28 Juli 2023

9 Tanda Nesting saat Hamil, Dorongan Kuat untuk Bebenah

Umumnya dialami pada trimester ketiga

Nesting saat hamil merujuk pada fenomena yang sering dialami oleh beberapa ibu hamil menjelang persalinan.

Ini adalah suatu dorongan alami untuk membersihkan, merapikan, dan mengatur lingkungan sekitar untuk menyambut kedatangan bayi.

Baca Juga: 10+ Manfaat Sunscreen, Bukan Cuma Melindungi Kulit dari Matahari!

Mengapa Ibu Hamil Melakukannya?

Biasanya, nesting terjadi menjelang trimester ketiga kehamilan, terutama menjelang persalinan.

Fenomena nesting diyakini sebagai mekanisme alami yang mengindikasikan bahwa tubuh dan pikiran ibu hamil siap untuk menyambut kelahiran bayi.

Namun, tidak semua ibu hamil mengalami nesting, dan tidak adanya nesting tidak menunjukkan masalah atau ketidaknormalan pada kehamilan.

Setiap individu memiliki pengalaman yang berbeda selama kehamilan, dan beberapa ibu mungkin tidak merasakan dorongan nesting sama sekali.

American Pregnancy Association mengungkapkan nesting saat hamil merupakan keinginan yang besar untuk mempersiapkan tempat tinggal Moms untuk Si Kecil yang akan datang.

Stanford Medicine menyatakan bahwa nesting saat hamil dengan menyediakan lingkungan yang aman bertujuan memperat hubungan Moms dengan Si Kecil.

Baca Juga: 8 Persiapan Melahirkan menurut Islam, Yuk Lakukan Moms!

Faktor yang Memicu Nesting saat Hamil

Ibu Hamil Merapikan Baju Bayi
Foto: Ibu Hamil Merapikan Baju Bayi (Orami Photo Stock)

Tidak ada alasan khusus mengapa Moms menunjukkan keinginan nesting saat hamil. Tapi, alasan berikut ini dapat memicu keinginan tersebut:

  • Tingkat energi yang tinggi pada trimester kedua memungkinkan Moms melakukan lebih banyak pekerjaan.
  • Antisipasi kedatangan bayi dan keinginan untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
  • Frustrasi dan bosan karena cenderung diam selama kehamilan.
  • Naluri keibuan untuk melindungi bayi yang baru lahir.
  • Pikiran bahwa merawat bayi akan membutuhkan banyak energi dan waktu, dan Moms harus siap sebelum kedatangan Si Kecil.

Faktor-faktor ini dapat menyebabkan perilaku spesifik yang menunjukkan Moms berada dalam fase nesting saat hamil.

Tanda Nesting saat Hamil

Ibu Hamil dan Baju Bayi
Foto: Ibu Hamil dan Baju Bayi (Freepik.com/lookstudio)

Setiap Moms yang tengah dilanda nesting saat hamil mungkin menunjukkan perilaku dan tindakan yang berbeda.

Berikut adalah beberapa tanda umum yang menunjukkan Moms tengah nesting:

1. Bersih-Bersih

Moms mungkin cenderung untuk mencuci, melipat, mengatur pakaian, dan perlengkapan bayi beberapa kali dalam kurun waktu sehari dan berulang kali ingin melakukannya.

2. Mengatur Kamar Bayi

Ibu hamil dapat merasa ingin menyusun dan mengatur kamar bayi dengan persiapan menyambut kedatangan bayi.

Mereka mungkin akan merapikan tempat tidur bayi, menyusun lemari pakaian bayi, dan menyiapkan perlengkapan bayi lainnya.

3. Mencuci dan Menyusun Pakaian Bayi

Salah satu tanda nesting adalah ketika ibu hamil merasa ingin mencuci dan menyusun pakaian bayi, seperti baju, selimut, dan perlengkapan bayi lainnya.

4. Merasa Gelisah dan Terobsesi dengan Persiapan

Ibu hamil yang mengalami nesting mungkin merasa gelisah dan terobsesi dengan persiapan menyambut bayi.

Mereka bisa lebih sering memikirkan segala hal yang perlu dipersiapkan dan melakukan hal-hal terkait persiapan tanpa henti.

5. Energik dan Aktif

Nesting sering kali datang dengan peningkatan energi fisik dan mental.

Ibu hamil mungkin merasa lebih bertenaga dan aktif dalam menjalankan berbagai tugas rumah tangga.

6. Fokus pada Detail

Ibu hamil yang nesting dapat menunjukkan perhatian yang lebih tinggi terhadap detail, termasuk hal-hal kecil yang mungkin diabaikan pada umumnya.

7. Pembatasan Pertemuan Sosial

Secara mendadak tanda nesting saat hamil pun membuat Moms melakukan pembatasan pertemuan sosial dan hanya ingin menghabiskan waktu bersama keluarga juga tidak ingin pergi dari rumah.

8. Organisir Rencana Persalinan

Membuat daftar periksa untuk perlengkapan bayi serta mengorganisir rencana persalinan dengan beberapa kemungkinan.

