Cara Memberi Tahu Anak Saat Kondisi Ekonomi Keluarga Sedang Tidak Baik
Bagi beberapa keluarga, keuangan masih terus jadi masalah utama. Sebagai orang tua, Moms wajib memberi tahu anak kondisi sedang tidak baik.
Pada awalnya, memberi tahu anak akan kondisi keuangan yang sedang tidak baik memang bukan hal mudah, apalagi jika mereka terbiasa hidup berkecukupan.
Namun, jika tidak diberi tahu, mereka tidak akan pernah memahami masalah yang sedang menimpa keluarga dan pada akhirnya tidak bisa menyesuaikan diri.
Dikutip dari Kidshealth.org, berkata jujur tentang kondisi ekonomi kepada anak adalah keharusan, tapi jangan memberi tahu mereka lebih banyak dari yang mereka butuh ketahui.
Hindari memberi tahu hal detail dan kekhawatiran Moms dan Dads akan kondisi ekonomi yang sedang dialami kepada Si Kecil. Itu malah akan membuat mereka takut.
Baca Juga : Ketika Anak Suka Bicara Kasar
Lebih baik Moms dan Dads menjelaskan secara singkat dan jelas tentang perubahan yang akan terjadi dalam keluarga.
Moms bisa menjelaskan bahwa dengan kondisi sekarang ini, keluarga harus berhemat, salah satunya dengan tidak membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan.
Dengan memberi tahu kondisi yang sedang terjadi kepada Si Kecil dan dampaknya pada rumah tangga, mereka akan lebih mudah mengerti.
Cara penyampaian Moms dan Dads juga jadi penting untuk membuat Si Kecil mengerti kondisi sebenarnya.
Moms dan Dads harus bisa membedakan cara menyampaikan pada anak SD, SMP, dan SMA karena kondisi dan pemikiran mereka juga berbeda.
Bagaimana caranya? Cari tahu yuk Moms!
Berbicara kepada Anak Usia SD
Anak usia ini sangat mudah merasa iri kepada orang lain. Si Kecil bisa saja merengek minta sebuah barang hanya karena temannya memiliki barang tersebut.
Menolak permintaan anak memang sulit Moms. Tapi akan lebih sulit lagi jika Moms mengabulkan permintaannya tapi beberapa tagihan penting harus tertunda pembayarannya.
Cobalah untuk tarik nafas dan tetap tenang jika Moms menghadapi anak yang merengek minta sesuatu. Selalu ingatkan diri sendiri bahwa menolak permintaan anak bukanlah sesuatu yang salah.
Moms bisa menolaknya dengan memberitahunya bahwa untuk saat ini Moms sedang tidak memiliki uang untuk membeli barang tersebut.
Namun, ketika anak ulang tahun atau naik kelas atau momen lainnya, barang tersebut bisa masuk dalam wish list. Jika memungkinkan, Moms bisa menawarkan barang lain yang harganya lebih murah.
Berbicara kepada Anak Usia SMP
Di usia ini, Si Kecil sudah punya lebih banyak keinginan. Kebanyakan keinginannya sebetulnya bukan kebutuhan primer, melainkan kebutuhan untuk aktualisasi diri.
Misalnya anak ingin baju baru untuk bisa tampil percaya diri atau skateboard agar bisa adu kemampuan dengan teman-temannya, atau mungkin ponsel baru dengan fitur canggih.
Di usia ini, anak mungkin tidak tertarik dengan isu ekonomi global atau betapa sulitnya mencari uang. Namun, mereka bisa diberi tahu tentang terbatasnya uang untuk kebutuhan keluarga saat ini.
Di usia ini, Moms bisa mulai mengajarkan mereka berusaha untuk mendapatkan hal yang mereka inginkan. Moms bisa meminta mereka untuk menabung jika ingin membeli sesuatu.
Saat membicarakan hal ini kepada anak, Moms juga harus memberi tahu bahwa bukan mereka saja yang harus berhemat, melainkan seluruh anggota keluarga.
Hal ini bisa memotivasi mereka untuk berusaha mengumpulkan sendiri uang jika menginginkan sesuatu.
Baca Juga : Ini Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Anak
Berbicara kepada Anak Usia SMA
Memasuki usia SMA, anak akan punya lebih banyak keinginan. Mulai dari motor, mobil, hiburan, hingga liburan bersama teman-teman.
Anak juga punya banyak kebutuhan untuk mempersiapkan diri masuk universitas. Buku-buku serta bimbingan belajar yang harus mereka ikuti untuk bisa lolos ujian masuk universitas.
Di usia ini juga, anak-anak umumnya sudah memiliki kekasih dan jadi punya budget lebih untuk itu.
Kepada anak usia ini, Moms sebetulnya bisa lebih terbuka tentang kondisi ekonomi.
Moms juga penting untuk membicarakan masa depan mereka dan kemungkinan mereka mencari kerja paruh waktu untuk membantu perekonomian keluarga.
Di sisi lain, anak usia ini punya daya imajinasi dan kreativitas tinggi. Dengan modal itu, dia bisa juga memulai bisnis kecil-kecilan yang akan memberikan keuntungan.
Itulah beberapa cara yang bisa Moms lakukan saat berbicara tentang kondisi ekonomi keluarga kepada Si Kecil. Selamat mencoba!
(AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.