27 Agustus 2024

Pandangan Baby Blues dalam Islam dan Cara Mengatasinya

Baby blues ternyata dibahas dalam Al-Qur'an

Baby blues dalam Islam patut untuk diketahui.

Ternyata, Islam sendiri membahas mengenai baby blues, lho.

Namun, sebelum membahas lebih dalam mengenai baby blues dalam Islam, yuk ketahui pengertian, penyebab dan gejalanya terlebih dahulu.

Cek selengkapnya di bawah ini, ya!

Baca Juga: 11 Perawatan Tradisional Pasca Melahirkan, Tertarik Mencoba?

Pengertian Baby Blues

Baby Blues Dalam Islam
Foto: Baby Blues Dalam Islam (Orami Photo Stocks)

Baby blues adalah perubahan suasana hati yang dirasakan oleh ibu yang baru melahirkan.

Sindrom baby blues adalah hal normal dari menjadi ibu baru, dan biasanya hilang dalam 10 hari setelah melahirkan.

Bahkan, diperkirakan 50-80% dari semua ibu mengalami kondisi ini setelah melahirkan.

Baby blues sendiri biasanya menyerang dalam beberapa hari setelah melahirkan, tetapi jika mengalami persalinan yang sangat sulit, Moms mungkin akan menyadarinya lebih cepat.

Baca Juga: Bayi Jarang Menangis dan Cenderung Pendiam, Normalkah?

Namun, beberapa wanita punya gejala yang lebih buruk dan lebih lama, yang disebut "depresi pasca persalinan" atau PPD dan hal ini berbeda dengan sindrom baby blues.

Dilansir dari American Family Physician seorang perempuan memang kerap mengalami perubahan suasana hati.

Dalam sesaat bisa merasa bahagia, namun bisa juga merasa sedih di detik berikutnya.

Selain itu, dilansir dari Healthy Children, sindrom baby blues termasuk dalam depresi yang dialami selama dan setelah kehamilan.

Depresi selama dan setelah kehamilan biasanya dibagi menjadi beberapa kategori berikut:

  • baby blues
  • depresi perinatal (meliputi depresi prenatal dan postpartum)
  • psikosis postpartum

Penting bagi Moms dan pasangan, bersama keluarga dan teman-teman untuk mengetahui tanda-tanda depresi pascamelahirkan dan mencari bantuan jika Moms merasa khawatir.

Baca Juga: Herpes pada Bayi: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Pencegahannya

Kapan Ibu Baru Mengalami Baby Blues?

Ibu baru biasanya mengalami baby blues atau sindrom baby blues dalam waktu 2 hingga 3 hari setelah melahirkan, yang dapat bertahan hingga dua minggu.

Kondisi ini ditandai dengan perubahan suasana hati, seperti perasaan cemas, sedih berlebihan, dan mudah marah.

Beberapa faktor penyebab baby blues meliputi:

  • Perubahan Hormon: Setelah melahirkan, kadar hormon estrogen dan progesteron menurun drastis, yang dapat mempengaruhi emosi ibu.
  • Kelelahan: Merawat bayi yang baru lahir sering kali membuat ibu merasa sangat lelah, yang dapat memperburuk suasana hati.
  • Kurangnya Dukungan: Dukungan emosional dari pasangan dan keluarga sangat penting. Tanpa dukungan yang memadai, ibu bisa merasa lebih tertekan

Baby Blues dalam Islam

Baby Blues Dalam Islam (Orami Photo Stocks)
Foto: Baby Blues Dalam Islam (Orami Photo Stocks)

Baby Blues dalam Islam sendiri ternyata tertulis dalam Al-Qur'an.

Al-Qur'an sendiri mengaku bahwa menjadi seorang ibu tidaklah mudah.

Terdapat beban berat yang ada di pundak ibu usai melahirkan buah hatinya.

Beratnya tugas yang diemban oleh orang tua sehingga sang buah hati diperintahkan untuk berbakti kepada orang tuanya.

Perintah itu pun tertulis dal QS. Lukman ayat 14 yang berbunyi:

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

"Wa waṣṣainal-insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan 'alā wahniw wa fiṣāluhụ fī 'āmaini anisykur lī wa liwālidaīk, ilayyal-maṣīr,"

Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."

Menurut Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsir Al Mishbah, ayat itu menunjukkan penghormatan dan kebaktian kepada oornag tua menempati posisi kedua setelah pengagungan pada Allah SWT.

Ayat ini mengandung pesan pada semua manusia untuk memperlakukan orang tuanya dengan baik.

Ibu sudah mengandung dalam keadaan lemah yang berganda dan bertambah-tambah. Ibu pun sudah melahirkan dengan susah payah.

Tak hanya itu, ibu juga merawat anak dan menyusuinya setiap saat. Bahkan, ketika anaknya tertidur pulas pun, ibu harus tetap menjaganya.

Baca Juga: Cara Atasi Infeksi Jamur pada Puting saat Menyusui

Penyebab Baby Blues

Baby Blues Dalam Islam (Orami Photo Stocks)
Foto: Baby Blues Dalam Islam (Orami Photo Stocks)

Sebelum membahas mengenai baby blues dalam Islam, kita perlu mengetahui penyebab kondisi ini bisa terjadi.

