Anak Terobsesi Barang Bermerk, Ini 3 Hal yang Harus Dilakukan
Fenomena anak gemar barang bermerk yang mahal rasanya bukankah sesuatu yang baru. Mungkin Moms pernah menemuinya, atau jangan-jangan Si Kecil mulai menunjukkan gelagat seperti itu?
Anak membeli sesuatu berdasarkan mereknya, dan ia tak mau memakai barang-barang kalau tidak bermerek. Bahkan bisa jadi, pada akhirnya, ia menilai seseorang dari merek barang yang dikenakannya.
Moms mungkin bertanya-tanya, apa yang menyebabkan anak terobsesi barang bermerk? Jawabannya, bisa jadi Moms atau Dads lah yang memicu dan menyebabkan anak terobsesi barang bermerk.
Dilansir dari www.parents.com, sebuah studi yang dilaporkan oleh Joyce M. Alexander, Ph.D., profesor psikologi pendidikan dari Indiana University di Bloomington, 69 persen anak-anak prasekolah memiliki minat yang sama dengan orangtuanya.
Jadi, salah satu penyebab paling umum kenapa anak menyukai barang bermerk, bisa saja karena ia melihat perilaku yang sama dari orang-orang di sekitarnya.
Dan perlahan, anak kemudian mengembangkan pengalaman terhadap barang bermerk baik melalui secara langsung maupun berdasarkan pengamatan.
Baca Juga: Cara Gampang dan Hemat Uang Bersihkan Sendiri AC di Rumah
Sebenarnya, tak ada yang salah jika anak lebih menyukai barang bermerk dibandingkan barang sejenis yang tak bermerk.
Menurut Kathleen McCartney, Ph.D., dekan di Harvard Graduate School of Education, ini sama seperti orang dewasa yang tertarik pada satu jenis musik tertentu, semuanya adalah masalah preferensi.
Tapi, pada anak-anak, unsur peer pressure bisa jadi lebih mendominasi di sini. Ketika teman-teman di sekitarnya menganggap sebuah brand sebagai penentu status sosial, kesukaan terhadap barang bermerk bukan lagi murni soal faktor kualitas barang tersebut, tapi sudah bergeser pada pemenuhan ego atau gengsi.
Inilah yang berbahaya, Moms. Karena ketika anak sudah sampai pada taraf ini, ia akan cenderung membeli barang bermerk secara random, tanpa memikirkan fungsi dan manfaat. "Yang penting bermerk dan keren," begitu pikirnya.
Dan, hal ini bisa jadi pemicu anak boros dan cenderung menilai orang lain sebatas pada penampilannya.
Nah, Moms tentu tak ingin Si Kecil tersayang tumbuh dengan sikap seperti itu, kan? Oleh karena itu, yuk, sikapi dengan bijak ketika anak mulai menunjukkan obsesi pada barang-barang bermerk. Begini caranya, seperti dirangkum dari parentingsimply.com dan www.growingagreenfamily.com.
1. Jadilah Role Model
Moms adalah role model yang paling berpengaruh dalam hidup anak. Tunjukkan pada anak bahwa merk tak jadi pertimbangan utama Moms ketika memilih barang. Alih-alih memilih merk, tekankan bahwa jaug lebih penting untuk memilih kualitas dan model barang yang disukainya.
Baca Juga: 5 Trik Jitu Mengurangi Kebiasaan Belanja Online
2. Stop Membeli Barang Bermerk yang Tak Fungsional
Ketika anak mulai menunjukkan gejala terobsesi pada barang bermerk, dan mulai secara konsiten membeli barang bermerk yang tak fungsional, saatnya Moms harus tegas untuk membatasi pengeluaran anak.
Baca Juga: 7 Kehebatan Perut yang Menjadikan Anak Semakin Hebat
3. Ajarkan Anak Arti Berbagi
Obsesi pada barang bermerk jangan sampai menjadikan anak tumbuh menjadi sosok anak materialistis. Ajarkan anak untuk berbagi pada orang-orang di sekitarnya yang tak seberuntung dirinya, misal dengan menyumbangkan pakaian atau alat sekolah miliknya yang tak lagi terpakai.
Dengan begitu, anak akan belajar bahwa tak semua ada hal bisa dinilai dari merknya.
Itu dia yang harus Moms lakukan ketika anak mulai terobsesi pada barang bermerk. Semoga memberi inspirasi, ya, Moms.
(VAN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.