20 Menu Appetizer Internasional dan Indonesia yang Populer
Appetizer merupakan hidangan pembuka yang umumnya tersaji saat jamuan makan.
Saat kita sedang makan di restoran, terutama yang memiliki konsep fine dining pastinya akan ada menu pembuka yang disajikan terlebih dahulu sebelum makanan utama.
Appetizer sebenarnya bukanlah berasal dari tradisi masyarakat Indonesia, melainkan dari tradisi masyarakat barat.
Kemudian kebiasaan ini diadaptasi oleh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: 10 Resep Lumpia Basah, Perhatikan Cara Buat Kulitnya, Moms!
Apa itu Appetizer?
Melansir Cambridge Dictionary, appetizer merupakan makanan yang disajikan dalam porsi kecil dan disantap sebagai makanan pertama atau pembuka.
Sebagai hidangan pembuka, appetizer biasanya disajikan sebelum hidangan utama dalam suatu makan.
Fungsinya adalah untuk merangsang selera makan. Appetizer sering kali berupa porsi kecil dan dapat terdiri dari berbagai jenis makanan, seperti sup, salad, roti, atau makanan ringan lainnya.
Contoh umum dari appetizer termasuk bruschetta, lumpia, sayap ayam, dan aneka jenis dip dengan keripik.
Tujuannya adalah memberikan rasa awal yang lezat dan mempersiapkan perut untuk hidangan utama yang akan datang.
Baca Juga: 10 Resep Risol Mayo, Isinya Lembut, Kulitnya Renyah!
Porsi Appetizer
Porsi appetizer biasanya lebih kecil dibandingkan dengan hidangan utama.
Sering kali cukup untuk beberapa gigitan atau suapan saja.
Hal ini memastikan bahwa tamu masih memiliki nafsu makan untuk menikmati hidangan utama.
Appetizer umumnya disajikan dalam jumlah yang bisa dibagi-bagi oleh beberapa orang.
Misalnya, satu piring bruschetta atau lumpia yang bisa dinikmati oleh dua atau tiga orang.
Meskipun porsinya kecil, appetizer biasanya disajikan dengan presentasi yang menarik untuk memikat mata dan meningkatkan selera makan.
Baca Juga: 9 Resep Kue Pancong Lembut, Lumer, dan Aneka Topping
Ciri-Ciri Appetizer
Berikut ini adalah ciri dari appetizer atau hidangan pembuka:
1. Penyajian Awal
Selalu disajikan di awal makanan sebelum hidangan utama.
2. Ukuran Kecil dan Mudah Dimakan
Mudah untuk dimakan dengan tangan atau dengan sedikit alat makan.
3. Bervariasi
Appetizer bisa beragam dalam satu kali penyajian untuk memberikan variasi rasa dan tekstur.
Sebagai contoh, bisa ada kombinasi antara yang gurih, renyah, dan segar.
Bisa juga terbuat dari berbagai bahan seperti sayuran, daging, ikan, atau keju.
4. Warna yang Menarik dan Aroma yang Wangi
Biasanya menu appetizer memiliki warna yang bervariasi dalam satu sajian dan biasanya warnanya ini mencolok seperti warna merah, oranye, kuning, hijau, dan lain sebagainya.
Hal ini dimaksudkan untuk merangsang indera pengecap atau perasa melalui indera penglihatan.
Tak heran kalau sajian pembuka selalu disajikan dengan tampilan yang cantik.
Selain itu aromanya yang wangi juga bisa menggugah selera makan kita.
Baca Juga: 10 Resep Chicken Katsu Renyah, Ada yang Pakai Kuah Kari!
Fungsi Appetizer
Fungsi appetizer dalam suatu jamuan makan antara lain:
1. Merangsang Selera Makan
Hidangan pembuka memiliki fungsi utama yakni untuk membangkitkan selera makan kita.
Porsinya tidaklah besar karena hanya untuk membangkitkan selera makan, bukan untuk membuat kita merasa kenyang.
Hidangan kecil ini dirancang untuk meningkatkan nafsu makan tanpa membuat kenyang.
Inilah salah satu alasan mengapa appetizer selalu disajikan dalam porsi yang sedikit seperti bite size sekali makan atau finger food.
Jika disajikan dalam porsi yang banyak, maka kita akan kekenyangan dan enggan menyantap hidangan utama.
2. Menjembatani Rasa
Makanan pembuka juga difungsikan supaya bisa memberikan kesan bahwa makanan setelahnya alias hidangan utama bisa memiliki rasa yang lebih enak lagi.
Ini menciptakan transisi yang halus antara rasa dan jenis makanan yang berbeda dalam keseluruhan menu.
