16 Mei 2024

Angin Darat dan Angin Laut: Arah, Penyebab, dan Perbedaannya

Ternyata ini perbedaan dan fungsi angin ini

Tahukah Moms akan perbedaan angin darat dan angin laut?

Meski sama-sama angin, keduanya memiliki perbedaan yang nyata, lho.

Perbedaan angin laut tersebut penting diketahui, apalagi jika Moms atau Dads memiliki pekerjaan sebagai nelayan.

Faktanya, ada beberapa jenis angin lokal, di antaranya adalah angin darat dan angin laut.

Angin lokal sendiri merupakan jenis angin yang berembus di suatu wilayah dan waktu tertentu saja.

Jika demikian, apa maksud dari angin darat dan angin laut? Bagaimana pergerakan 2 jenis angin tersebut, dan apa saja hal yang membedakannya?

Yuk, Moms, cari tahu lebih lanjut tentang angin darat dan angin laut. Cek di bawah ini, ya!

Baca Juga: Mengenal Batas Darat dan Batas Laut Pulau Jawa, Termasuk Kondisi Geografisnya

Bagaimana Pergerakan Angin Darat dan Angin Laut?

Bernapas Lega
Foto: Bernapas Lega (Orami Photo Stocks)

Pergerakan angin darat dan angin laut biasanya terjadi di daerah pesisir. Angin lokal ini dimanfaatkan oleh para nelayan untuk melaut.

Berikut pergerakan serta arah angin darat dan angit laut.

  • Gerakan Arah Angin Darat dan Penyebab Terjadinya

Sederhananya, angin darat merupakan angin yang bertiup dari daratan ke lautan.

Angin yang disebut juga sebagai angin lepas pantai ini terjadi saat malam hari dan biasanya dimanfaatkan oleh para nelayan untuk berangkat melaut.

Penyebab angin darat adalah terjadinya perbedaan suhu di daratan dan lautan saat malam hari.

Ketika malam hari, suhu udara di daratan lebih tinggi sehingga membuat tekanan udara di laut lebih kecil.

Hal itu kemudian membuat gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi (darat) ke daerah yang lebih rendah (laut).

Gerakan udara tersebut juga disebut angin.

Maka dari itu, pergerakan angin dari darat ke laut membuat fenomena ini disebut dengan nama angin darat.

  • Gerakan Arah Angin Laut dan Penyebab Terjadinya

Jika angin darat diasosiasikan sebagai angin yang mengantar nelayan pergi melaut, maka angin laut merupakan jenis yang bisa membawa nelayan kembali ke rumahnya di pesisir.

Oleh karena itu, angin laut biasanya terjadi di siang hari.

Secara konsep, penyebab terjadinya angin laut tidak jauh berbeda dengan angin darat.

Angin laut juga terjadi karena perbedaan tekanan udara di daratan dan lautan.

Pembedanya adalah, saat angin laut terjadi, suhu udara di laut lebih dingin dibandingkan di daratan.

Hal itu terjadi karena saat di siang hari perairan laut lambat dalam menyerap dan melepaskan panas matahari.

Proses tersebut membuat lautan menjadi wilayah bertekanan lebih tinggi, sedangkan daratan bertekanan lebih rendah.

Hal tersebut yang akhirnya membuat gerakan angin di daerah pesisir pantai pada siang hari berembus dari lautan ke daratan.

Baca Juga: 16 Arah Mata Angin dan Posisinya, Moms Wajib Tahu!

Perbedaan Angin Darat dan Angin Laut

Perbedaan Angin Darat dan Angin Laut
Foto: Perbedaan Angin Darat dan Angin Laut (Pinterest/Pulpent)

Selain perbedaan arah gerak angin dan waktu terjadinya, ada sejumlah perbedaan lain antara angin darat dan angin laut.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa yang perlu Moms ketahui:

1. Kecepatan dan Kedalaman Angin

Angin Laut
Foto: Angin Laut (Pexels/Lachlan Ross)

Kecepatan angin darat sekitar 5 sampai 8 knots yang berarti antara 9,26 kph (kilometer per jam) sampai 14,82 kph.

Ini jauh lebih lambat daripada kecepatan angin laut yang setara dengan 10-12 knot atau 18,52 kph sampai dengan 37,04 kph.

Kecepatan angin darat yang lebih lambat dibanding angin laut membuat angin darat disebut juga sebagai angin yang lebih lemah.

Sementara itu, dari segi kedalaman, angin darat cenderung lebih dangkal, sedangkan angin laut lebih dalam.

