Ketahui Penyebab Anak Mudah Bosan dan Cara Mengatasinya
Anak mudah bosan mungkin menjadi hal yang biasa, apalagi dengan rutinitasnya sehari-hari.
Natalie Gwyn, PhD, LCMHC, NCC, MEd seorang konselor sekolah dan juga dosen di Walden University menjelaskan, anak mudah bosan adalah hal yang biasa.
Dalam British Journal of Educational Psychology dijelaskan, banyak orang tua yang bertanya tentang apa penyebab anak mudah bosan.
Apakah anak mereka termasuk gifted, apakah tugasnya terlalu mudah dan terlalu sulit?
Nah, jika ingin tahu jawabannya simak artikel ini sampai selesai yuk, Moms.
Penyebab Anak Mudah Bosan
Berikut ini mungkin menjadi penyebab anak muda bosan saat di sekolah atau bermain di luar.
1. Merasa Tidak Cukup Tertantang
Salah satu penyebab anak mudah bosan adalah merasa kurang tertantang.
Mengutip Springer International Publishing, anak yang tidak membutuhkan banyak instruksi untuk menguasai suatu keterampilan, biasanya lebih mudah merasa bosan.
Namun, anak-anak ini biasanya kurang teliti dalam mengerjakan sesuatu.
Baca Juga: Ternyata, Ini Manfaat Bosan pada Perkembangan Anak!
2. Kurang Motivasi
Anak yang kurang termotivasi tidak sama dengan anak yang malas.
Dalam beberapa kasus, kurangnya motivasi terkait dengan perasaan bahwa apa yang mereka pelajari tidak penting secara pribadi.
Anak-anak mungkin berpikir proses pembelajaran tidak memiliki arti atau relevansi bagi kehidupan mereka.
Mereka mungkin berpikir cara penyajian materi kurang selaras dengan mereka.
Jika hal ini terjadi, Moms dapat mencoba untuk memberikan apresiasi terhadap apa yang mereka lakukan.
3. Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Dalam beberapa situasi, anak mudah bosan menjadi tanda gangguan attention deficit-hyperactivity (ADHD).
Biasanya ADHD, yang dapat muncul dalam berbagai cara, didiagnosis sejak dini di sekolah dasar, tetapi terkadang tidak terdiagnosis hingga dewasa.
Gangguan ini ditandai dengan kesulitan memusatkan perhatian.
Selain itu, anak-anak dengan masalah ini dikenal lebih impulsif dan membutuhkan banyak gerakan fisik,
4. Kebiasaan Bermain Gadget
Terlalu banyak bermain gadget juga bisa membuat anak mudah bosan, lho, Moms.
Hal ini mungkin terjadi ketika anak mulai masuk sekolah dan berinteraksi dengan orang lain.
Kebiasaan bermain gadget dapat menurunkan kemampuan anak dalam memproses tingkat rangsangan.
Jika hal ini terjadi, Si Kecil mungkin tidak merasa nyaman saat berinteraksi secara dua arah.
Maklum, saat bermain gadget anak hanya berkomunikasi satu arah dan melihat layar.
5. Kurang Bersosialisasi
Anak mudah bosan juga dapat disebabkan karena kurang bersosisalisasi.
Biasanya, anak-anak yang jarang berinteraksi dengan teman sebayanya akan mudah bosan saat bermain bersama.
Hal ini disebabkan karena anak belum mengetahui cara bersosialisasi dengan anak lainnya.
Jika hal ini terjadi, Moms dapat mengajak mereka untuk sering bergaul dengan anak lain.
Asalkan dilakukan secara rutin, anak-anak akan terbiasa dan tidak mudah bosan saat bermain.
Baca Juga: 4 Permainan Anak Anti Bosan yang Bisa Dilakukan di Bulan Ramadan
6. Kesulitan Belajar
Anak yang memiliki gangguan konsentrasi atau kesulitan belajar juga akan mudah bosan.
Biasanya, anak-anak tersebut merasa bosan karena tidak bisa mengerti terhadap materi yang diajarkan.
Saat guru sedang menerangkan, anak-anak tersebut mungkin akan melamun atau gelisah.
Perlu diiingat, setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda.