Perilaku ini dapat bermanifestasi kapan saja dari beberapa hari hingga beberapa bulan sebelum waktu persalinan.

9. Menimbun

Moms, mempersiapkan segala sesuatu dan apapun yang mungkin dibutuhkan segera mungkin merupakan salah satu cara nesting saat hamil.

Bila Moms terbangun di tengah malam mengisi keranjang belanja online dengan pembalut, krim popok, dan perlengkapan rumah bisa jadi tanda nesting saat hamil.

Baca Juga: Agar Siap, Baca 4 Rekomendasi Buku Persiapan Melahirkan Ini!

Apakah Semua Ibu Hamil Memiliki Insting Nesting?

Insting nesting mengacu pada dorongan alami yang dirasakan oleh ibu hamil untuk membersihkan, dan mempersiapkan segala sesuatu menjelang kelahiran bayi.

Meski banyak ibu mengalami nesting saat hamil, ada juga yang tidak mengalaminya.

Penting untuk diingat bahwa tidak melakukan nesting tidak berarti ada yang salah dengan ibu hamil tersebut.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi intensitas dan keinginan ibu hamil untuk melakukan nesting. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Pengalaman masa lalu, seperti masalah kesuburan atau keguguran.
  • Kondisi fisik yang kurang baik, seperti harus menjalani istirahat yang lebih banyak atau menjaga kehamilan dengan cermat.
  • Perubahan identitas dari wanita biasa menjadi seorang ibu yang punya peran dan tanggung jawab besar, sehingga harus fokus.

Setiap ibu hamil dapat menunjukkan perilaku nesting yang berbeda-beda.

Beberapa ibu hamil mungkin benar-benar terlibat dalam membersihkan dan mengatur rumah.

Sementara yang lain mungkin lebih berfokus pada perubahan emosional dan mental yang perlu dilakukan sebelum menjadi orang tua.

Perbedaan ini adalah hal yang normal dan tidak ada standar yang pasti mengenai bagaimana ibu hamil seharusnya merespon insting nesting.

Dalam kebanyakan kasus, insting nesting mencapai puncaknya pada trimester ketiga kehamilan.

Namun, beberapa ibu hamil mungkin mulai merasakan dorongan nesting saat hamil trimester kedua atau bahkan lebih awal.

Puncak dari insting nesting ini sering kali terjadi ketika ibu hamil semakin dekat dengan persalinan.

Meskipun insting nesting adalah hal yang umum dialami oleh sebagian ibu hamil, penting untuk diingat bahwa tidak semua ibu hamil merasakan dorongan ini.

Tidak melakukan nesting bukanlah indikasi bahwa ibu hamil tersebut tidak normal atau buruk.

Setiap ibu hamil memiliki pengalaman yang unik dan setiap perjalanan kehamilan memiliki dinamika yang berbeda.

Melansir dari Regis College, tidak semua ibu mengalami naluri nesting saat hamil.

Hal ini berbeda bagi setiap ibu begitu pula dengan kehamilan serta perubahan diri. Beberapa wanita memiliki keinginan dan yang lain mungkin tidak.

Beberapa mungkin tidak dapat nesting saat hamil karena pembatasan fisik seperti sedang istirahat di tempat tidur, atau karena perawatan infertilitas sebelumnya atau keguguran.

Mungkin juga ada beberapa wanita yang memiliki pekerjaan berat sehingga mengambil sebagian besar waktu dan energi mereka sehingga mereka tidak memiliki motivasi untuk bersarang.

Nesting saat hamil bisa menjadi cara yang sehat untuk mengatasi kegelisahan pra-persalinan.

Tetapi jika itu menjadi sesuatu yang membahayakan kesehatan fisik atau mental atau mulai membuat Moms khawatir, penting untuk berbicara dengan dokter kandungan atau bidan untuk bantuan dan bimbingan.

Dampak Negatif Nesting saat Hamil yang Berlebihan

Ibu Hamil Lelah
Foto: Ibu Hamil Lelah (Freepik.com/our-team)

Melalui nesting, Moms dapat merasa lebih terhubung dengan bayi, dan merasa siap menyambut kelahiran.

Namun, sisi negatif dari nesting saat hamil juga perlu diperhatikan.

Berikut adalah beberapa dampak negatif yang dapat terjadi akibat aktivitas nesting yang berlebihan:

1. Stres dan Kelelahan

Nesting sering kali melibatkan pekerjaan fisik yang intensif seperti membersihkan, dan mengatur ulang perabotan, serta melakukan pekerjaan rumah lainnya.

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres dan kelelahan pada ibu hamil.

Terutama jika mereka tidak mengatur batasan yang sehat dan memperhatikan kebutuhan tubuh mereka.

2. Kecemasan yang Berlebihan

Nesting yang berlebihan dapat memicu kecemasan yang berlebihan pada ibu hamil.

Mereka mungkin terobsesi dengan detail kecil dalam persiapan rumah, merasa perlu untuk menyelesaikan semuanya dengan sempurna.

Ini dapat menimbulkan kecemasan jika tidak mampu memenuhi standar yang tinggi yang ditetapkan.