3. Melengkapi Pengalaman Menikmati Hidangan
Hidangan pembuka biasanya disajikan dalam tampilan yang sangat apik.
Sehingga bukan hanya bisa menggugah selera saat kita melihatnya tapi juga meningkatkan pengalaman serta suasana makan kita secara keseluruhan.
Kesan pertama dari suatu makan yang menarik dapat membuat pengalaman makan menjadi lebih istimewa dan mengesankan.
Baca Juga: 7 Resep Konro Khas Makassar, Bukan Cuma Jadi Sop Saja!
Jenis-Jenis Appetizer
Jenis hidangan pembuka ini terbagi menjadi dua golongan, yakni berdasarkan suhu penyajian dan bahan yang digunakan.
1. Jenis Appetizer Berdasarkan Suhu Penyajian
Berdasarkan suhu penyajian, appetizer dibedakan menjadi:
- Cold Appetizer
Cold appetizer adalah hidangan pembuka yang disajikan dalam keadaan dingin.
Biasanya temperatur makanan yang disajikan adalah 10-15 derajat celcius.
Rasa dari hidangan pembuka dingin biasanya ada campuran asin, gurih, manis, dan menyegarkan.
Biasanya makanan pembuka yang dingin ini banyak digunakan pada kuliner barat seperti salad hingga canape.
- Hot Appetizer
Hot appetizer adalah hidangan pembuka yang disajikan dalam keadaan panas. Biasanya rasanya ini identik dengan asin dan gurih.
Untuk temperatur dari hidangan pembuka ini antara 50-60 derajat celcius seperti kroket, risol, quiche, friture, dan lain sebagainya.
2. Jenis Appetizer Berdasarkan Bahan yang Digunakan
Berdasarkan bahan yang digunakan appetizer dibedakan menjadi:
- Sur Asiette Complate
Sur asiette complate adalah jenis makanan pembuka yang menggunakan sisa bahan utama di dapur.
Ini juga bisa menggunakan bahan-bahan yang didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau.
- Hors D’Oeuvre Royale
Untuk hors d’oeuvre royale dibuat dengan menggunakan bahan-bahan premium alias harganya lebih mahal dari sur asiette complate.
Biasanya hidangan pembuka ini disajikan tanpa menggunakan saus.
- Hors D’Oeuvre Varies
Sedangkan untuk hidangan hors d’oeuvre varies menggunakan kombinasi dari bahan-bahan sisa dengan premium untuk menghasilkan rasa appetizer yang enak.
Contoh Menu Appetizer Internasional
Sebagai contoh, ada beberapa menu hidangan pembuka khas internasional yang sering kali disajikan saat jamuan makan, yaitu:
1. Salad
Menu pembuka internasional yang pertama adalah salad.
Salad sangat sering dijadikan sebagai makanan pembuka. Ada dua jenis salad yakni salad buah dan salad sayur.
Kedua-duanya ini sama-sama disajikan dalam keadaan dingin.
Untuk salad buah, biasanya dibuat dari campuran lebih dari dua buah. Jenis buahnya tergantung dari persediaan buah yang tersedia.
Tapi biasanya salad buah dibuat dari bahan utama apel, kiwi, jeruk, strawberry, blueberry, hingga jenis buah berry lainnya.
Sedangkan untuk salad sayuran dibuat dari wortel, mentimun, tomat, paprika, serta aneka daun selada.
2. Soup
Soup adalah hidangan yang terbuat dari bahan dasar kaldu dan aneka sayuran serta ikan atau daging yang dipotong kecil-kecil.
Soup ini bisa berupa soup kental atau encer.
Keduanya sama-sama disajikan dalam keadaan panas sehingga aroma wanginya sangat menggoda.
3. Cocktail
Cocktail yang dimaksud di sini bukanlah cocktail minuman, melainkan hidangan ini yang paling sering disajikan dalam jamuan makanan barat dan keadaan dingin.
Cocktail kebanyakan dibuat dari bahan utama daging hingga seafood seperti udang, cumi, dan ikan yang disajikan dalam wadah gelas kecil dan diberi tambahan sayuran serta saus di dalamnya.
4. Quiche
Quiche merupakan sajian yang termasuk dalam kategori pastry.
Quiche ini mirip dengan pai karena ada lapisan luarnya yang menggunakan campuran telur, susu, dan tepung.
Sementara untuk isiannya bisa beragam. Mulai dari daging, seafood, keju, parsley, dan lain sebagainya. Citarasanya sudah pasti gurih dan asin.
Quiche disajikan dalam bentuk mangkuk mini yang bisa disantap dengan satu atau dua kali gigitan saja.
