3 Tahap Kontraksi Sebelum Melahirkan yang Moms Perlu Tahu
Ternyata, kontraksi sebelum melahirkan memiliki tahapan pentingnya.
Jika ini merupakan pertama kalinya Moms akan melahirkan, mungkin Moms akan semakin merasa cemas mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL).
Sangat wajar sebenarnya jika membayangkan bagaimana rasanya saat melahirkan.
Meskipun ada banyak tanda bahwa kita sebentar lagi akan melahirkan, salah satu tanda yang paling jelas adalah ketika Moms mulai mengalami kontraksi yang konsisten.
Biasanya hal ini dikenal juga dengan sebutan kontraksi sebelum melahirkan.
Baca Juga: Cara Membedakan Kontraksi Asli dan Palsu Serta Ciri-cirinya
Fase Kontraksi Sebelum Melahirkan
Berdasarkan American Pregnancy Association, ada beberapa tahap kontraksi yang akan kita alami sebelum melahirkan. Apa saja tahap kontraksi sebelum melahirkan tersebut? Yuk, kita simak, Moms.
1. Kontraksi Sesaat sebelum Melahirkan (Early Labor)
Foto: Orami Photo Stock
Kontraksi pada tahap ini masih agak ringan. Kontraksi akan dirasakan antara 30 hingga 90 detik, dan akan datang secara berkala.
Mungkin ada yang terpisah jauh, tetapi saat kontraksi awal sebelum melahirkan ini berakhir, rasa sakitnya akan datang lima menit sekali.
Selama fase ini, Moms harus mencoba untuk santai. Tidak perlu buru-buru ke rumah sakit.
Cobalah untuk menikmati kenyamanan lingkungan di rumah.
Jika persalinan dini terjadi di siang hari, lakukan beberapa rutinitas sederhana di sekitar rumah.
Jangan lupa untuk minum banyak air dan makan makanan ringan untuk menjaga energi tubuh.
Baca Juga: Nanas dan Durian adalah Makanan Pemicu Kontraksi, Mitos atau Fakta?
2. Kontraksi Aktif (Active Labor)
Foto: Orami Photo Stock
Kontraksi sebelum melahirkan pada tahap ini akan terasa lebih intens dibandingkan dengan tahap awal.
Pada tahap ini, leher rahim akan terbuka mulai dari 4 hingga 10 sentimeter sebelum tiba waktunya untuk mendorong bayi keluar dari dalam.
Jika mulai merasakan tanda-tanda kontraksi aktif, segera hubungi dokter dan pergi ke rumah sakit.
Biasanya kontraksi ini akan terjadi selama 45-60 detik, dengan jarak waktu 3 sampai 5 menit.
Moms harus sering berganti posisi selama waktu ini.
Mungkin ingin mencoba untuk jalan-jalan atau mandi air hangat. Lanjutkan dengan banyak minum air putih dan rutin buang air kecil.
3. Masa Transisi (Transition Phase)
Foto: Orami Photo Stock
Dalam masa transisi, ketika serviks melebar dari 7 hingga 10 sentimeter, pola kontraksi yang terjadi sebelum melahirkan akan berubah menjadi berlangsung selama 60 hingga 90 detik, dengan hanya 30 detik hingga 2 menit jeda saja.
Kontraksi yang dirasakan sebelum melahirkan bahkan mungkin akan tumpang tindih dengan tubuh yang bersiap untuk mendorong bayi keluar.
Berdasarkan American Pregnancy Association, selama fase ini, Moms akan sangat bergantung pada dukungan orang disekitarnya. Ini adalah fase yang paling menantang, tetapi juga yang paling singkat.
Itu dia Moms beberapa macam kontraksi sebelum melahirkan yang mungkin akan dirasakan. Pasti Moms sudah lebih siap untuk melahirkan dong sekarang?
Baca Juga: Cegah Kontraksi Dini, Ini 6 Hal yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil saat Berlibur
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.