Baca Juga: Mengenal Urutan Rantai Makanan di Laut untuk Edukasi Anak

2. Perbandingan Temperatur Udara

Angin Darat dan Angin Laut
Foto: Angin Darat dan Angin Laut (Pexels/Kindel Media)

Saat angin darat terjadi, suhu udara di daratan sekitar pesisir cenderung sama saja dan tidak berubah.

Sebaliknya, apabila angin laut sedang terjadi, suhu udara di laut cenderung menurun sehingga menjadi lebih dingin.

Meski begitu, baik angin darat dan angin laut bisa berpengaruh terhadap tingkat kelembapan, suhu atmosfer, dan tingkat curah hujan di daerah sekitarnya.

3. Akibat Bertiupnya Angin Darat dan Angin Laut

Nelayan Menebar Jala
Foto: Nelayan Menebar Jala (Pexels/Quang Nguyen Vinh)

Efek dari bertiupnya angin darat dan angin laut bukan hanya dirasakan oleh para nelayan.

Bertiupnya angin darat menjadi penyebab terbentuknya awan di atas langit.

Sementara itu, embusan angin laut dapat membantu untuk mengatasi badai yang sedang maupun akan terjadi.

4. Jenis Anginnya

Saat sedang berembus, angin darat terasa lebih kering di kulit, sedangkan angin laut terasa lebih lembap.

Alasan kenapa angin laut terasa lebih lembap, yaitu karena jenis angin ini biasanya mengandung uap air.

Uap air tersebut adalah hasil dari penguapan air laut oleh panasnya sinar matahari.

Baca Juga: Doa Naik Kapal Laut untuk Memohon Keselamatan di Perjalanan

Pengaruh Angin Darat dan Angin Laut

Ilustrasi Angin Laut
Foto: Ilustrasi Angin Laut (Freepik.com/jcomp)

Tentu angin darat dan angit laut yang tengah terjadi dan menjadi bagian dari kejadiaan alam ini memiliki pengaruh yang berdampak pada kehidupan

Berikut ini adalah faktor-faktor yang dipengarui oleh kejadian alam ini:

1. Pengaruh terhadap Cuaca dan Iklim

  • Angin Darat: Angin darat membawa udara kering dari darat menuju laut, yang dapat menyebabkan kondisi lebih sejuk di daerah pesisir pada malam hari. Ini juga dapat mempengaruhi kelembapan dan temperatur di sekitar pantai.
  • Angin Laut: Angin laut membawa udara lembap dari laut menuju darat, yang dapat menyebabkan suhu lebih sejuk di daratan pada siang hari. Selain itu, angin laut dapat meningkatkan kelembapan di daerah pesisir, yang sering kali mengakibatkan terbentuknya awan dan potensi hujan.

2. Pengaruh terhadap Kehidupan Manusia

  • Angin Darat: Di beberapa daerah, angin darat dapat mempengaruhi aktivitas perikanan malam hari karena udara yang lebih dingin dan kering.
  • Angin Laut: Angin laut dapat memberikan kesejukan di daerah pesisir pada siang hari, yang sangat dihargai oleh masyarakat yang tinggal di kawasan panas. Selain itu, angin laut juga penting bagi para nelayan yang menggunakan perahu layar untuk berlayar.

3. Pengaruh terhadap Ekosistem

  • Angin Darat: Angin darat dapat membantu dalam penyebaran benih tumbuhan dari darat ke laut, berkontribusi pada biodiversitas ekosistem pesisir.
  • Angin Laut: Angin laut membantu menjaga suhu perairan pantai tetap stabil dan mendukung kehidupan laut dengan membawa nutrisi dari dasar laut ke permukaan.

Baca Juga: Sinopsis Film Geostorm, tentang Bencana Alam yang Mengerikan

Sampai di sini, apakah Moms sudah lebih paham tentang angin darat dan angin laut?

Jangan lupa diajarkan juga kepada Si Kecil, ya, Moms.

Hal ini bertujuan agar Si Kecil bisa lebih paham tentang fenomena yang terjadi di sekitarnya.

Dengan mengajarkan perbedaan angin darat dan angin laut, Si Kecil juga mungkin bisa menjawab pertanyaan yang diajukan gurunya di sekolah terkait hal tersebut.

  • https://www.metric-conversions.org/id/kecepatan/knots-ke-kilometer-per-jam.htm
  • https://www.javatpoint.com/land-breeze-vs-sea-breeze
  • https://byjus.com/physics/land-and-sea-breeze/
  • https://byjus.com/physics/difference-between-land-breeze-and-sea-breeze/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.