs.html
  • https://www.verywellfamily.com/what-are-special-needs-3106002
  • https://www.healthgrades.com/right-care/autism/5-types-of-therapy-for-autism
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/323758#features
  • https://www.nspt4kids.com/parenting/how-to-discipline-a-special-needs-child-when-he-doesnt-understand-north-shore-pediatric-therapy/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.