Jadi, penting untuk para guru mengetahui kebutuhan setiap siswa di sekolah. 7. Merasa Tertekan
Anak mudah bosan juga dapat disebabkan karena merasa tertekan.
Ada beberapa anak yang mungkin memiliki masalah di rumah atau gangguan sosial sehingga sulit untuk berkonsentrasi.
Hal ini juga membuat mereka tidak fokus saat menerima pelajaran di sekolah, karena adanya tekanan dari luar.
Jika hal ini terjadi, dapat menyebabkan kurangnya minat dan motivasi untuk berprestasi di sekolah.
Cara Mengatasi Anak Mudah Bosan
Beberapa cara mengatasi anak mudah bosan berikut ini dapat dicoba, lho, Moms.
1. Tukar Mainan
Coba simpan mainan lama anak di gudang ketika anak mudah bosan walaupun punya banyak mainan.
Jika Si Kecil mulai bosan terhadap mainan-mainan barunya, simpan di gudang dan tukar dengan mainan lama.
Mainan yang sudah jarang dilihat anak jadi tampak baru lagi!
Baca Juga: Legenda Sangkuriang, Kisah di Balik Adanya Tangkuban Perahu
2. Apapun Bisa Jadi Mainan
Sebenarnya, anak di bawah dua tahun belum mengerti mainan jadi seperti mobil-mobilan dan sebagainya, Moms.
Bagi mereka, benda sehari-hari pun bisa tampak menyenangkan.
Coba saja tempelkan selotip di jarinya, ia akan tertawa saat mencoba melepasnya.
Anak yang lebih besar pun sering kali mencari cara sendiri untuk memanfaatkan benda-benda di sekitarnya.
3. Bermain Bersama
Mengajak Si Kecil beraktivitas bersama Moms dan Dads memiliki beberapa kelebihan lho.
Salah satunya adalah waktu berkualitas untuk memperkuat ikatan antara anak dan orang tua.
Menurut studi yang dimuat di World Nutrition Journal pada Juli 2017, permainan berkualitas antara anak dan orang tua dapat meningkatkan kegembiraan keluarga segera setelahnya maupun berminggu-minggu kemudian.
Penekanannya pada kualitas, ya, Moms, bukan cuma jenis permainan atau lama bermainnya.
Studi ini juga menyebutkan kalau bukan hanya anak yang akan menjadi senang, tapi juga orang tua.
Sebab, orang tua merasa bahagia melihat anak mereka gembira saa melakukan kegiatan apapun.
Selain itu, daya kreatif anak akan terangsang.
Banyak hal yang dapat anak pelajari dari bermain bersama, di antaranya bergiliran, belajar angka, apresiasi musik, dan sebagainya.
Aktivitas seperti menyanyi, seni rupa, bermain peran, bermain bantal dan guling, dan petak umpet juga bisa dilakukan di dalam rumah saat cuaca di luar sedang tidak memungkinkan.
Kegiatan ini dapat membuat anak tidak mudah bosan selama di rumah. 4. Bermain di Luar Ruangan
Menghirup udara segar di halaman belakang rumah saja bisa menghibur anak yang mudah bosan walaupun banyak mainan, lho.
Kebiasaan bermain di luar rumah dapat melatih anak dalam bersosialisa dengan teman sebayanya.
Jika anak belum sekolah, Moms dapat mengajaknya ke playground atau taman di dekat rumah.
Saat berada di tempat tersebut, anak-anak secara otomatis akan tertarik untuk bermain bersama yang lainnya.
Baca Juga: 8 Pilihan Kondisioner untuk Rambut Kering dan Mengembang
Moms bisa mencoba kiat-kiat di atas kalau anak mudah bosan walaupun punya banyak mainan.
Jadi, tak perlu beli mainan baru sering-sering, kan, Moms?
- https://www.prodigygame.com/main-en/blog/bored-at-school/
- https://www.verywellfamily.com/reasons-kids-are-bored-at-school-620804
- https://link.springer.com/book/10.1007/978-3-319-13120-7
- https://bpspsychub.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1348/000709909X480716
- https://www.more4kids.info/488/is-your-child-bored/
- https://deeprootsathome.com/kids-bored-entitled/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.