Apakah Bentuk Miss V Memengaruhi Gairah Seksual?
Dalam kehidupan rumah tangga, berhubungan intim adalah suatu hal yang wajar yang pasti dilakukan oleh setiap pasangan.
Selain untuk memenuhi kebutuhan seksual masing-masing orang, tentunya juga untuk memiliki keturunan dan menjaga keharmonisan rumah tangga bersama.
“Orang-orang yang secara rutin melakukan hubungan seks dalam kehidupan rumah tangganya, akan menjaga hubungan tetap romantis dan intim baik di dalam rumah maupun di luar rumah,” ungkap Courtney Cleman, CFA dan salah satu pendiri The V. Club, pusat kesehatan dan pendidikan di New York City.
Baca Juga: 5 Makanan Peningkat Gairah Seksual yang Wajib Dicoba
Namun terkadang banyak hal yang membuat seorang wanita menjadi tidak percaya diri saat akan melakukan hubungan intim. Kebanyakan dari mereka merasa kurang percaya diri pada bentuk vagina, termasuk warnanya.
“Wanita mulai berpikir bagaimana bentuk daerah kewanitaannya, apakah cantik atau tidak,” jelas dr. Dinda Derdameisya, dokter spesialis obstetri dan ginekologi.
Apakah hal ini berpengaruh pada kehidupan seks para pasangan yang sudah menikah? Yuk kita cari tahu Moms.
Bentuk Vagina
Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak pula permasalahan yang dihadapi. Misalnya belakangan ini, banyak perempuan mulai khawatir terhadap penampilan genitalia eksternalnya, dalam hal ini berarti bentuk vagina secara eksternal.
“Sama halnya dengan wajah, ada wajah yang simetris, tidak asimetris. Ada yang berwarna gelap, ada juga yang cerah, begitu pulan dengan organ intim kewanitaan kita,” ucap dr. Dinda Derdameisya.
Tidak ada standar kecantikan khusus untuk genitalia, sama seperti standar kecantikan wajah.
Kecantikan genitalia masuk ke ranah estetik, apabila tidak ada indikasi tidak usah diubah karena dapat menimbulkan suatu komplikasi atau risiko.
Baca Juga: Berapa Kali Frekuensi Ideal Hubungan Seksual?
Pengaruh Bentuk Vagina Pada Seks
“Bentuk genitalia tidak berpengaruh terhadap gairah seksual pasangan, selama anatomi dan fungsinya dapat bekerja secara normal,” jelas dr. Haekal Anshari, seksolog.
Namun menurutnya, fungsi seksual tidak hanya dipengaruhi oleh faktor fisik saja, namun ada faktor psikis yang juga turut mengambil peran.
Ekspektasi yang berlebihan untuk mendapatkan bentuk genitalia yang cantik dan indah, atau sedap dipandang, dapat menurunkan rasa percaya diri, sehingga berpotensi mengganggu kehidupan seksual kita.
Baca Juga: 4 Bahaya Berhenti Melakukan Hubungan Intim
Dengan demikian, sebaiknya kedua belah pihak, baik Moms maupun Dads, bisa saling menerima kelebihan serta kekurangan pasangannya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.