5. Canape
Canape menjadi salah satu makanan pembuka yang juga banyak disajikan.
Canape kebanyakan dibuat dengan menggunakan crackers atau biskuit sebagai alas dasarnya.
Lalu pada bagian atasnya akan diberi aneka topping, mulai dari daging ayam atau sapi iris, krim, dan sayuran.
Selain itu, canape juga bisa dibuat menggunakan topping irisan buah-buahan.
Meski dibuat dari topping yang berbeda, tapi canape selalu disajikan dalam keadaan dingin.
6. Aspic Jelly
Aspic Jelly adalah hidangan pembuka yang terdiri dari gelatin yang digunakan untuk membekukan kaldu atau saus, menciptakan tekstur yang kenyal dan transparan.
Hidangan ini biasanya disajikan dalam bentuk cetakan atau potongan kecil dan sering dihiasi dengan bahan makanan seperti sayuran, daging, atau seafood.
7. Chicken Wings (Sayap Ayam)
Sayap ayam (chicken wings) dianggap sebagai salah satu appetizer yang populer secara internasional.
Hidangan ini telah menjadi favorit di berbagai belahan dunia karena rasa dan variasi penyajiannya yang beragam.
Sayap ayam bisa disajikan dengan berbagai saus dan bumbu, seperti Buffalo, BBQ, teriyaki, dan saus pedas lainnya.
Variasi rasa ini membuatnya mudah diterima di berbagai budaya kuliner.
Sayap ayam biasanya digoreng atau dipanggang hingga renyah dan mudah dimakan dengan tangan, menjadikannya pilihan yang praktis untuk acara informal atau pesta.
Dengan berbagai variasi rasa dan metode penyajian, sayap ayam telah menjadi salah satu appetizer favorit di banyak negara.
Baca Juga: 6 Resep Spring Roll Khas Vietnam dengan Beragam Isian, Enak!
8. Vietnamese Spring Rolls
Lumpia Vietnam juga dikenal sebagai Gỏi cuốn adalah hidangan pembuka yang populer dalam masakan Vietnam.
Lumpia ini dibuat dengan bahan segar seperti udang, daging, sayuran, rempah-rempah, dan mie bihun, semua dibungkus dalam kertas beras yang tembus pandang.
Berbeda dengan lumpia goreng, lumpia Vietnam biasanya disajikan dingin, sehingga menjadikannya hidangan pembuka yang menyegarkan.
Lumpia ini sering disertai dengan saus celup, yang bisa berupa saus hoisin-kacang yang asam atau saus nuoc cham ringan yang terbuat dari kecap ikan, air jeruk nipis, gula, dan cabai.
9. Bitterballen
Bitterballen adalah hidangan pembuka khas Belanda yang berbentuk bola kecil dengan isian daging cincang yang kaya rasa.
Adonan isian biasanya terbuat dari campuran daging sapi atau kaldu ayam yang dikentalkan dengan roux (campuran tepung dan mentega), serta bumbu-bumbu seperti pala, lada, dan daun peterseli.
Setelah adonan dingin, dibentuk menjadi bola-bola kecil, kemudian dilapisi dengan tepung roti, dan digoreng hingga berwarna keemasan dan renyah di luar, tetapi lembut di dalam.
Bitterballen sering disajikan dengan saus mustard atau saus mayones sebagai pelengkap.
10. Hummus
Hummus adalah hidangan pembuka khas Timur Tengah yang populer di berbagai belahan dunia.
Hummus dibuat dari kacang chickpea yang dihaluskan, dicampur dengan tahini (pasta biji wijen), jus lemon, bawang putih, dan minyak zaitun.
Campuran ini menghasilkan tekstur lembut dan creamy dengan rasa gurih dan sedikit asam.
Hummus sering disajikan sebagai dip dengan roti pita, sayuran segar, atau keripik.
Selain itu, hummus juga dapat digunakan sebagai olesan sandwich atau pelengkap hidangan lainnya.
Menu Appetizer di Indonesia
Di Indonesia, ternyata menu appetizer juga ada.
Coba saja Moms perhatikan, sebelum makan besar, masyarakat Indonesia biasanya menyantap makanan-makanan ini:
11. Bakwan
Menu appetizer pertama ada bakwan.
Bakwan merupakan kuliner yang sebenarnya bisa menjadi appetizer, lauk pauk, hingga camilan saat iseng.
Sebelum menyantap makanan utama, masyarakat Indonesia seringkali menyantap bakwan terlebih dahulu untuk makanan pembuka.
12. Martabak Telur
Martabak telur punya citarasa yang gurih dan tekstur yang garing sehingga bisa memicu nafsu makan.
Selain itu, aroma dari martabak telur ini memang sangat menggoda.
