Apa yang Harus Dilakukan Jika Pasangan Anda Terkena Serangan Jantung saat Bercinta?

Menurut sebuah penelitian, pria beresiko 4 kali lebih besar dari wanita untuk meninggal akibat serangan jantung saat bercinta.

Mengapa? Dr Ardalan Sharifzadehgan, dokter peneliti dari European Georges Pompidou Hospital di Paris mengatakan, biasanya hal tersebut terjadi karena pasangan mereka terlalu malu untuk meminta pertolongan saat telanjang.

Hal itu didapat dari studi kasus 3028 orang yang menderita henti jantung.

Dari 3028 kasus, 246 di antaranya meninggal ketika sedang beraktivitas, 17 di antaranya meninggal saat berhubungan seksual.

Dr Sharifzadehgan menuturkan, hanya satu dari 8 orang yang selamat dari kematian dalam kasus tersebut.

Foto: shutterstock.com

Pasalnya, banyak kasus ketika sang pria terkena serangan henti jantung, sang wanita tidak buru-buru melakukan pertolongan atau meminta bantuan pihak lain.

Baca Juga: 3 Cara Komunikasi Ini Bisa Menimbulkan Konflik Dengan Pasangan

Butuh waktu beberapa menit hingga pertolongan diberikan, akibatnya kemungkinan hidupnya tinggal 10 persen.

“Biasanya karena sang wanita syok, tak tahu apa yang harus dilakukan,” katanya.

Padahal, CPR harusnya dilakukan minimal dalam 3 menit dari mulai serangan, sementara pasien yang terkena henti jantung ketika hubungan seks rata-rata baru menerima pertolongan setelah 8,4 menit.

Jika pasangan anda memiliki riwayat penyakit jantung, anda harus belajar bagaimana melakukan pertolongan pertama.

Utamanya memberikan CPR dan memiliki nomor kontak darurat untuk menghubungi dokter.

Baca Juga: 3 Bahaya Seks yang Tidak Banyak Diketahui Orang

Jika hal yang tak diinginkan tersebut terjadi, segera berikan pertolongan dan hubungi petugas medis.

Lalu, apakah orang yang pernah terkena henti jantung bisa tetap melakukan hubungan seks? Kebanyakan ahli medis akan mengatakan boleh.

Foto: shutterstock.com

Namun, ingatlah bahwa berhubungan seks itu memerlukan energi seperti halnya berjalan cepat atau naik-turun tangga dua kali.

Maka, jika pasangan anda sudah mampu untuk melakukan latihan dalam level tersebut tanpa sesak nafas atau sakit dada, maka pasangan anda cukup fit untuk berhubungan seks.

Jika saat berhubungan seks pasangan anda merasakan ada tanda-tanda kesakitan pada dada, maka ingatkan dia untuk berhenti dan tidak memaksakan diri.

Pasca sembuh dari perawatan henti jantung, anda dan pasangan memang harus melakukan segalanya pelan-pelan.

Baca Juga: Ini Posisi Seks yang Tepat untuk Lebih Dekat dengan Pasangan

Memang membutuhkan waktu untuk kembali ke kehidupan seksual yang normal.

Namun ingat, koneksi intim bisa anda dapatkan dengan banyak cara.

Keintiman adalah bagian dari seksualitas.

Bisa jadi anda dan pasangan memiliki ketakutan yang tak terkatakan yang membuat anda menghindari keintiman.

Namun masalahnya jika terus-terusan menghindar, justru malah akan mempertinggi kecemasan yang kalian miliki.