Aneka Masalah Kulit Pada Ibu Hamil dan Cara Mencegahnya
Hormon-hormon kehamilan dapat menyebabkan sejumlah masalah kulit, termasuk jerawat, gatal-gatal, tanda-tanda penuaan, dan peregangan kulit.
Wanita mengalami perubahan pola tidur dan kebiasaan makan selama kehamilan dan ini mempengaruhi keadaan emosi wanita, bahkan menyebabkan masalah kulit.
Alice Domar, Ph.D., assistant professor of Obstetrics, Gynecology, and Reproductive Biology at Harvard Medical School mengatakan, sebagian besar keadaan kehamilan ini baik-baik saja dan tidak perlu penanganan segera.
Apa yang Menyebabkan Jerawat Kala Hamil?
Jika kulit pecah-pecah selama periode menstruasi, hal yang sama mungkin terjadi selama bulan-bulan awal kehamilan.
Tapi ini tidak selalu terjadi, beberapa wanita menemukan bahwa masalah jerawat biasa mereka hilang selama kehamilan, sementara yang lain yang tidak pernah bermasalah dengan jerawat, namun jerawatan saat hamil.
Baca Juga: 6 Kiat Memakai Makeup Saat Kulit Sedang Berjerawat
Bagaimana Menghilangkan Jerawat pada Masa Kehamilan?
Cucilah wajah beberapa kali sehari dengan pembersih ringan. Tidak apa-apa menggunakan air saja kalau mau.
Walaupun sebagian besar krim jerawat tanpa resep harus aman digunakan, selalu tanyakan kepada dokter terlebih dahulu.
Jangan pernah minum obat jerawat oral tanpa berkonsultasi dengan dokter, sebab ada obat jerawat tertentu yang dapat menyebabkan cacat lahir yang serius.
Apa yang Menyebabkan Gatal dan Ruam pada Kehamilan?
Gatal dan kulit merah adalah gangguan umum kehamilan. Dua pertiga wanita hamil memiliki telapak tangan dan telapak kaki yang memerah dan gatal. Kemungkinan besar ini disebabkan meningkatnya kadar estrogen di dalam tubuh.
Selain itu, kulit di perut menjadi kering dan gatal karena meregang ketika hamil.
Ada pula jenis gatal-gatal yang muncul di akhir kehamilan yakni papula dan plak urtikaria pruritus (PUPP), ruam gatal pada perut, paha, bokong, atau lengan yang biasanya menimpa ibu pertama kali dan mereka yang mengandung kembar.
Selain itu, ada masalah kulit bernama kolestasis kehamilan, yakni gatal parah disertai mual, muntah, kehilangan nafsu makan, kelelahan, hingga kulit kekuningan. Kolestasis dapat mengindikasikan masalah hati.
Baca Juga: 5 Mitos Soal Kulit Wajah dan Tips Merawat Kulit Agar Selalu Sehat
Apa yang Mengurangi Rasa Gatal dan Ruam pada Kehamilan?
Untuk tangan, kaki, dan perut yang gatal, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah melembabkannya dengan losion berkualitas baik akan melakukannya.
PUPP dan kolestasis dapat diobati dengan obat resep yang diberikan dokter. Semua gejala ini cenderung berkurang atau hilang setelah bayi lahir.
Apa yang Menyebabkan Stretch Mark Selama Kehamilan?
Perut yang hamil dan payudara yang bengkak ditandai oleh garis-garis kemerahan atau keunguan, tanda-tanda kulit yang meregang dengan cepat.
Wanita hamil sering mengalami tanda-tanda ini, terutama pada paruh terakhir kehamilan.
Apa yang Mengurangi Stretch Mark Selama Kehamilan?
Tidak ada gunanya, kata para ahli medis, menghabiskan banyak uang membeli krim mahal untuk mencegah stretch mark.
Menjaga berat badan dalam batas yang disarankan dokter dapat membantu.
Coba pikirkan stretch mark sebagai lencana keibuan, dan kenakan dengan bangga.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini Cara Mencegah Stretch Mark saat Hamil
(TPW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.