Cara membuatnya pun cukup mudah, jadi tidak salah jika banyak yang menyukai menu appetizer satu ini.
13. Tahu Isi
Tahu isi bisa kita jumpai dengan mudah di berbagai rumah makan yang ada di Indonesia.
Sebelum pesanan makanan utama datang, tahu isi bisa menjadi makanan pembuka yang bisa disantap.
Tahu isi terbuat dari tahu cokelat yang di dalamnya diisi dengan aneka sayur-sayuran lalu bagian luarnya dilapisi tepung dan digoreng hingga matang dan renyah.
Baca Juga: 6 Resep Sate Padang Sederhana, Enak dan Mudah Dibuat
14. Lumpia Bihun
Lumpia bihun juga cocok dijadikan sebagai salah satu makanan pembuka khas Indonesia.
Menu ini dibuat dari bahan dasar kulit lumpia yang di dalamnya diisi dengan bihun.
Bihun yang diisikan ke dalam lumpia ini sudah diberi bumbu rempah sehingga rasanya menjadi gurih asin.
Saat menyantapnya, lumpia bihun sangat cocok dicocol dengan sambal.
15. Risoles
Risoles klasik memiliki isian aneka sayur-sayuran seperti wortel, kentang, daun seledri, dan daun bawang.
Selain risol sayur, ada risol dengan isian bihun, serta isian smoked beef, telur, dan mayonaise yang dikenal dengan nama American risoles.
16. Cireng
Cireng adalah menu populer di Indonesia.
Cireng singkatan dari "aci digoreng," yang berarti adonan tepung aci yang digoreng.
Adonan ini terbuat dari campuran tepung tapioka, tepung terigu, bawang putih, garam, dan air.
Setelah adonan dipersiapkan, cireng digoreng dalam minyak goreng yang panas hingga berwarna kecokelatan dan renyah.
17. Kroket
Kroket adalah makanan ringan yang biasanya terdiri dari campuran bahan yang dihaluskan atau dicincang (seperti kentang, daging, ikan, atau sayuran).
Campuran bahan tersebut dibentuk menjadi silinder atau bola, dilapisi dengan tepung roti, dan kemudian digoreng hingga renyah.
18. Pempek
Pempek adalah hidangan pembuka khas Palembang, Sumatra Selatan.
Terbuat dari campuran ikan (biasanya ikan tenggiri) dan tepung sagu, adonan pempek dibentuk menjadi berbagai bentuk seperti lenjer (silinder) dan kapal selam (diisi telur).
Setelah dibentuk, pempek direbus hingga matang lalu digoreng sebelum disajikan.
Pempek disajikan dengan kuah cuko, saus yang terbuat dari campuran gula merah, asam jawa, bawang putih, cabai, dan garam.
19. Siomay
Hidangan pembuka khas Indonesia yang satu ini merupakan adaptasi dari dim sum Tiongkok.
Siomay terbuat dari campuran ikan tenggiri yang dihaluskan dengan tepung tapioka, dibentuk dalam bentuk bola atau dimasukkan ke dalam tahu, kentang, pare, dan kol, kemudian dikukus hingga matang.
Siomay biasanya disajikan dengan saus kacang yang gurih dan manis, serta tambahan kecap manis, sambal, dan perasan jeruk nipis.
20. Batagor
Batagor adalah singkatan dari Bakso Tahu Goreng, yang merupakan makanan ringan khas Bandung, Indonesia.
Batagor terdiri dari tahu yang diisi dengan adonan ikan tenggiri dan tepung tapioka, serta pangsit yang diisi dengan campuran yang sama.
Tahu dan pangsit ini kemudian digoreng hingga renyah.
Batagor biasanya disajikan dengan saus kacang yang gurih dan manis, serta tambahan kecap manis, saus sambal, dan perasan jeruk limau.
Baca Juga: 17 Makanan Khas Jogja Paling Ikonik dengan Citarasa Pilihan
Itulah sekilas informasi mengenai appetizer yang menjadi makanan pembuka dalam setiap jamuan makan.
Dari hidangan internasional dan Indonesia, manakah yang paling Moms suka?
- https://factsofindonesia.com/traditional-indonesian-appetizers
- https://www.yummly.com/recipes/cold-asian-appetizers
- https://www.delish.com/holiday-recipes/new-years/g3179/hearty-dinner-appetizers/
- https://www.smartschoolhouse.com/easy-recipe/the-best-appetizer-recipes
- https://www.amesbostonhotel.com/pengertian-appetizer/
- https://www.ilmubahasainggris.com/pengertian-appetizer-main-course-dan-dessert-beserta-contohnya/
- https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/appetizer
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.