Apa Itu Protektif? Ini Karakteristik Hingga Cara Mengatasinya
Sikap protektif sering kali dianggap sebagai tanda kasih sayang dan perhatian dalam sebuah hubungan.
Memang, melindungi orang yang kita sayangi adalah hal yang wajar dan bahkan diperlukan.
Namun, bagaimana jika sikap protektif tersebut berubah menjadi berlebihan?
Sikap protektif yang berlebihan tidak hanya bisa membuat pasangan merasa tidak nyaman, tetapi juga dapat merusak hubungan yang seharusnya berjalan sehat dan harmonis.
Moms, mari kita bahas lebih lanjut tentang apa itu sikap protektif, bagaimana mengenali tanda-tanda protektif yang berlebihan dalam hubungan, serta cara mengatasinya agar tidak berujung pada hubungan yang tidak sehat.
Apa Itu Protektif?
Sikap protektif adalah ekspresi dari keinginan seseorang untuk melindungi orang yang disayangi.
Sikap ini dapat dilihat dalam berbagai situasi, seperti orangtua yang melindungi anaknya, pasangan yang saling menjaga, atau bahkan teman yang peduli terhadap satu sama lain.
Sikap ini menunjukkan perhatian dan rasa cinta yang tulus, dan dalam dosis yang tepat, bisa memperkuat hubungan.
Namun, protektif dan posesif adalah dua hal yang berbeda.
Sikap protektif berfokus pada perlindungan dan kesejahteraan orang yang disayangi, sementara posesif lebih condong ke arah kontrol dan kepemilikan.
Protektif yang berlebihan dapat dengan cepat berubah menjadi posesif, yang pada akhirnya bisa membuat pasangan merasa terkekang dan tidak bebas.
Moms perlu memahami batas antara protektif dan posesif agar tidak secara tidak sadar menciptakan hubungan yang tidak sehat.
Baca Juga: 10+ Arti Mimpi Pacar Selingkuh, Jangan Langsung Berburuk Sangka!
Ciri Pacar yang Terlalu Protektif
Memiliki pasangan yang protektif memang menyenangkan, tetapi ketika sikap ini menjadi berlebihan, tanda-tanda berikut mungkin mulai muncul:
- Penuh Curiga Pacar yang terlalu protektif sering kali merasa tidak aman, yang kemudian memicu perasaan curiga. Mereka mungkin sering bertanya tentang keberadaan, aktivitas, dan teman-teman Moms. Jika ini terjadi terlalu sering, ini bisa menjadi tanda bahwa pasangan mulai menunjukkan sikap protektif yang berlebihan.
- Membatasi Lingkar Pertemanan Salah satu tanda paling jelas dari sikap protektif yang berlebihan adalah ketika pasangan mulai membatasi hubungan Moms dengan teman-teman. Mereka mungkin merasa tidak nyaman jika Moms terlalu sering berinteraksi dengan orang lain, dan akhirnya mencoba mengisolasi Moms dari lingkaran sosial.
- Mengatur Apa yang Moms Lakukan Pacar yang overprotektif mungkin mulai mengatur apa yang Moms pakai, ke mana Moms pergi, dan dengan siapa Moms bergaul. Mereka mungkin memberikan komentar negatif tentang pilihan pakaian atau mengkritik keputusan Moms, semuanya dengan dalih "melindungi."
- Melacak dan Mengikuti Tindakan melacak keberadaan atau bahkan mengikuti diam-diam adalah tanda sikap protektif yang sudah jauh melewati batas wajar. Pasangan yang berperilaku seperti ini mungkin merasa bahwa Moms tidak aman tanpa kehadiran mereka, dan ini bisa menjadi sangat mengganggu.
Kenapa Pacar Terlalu Protektif?
Sikap protektif yang berlebihan sering kali berakar dari kurangnya rasa percaya diri dan harga diri pada pasangan.
Mereka merasa tidak cukup baik untuk Moms, dan akibatnya, mereka menjadi sangat khawatir akan kehilangan.
Ini diperparah jika pasangan memiliki pengalaman buruk dari hubungan sebelumnya, seperti merasa terkhianati atau ditinggalkan.
Ketakutan akan kehilangan ini bisa memicu rasa cemburu yang tidak sehat, di mana pasangan selalu merasa terancam oleh orang-orang di sekitar Moms.
Jika tidak ditangani, sikap ini dapat merusak hubungan dan bahkan berujung pada apa yang dikenal sebagai toxic relationship.
Baca Juga: Bisa Merusak Hubungan, Ini 7+ Mitos Hadiah yang Bikin Putus
Cara Mengatasi Sikap Protektif yang Berlebihan
Jika Moms merasa pasangan menunjukkan sikap protektif yang berlebihan, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah ini:
- Bicarakan dengan Jujur Komunikasi adalah kunci. Bicarakan dengan pasangan tentang perilaku mereka yang menurut Moms sudah melewati batas. Utarakan perasaan Moms secara terbuka dan coba cari solusi bersama.
- Tentukan Batasan yang Sehat Sepakati batasan-batasan yang jelas dalam hubungan, seperti bagaimana cara berkomunikasi yang sehat dan bagaimana Moms ingin diperlakukan. Batasan ini penting untuk menjaga keseimbangan dan saling menghargai dalam hubungan.
- Perkuat Kepercayaan Diri Jika masalahnya berakar dari kurangnya rasa percaya diri pada pasangan, bantu mereka untuk memperkuat kepercayaan diri mereka. Tunjukkan cinta dan dukungan, serta yakinkan bahwa Moms berada di sisi mereka.
- Kenalkan Pasangan pada Teman-Teman Moms Cobalah untuk lebih melibatkan pasangan dalam lingkaran sosial Moms. Dengan mengenalkan pasangan kepada teman-teman, mereka mungkin akan merasa lebih nyaman dan tidak terlalu curiga.
- Cari Bantuan Profesional Jika masalah ini terlalu sulit diatasi sendiri, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang psikolog atau konselor hubungan. Mereka dapat memberikan panduan dan strategi untuk mengatasi sikap protektif yang berlebihan.
Sikap protektif memang baik jika diterapkan dengan bijak. Namun, ketika sikap ini berubah menjadi kontrol yang berlebihan, bisa menjadi racun dalam hubungan.
Penting bagi Moms dan pasangan untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan, dengan komunikasi yang baik dan saling menghormati.
Jika Moms merasa berada dalam hubungan yang tidak sehat, selalu ada pilihan untuk mengakhirinya demi kebahagiaan dan kesejahteraan diri.
Dengan memahami lebih dalam tentang sikap protektif, Moms dapat membangun hubungan yang lebih sehat dan bahagia, baik untuk diri sendiri maupun pasangan.
- https://brightside.me/inspiration-relationships/8-ways-to-tell-if-your-partner-is-overprotective-and-how-to-cut-off-this-unhealthy-attention-802955/
- https://www.parentingforbrain.com/overprotective-parents/
- https://timesofindia.indiatimes.com/blogs/heartchakra/be-protective-not-possessive/
- https://www.marriage.com/advice/relationship/overprotective-partner/
- https://www.goodtherapy.org/blog/dear-gt/why-do-i-become-overprotective-and-possessive-in-relationships
- https://www.marriage.com/advice/relationship/overprotective-partner/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.