3. Penurunan Kualitas Tidur

Aktivitas nesting saat hamil yang berlebihan dapat mengganggu pola tidur.

Kecemasan, stres, dan perubahan fisik yang terkait dengan kehamilan dapat membuat tidur menjadi sulit.

Jika nesting dilakukan hingga larut malam atau dengan intensitas yang tinggi, akan terjadi penurunan kualitas tidur yang berdampak negatif pada kesehatan.

Baca juga: Serba-serbi Laktasi pada Ibu Hamil dan Menyusui, Disimak!

4. Stres pada Hubungan

Nesting saat hamil yang berlebihan juga dapat menimbulkan stres pada hubungan.

Pasangan atau anggota keluarga lainnya mungkin merasa ditekan atau tidak dihargai karena keterlibatan Moms yang berlebihan dalam persiapan rumah.

Konflik dan ketegangan hubungan dapat muncul sebagai hasil dari situasi ini.

5. Pengaturan Prioritas yang Salah

Ibu hamil yang terlalu terfokus pada nesting mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur prioritas dengan bijaksana.

Mereka mungkin menghabiskan terlalu banyak waktu dan energi untuk persiapan rumah, sementara aspek penting lain dari kehamilan diabaikan.

6. Isolasi Sosial

Aktivitas nesting saat hamil yang berlebihan juga dapat menyebabkan isolasi sosial.

Moms mungkin enggan untuk meninggalkan rumah atau terlibat dalam aktivitas sosial karena mereka merasa perlu untuk terus menerus melakukan tugas nesting.

Hal ini dapat mengarah pada perasaan kesepian dan kehilangan dukungan sosial yang penting selama masa kehamilan.

7. Peningkatan Risiko Cedera

Aktivitas nesting yang berlebihan dan tidak hati-hati dapat meningkatkan risiko cedera pada ibu hamil.

Mereka mungkin tidak sadar akan bahaya tertentu yang terkait dengan pekerjaan fisik atau penggunaan bahan kimia.

Sebagai contoh, membuka kaleng cat atau membersihkan dengan bahan kimia berbahaya tanpa pengaman yang memadai dapat membahayakan kesehatan.

Cara Mengatasi Nesting saat Hamil agar Tidak Berlebihan

Moms, untuk memuaskan insting nesting saat hamil tanpa berlebihan paling penting yaitu menghindari stres atau cedera fisik atau emosional.

Jika Moms mendapati diri secara obsesif membersihkan hal yang sama hingga lima kali atau begadang hingga larut malam untuk mendekorasi kamar Si Kecil.

Maka, inilah saatnya untuk menilai kesejahteraan Moms dan mempertimbangkan cara mengatasi nesting saat hamil tanpa merasa kewalahan:

1. Tetapkan Batas untuk Kegiatan Nesting

Kegiatan seperti menata ulang furnitur atau mengepel lantai dapat secara fisik membebani tubuh Moms saat hamil.

Atur pengatur waktu yang akan mengingatkan untuk beristirahat untuk meregangkan, mendapatkan udara segar, atau mengangkat kaki.

Selain itu, hindari mengangkat sesuatu yang terlalu berat, karena hal itu dapat menyebabkan ketegangan atau cedera.

Ingat bahwa jika Moms membersihkan dengan bahan kimia atau solusi, praktik keselamatan yang baik adalah dengan menggunakan sarung tangan dan tinggal di area yang berventilasi baik.

2. Waspadai Perasaan

Terkadang, nesting saat hamil bisa menjadi mekanisme penanggulangan yang bermanfaat untuk mengatasi stres atau kecemasan.

Kehamilan dapat memacu banyak perasaan ini terkait dengan persalinan yang akan datang dan transisi ke ibu.

Jika Moms merasa kewalahan, nesting saat hamil bisa menjadi alasan yang baik, tetapi juga pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter kandungan, bidan, atau orang lain yang Anda percayai.

3. Buat Rencana Nesting saat Hamil

Alih-alih menghadapi daftar tugas nesting saat hamil yang memberatkan, maka ada baiknya Moms memulai dengan rencana yang memprioritaskan tugas dengan waktu yang realistis.

Dengan begitu, Moms tidak akan merasa terburu-buru melakukan semuanya sekaligus.

Ini juga akan membantu memberdayakan Moms untuk mempersiapkan lingkungan dengan cara yang positif.

Baca Juga:Banyak Bakteri, Ini Pentingnya Menjaga Kebersihan Dinding

4. Fokus pada Kebutuhan Moms

Sangat mudah untuk mempersiapkan segala hal tentang Si Kecil, tetapi Moms pun harus ingat juga butuh mencintai diri sendiri.

Luangkan waktu untuk merawat diri agar bersiap untuk persalinan dan status baru sebagai ibu.

Itulah penjelasan tentang nesting saat hamil.

Jika Moms merasa mengalami dorongan nesting, cobalah untuk mendengarkan tubuh dan pikiran Moms.

Atur kegiatan dengan bijaksana agar tidak terlalu melelahkan diri sebelum persalinan.

  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/nesting
  • https://www.whattoexpect.com/pregnancy/labor-and-delivery/preparing/nesting-phase.aspx

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.