4 Fakta Menarik tentang Anggrek Hitam dan Cara Budi Dayanya
Moms pasti sudah tidak asing dengan bunga anggrek. Namun, bagaimana dengan bunga anggrek hitam?
Selain terkenal akan kelangkaannya, bunga anggrek memiliki jenis yang sangat beragam dan memiliki keunikannya tersendiri.
Salah satu jenis anggrek yang cukup langka yaitu anggrek hitam.
Baca Juga: 3 Cara Mudah Menanam dan Merawat Anggrek
Fakta tentang Tanaman Anggrek Hitam
Tanaman anggrek (Orchidaceae) meliputi 25.000–30.000 spesies dan merupakan 10% dari jumlah tanaman berbunga di dunia.
Apa saja fakta menarik tentang anggrek hitam?
1. Berwarna Ungu Kehitaman
Berbeda dengan bunga anggrek pada umumnya, anggrek hitam (Coelogyne pandurata) memiliki labelum berwarna ungu kehitaman.
Anggrek hitam memiliki kelopak dan mahkota bunga berwarna hijau cerah.
Jenis anggrek ini termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya.
Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sekilas mirip, seperti daun pada tunas kelapa muda.
2. Banyak Ditemukan di Papua dan Kalimantan
Melansir dari Tree Grower Community, anggrek ini banyak ditemukan di Papua dan merupakan anggrek endemik yang habitat alaminya di pohon-pohon hutan hujan tropis Kalimantan.
Karena kecantikan dan keunikannya, anggrek jenis ini banyak dicari dan dibudidayakan.
3. Termasuk Anggrek yang Dilindungi
Anggrek hitam termasuk jenis anggrek yang dilindungi keberadaannya. Selain karena kelangkaannya juga karena tanaman ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1999 yang dikeluarkan pada tanggal 27 Januari 1999, anggrek hitam merupakan jenis anggrek yang dilindungi keberadaannya.
Ini karena kebakaran hutan dan konversi penggunaan hutan yang menyebabkan kerusakan habitat alami.
Ditambah dengan adanya pencabutan anggrek-anggrek tersebut untuk dibudidayakan di luar habitatnya.
Akibatnya, anggrek ini terancam punah keberadaannya. Oleh karenanya, perlu diimbangi dengan usaha konservasi.
4. Anggrek Hitam Rajin Berbunga
Anggrek hitam termasuk bunga yang cukup sering berbunga.
Biasanya dalam satu bulan, tanaman ini akan berbunga 4– kali dengan lama mekar kurang lebih 7 hari.
Dengan budi daya yang tepat, anggrek ini akan terus mengeluarkan bunga dengan aroma dan warna yang indah.
Baca Juga: Mengenal Bunga Tengkorak, Tanaman dengan Bentuk Mengerikan
Cara Budi Daya Anggrek Hitam
Melansir dari Badan Pertanian Kementerian Pertanian Kalimantan Tengah, anggrek hitam adalah anggrek epifit yang hidupnya menumpang pada tanaman inang.
Penyebaran marga tanaman ini adalah Kalimantan dan Sumatera, dengan habitat hidup di pohon-pohon tua dekat sungai di hutan primer (kelembaban relatif tinggi).
Tanaman ini tumbuh di dataran rendah maupun daerah pegunungan (dipertocarpt) dengan ketinggian 1.000-1.500 dpl. Kelembaban nisbi (RH) yang diperlukan untuk anggrek berkisar antara 60–85%.
Anggrek termasuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan karena benih tidak memiliki endosperm sehingga sulit untuk tumbuh di alam.
Kendala yang dihadapi dalam memperbanyak anggrek hitam secara konvensional adalah periode berbunganya yang sangat cepat dan bunga yang relatif sulit untuk disilangkan.
Berikut ini cara budi daya anggrek hitam yang dapat dilakukan.
1. Diperbanyak secara Vegetatif
Tanaman ini bisa tumbuh di media sabut kelapa, pakis, dan serbuk gergaji. Namun, media yang paling sesuai adalah serbuk gergaji.
Hal ini karena menyerupai habitat aslinya tumbuh di tanaman ini.
Serbuk gergaji terlebih dahulu direndam dengan air selama ± 24 jam untuk menghilangkan getah yang melekat di serbuk gergaji.
Kemudian di beri larutan fungisida agar terhindar dari serangan jamur.
Setelah itu, dari segi pemupukan diberikan sesuai umur tanaman dan dilakukan 2 kali dalam seminggu.
Dilakukan pada pagi hari pukul 06.00–07.00 atau sore hari 16.00–18.00.
Bila Moms menggunakan pupuk berbentuk cair, semprotkan ke permukaan bawah daun, batang, lalu ke akar.
Pilihlah pupuk untuk anggrek hitam yang mengandung nitrogen untuk merangsang pertumbuhannya.
Baca Juga: 8 Manfaat Buah Malaka, yang Dijuluki 'Mother Earth' Karena Kaya Gizi
2. Secara In Vitro
Melansir dari Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia, teknik memperbanyak tunas anggrek secara in vitro menjadi salah satu usaha mencegah kepunahan jenis anggrek hitam.
Teknik ini dapat menyediakan anakan baru anggrek alam secara cepat dengan kualitas dan kuantitas yang baik.
Teknik ini menggunakan bantuan media buatan yang sesuai untuk memperbanyak tanaman.
Zat pengatur tumbuh diperoleh dari senyawa organik maupun sintetik.
Salah satu sumber zat pengatur tumbuh organik adalah esktrak pisang ambon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah pisang mengandung hormon tumbuh, seperti auksin dan giberelin serta nutrisi penting sebagai zat pengatur tumbuh eksogen.
Diketahui bahwa ekstrak pisang dalam kultur jaringan umumnya digunakan sebanyak 150-200g/L.
Jika ditambahkan, ekstrak ini membantu merangsang pembelahan sel dan mendorong diferensiasi sel sehingga tunas dapat tumbuh dengan baik.
Baca Juga: Manfaat Bunga Melati untuk Kesehatan, Tak Disangka!
Selain itu, masih menurut penelitian dalam Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia, kandungan ekstrak pisang ambon juga mengandung unsur-unsur kalium (K), fosfor (P), dan besi (Fe).
Berkat kandungan ini, bisa menyuburkan tunas sebagai cikal bakal bunga anggrek hitam.
Selain ekstrak pisang ambon, penggunaan zat pengatur tumbuh sintetik juga membantu perkembangbiakan anggrek hitam.
Zat yang bisa digunakan adalah Benzyl Amino Purin (BAP).
BAP termasuk zat pengatur tumbuh golongan sitokinin yang berfungsi meningkatkan pembelahan sel, proliferasi pucuk, dan morfogenesis pucuk.
Kombinasi ekstrak pisang ambon dan BAP diharapkan menghasilkan perkembangbiakan tunas anggrek hitam lebih baik.
Baca Juga: Bunga Miana, Si Cantik Berwarna Indah dengan Jenis yang Sangat Beragam
Itulah berbagai informasi menarik seputar anggrek hitam.
- https://tgc.lk.ipb.ac.id/2021/03/23/anggrek-hitam-coelogyne-pandurata-lindl/
- https://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JBBI/article/view/2908
- http://kalteng.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi-mainmenu-47-47/teknologi/197-anggrek-hitam
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.