Namun ternyata, penyebab pasti baby blues belum diketahui dengan pasti.

Meski demikian, baby blues disebut memiliki keterkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan dan terjadi lagi setelah sang ibu melahirkan.

Tubuh Moms ketika hamil dan melahirkan akan mengalami fluktuasi hormonal yang ekstrem.

Baca Juga: Moms, Yuk Kenali Ragam Refleks pada Bayi Baru Lahir Ini!


Hal ini tentu bisa memengaruhi kondisi mental Moms sehingga membutuhkan waktu untuk kembali seperti semula.

Pada kondisi baby blues, sangat dibutuhkan peran orang-orang terdekat dan juga keluarga.

Peran mereka bisa dikatakan sebagai support system bagi Moms setelah melahirkan sang buah hati.

Moms bisa membagikan cerita, masalah, keluh kesah yang dialami setelah masa melahirkan kepada sahabat atau orang dekat yang Moms percayai.

Baca Juga: Stop Terobsesi Melihat Milestone Bayi, Yuk Pahami Si Kecil

Gejala Baby Blues

Gejala Baby Blues (Orami Photo Stocks)
Foto: Gejala Baby Blues (Orami Photo Stocks)

Baby blues akan membuat Moms merasa sedih dan tidak nyaman, tetapi hal itu seharusnya tidak terlalu memengaruhi kualitas hidup Moms.

Meski demikian, Moms perlu ketahui bahwa kondisi bukanlah hal yang bisa datang dan pergi dengan mudah.

Jadi, jangan heran ketika gejala yang dialami bisa dirasakan lebih lama.

Mengenai kondisi ini, American Psychological Association menyebutkan, bahwa sekitar setengah dari wanita yang didiagnosis PPD mungkin sudah mulai mengalami gejalanya selama kehamilan.

Baca Juga: Mengenal 7 Makna Bahasa Bayi, dari Pelukan hingga Sentuhan

Depresi postpartum memengaruhi sekitar 10-15% ibu.

Seorang ibu dengan kondisi ini mungkin merasa sedih, tidak berharga, atau bersalah. Dia mungkin tidak dapat berkonsentrasi atau tertarik pada apa pun, bahkan bayinya sendiri.

Melansir Harvard Health, depresi postpartum ini juga bisa dialami oleh pria.

Diperkirakan bahwa sebanyak 10% ayah mengalami depresi pospartum dalam tahun pertama setelah kelahiran sang anak.

Gejala dari kondisi depresi postpartum ini termasuk:

  • Suasana hati tertekan
  • Menangis
  • Kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari
  • Perasaan bersalah atau tidak berharga
  • Kelelahan, energi berkurang
  • Masalah tidur
  • Nafsu makan berubah
  • Tidak mampu berkonsentrasi
  • Ada pikiran bunuh diri

Nah, usai mengetahui baby blues lebih dalam yuk kita pelajari baby blues dalam Islam.

Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Kontraksi Asli yang Jadi Tanda Segera Melahirkan

Cara Mengatasi Baby Blues dalam Islam

Baby Blues Dalam Islam (Orami Photo Stocks)
Foto: Baby Blues Dalam Islam (Orami Photo Stocks)

Ternyata ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi baby blues dalam Islam. Ini dia!

1. Mendekatkan diri pada Allah SWT

Dilansir dari jurnal berjudul Syndrom Baby Blues: Kesan dan Penanganan dalam Alquran, cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mendekatkan diri pada Allah SWT.

Dalam QS. Thaha ayat 130 dikatakan mendekatkan diri kepada Allah juga dapat membuat manusia menjadi lebih sabar karena yakin bahwa segala kesulitan merupakan ujian dan kehendak-Nya.

2. Meminta Dukungan Suami

Selain mendekatkan diri pada Allah SWT, seorang istri juga memerlukan dukungan suami untuk melewati situasi baby blues.

Suami juga diharapkan bisa berlaku adil dan bisa membahagiakan sang istri yang sedang mengalami baby blues.

3. Dukungan Keluarga Terdekat

Bukan hanya suami, dukungan keluarga terdekat pun bisa membantu seseorang keluar dari kondisi baby blues.

Dukungan dari orang tua, mertua, dan saudara bisa membantu pemulihan kondisi Moms yang sedang mengalami baby blues.

4. Melakukan Relaksasi

Untuk menenangkan diri sendiri, Moms yang memiliki kondisi baby blues bisa melakukan relaksasi.

Relaksasi yang bisa dilakukan antara lain:

  • Salat
  • Membaca dan menghayati makna Al-Qur'an
  • Bercerita dan berkumpul dengan orang yang positif
  • Memaafkan diri sendiri
  • Bertawakal kepada Allah SWT

Nah, itu dia Moms penjelasan mengenai baby blues dalam Islam beserta pengertian, gejala, dan cara menyembuhkannya.

Apabila gejalanya sulit dikendalikan, jangan ragu untuk berobat ke dokter atau psikolog, ya!

  • https://www.aafp.org/afp/1999/0415/p2259.html
  • https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/prenatal/delivery-beyond/Pages/Understanding-Motherhood-and-Mood-Baby-Blues-and-Beyond.aspx
  • https://www.apa.org/pi/women/resources/reports/postpartum-depression
  • https://www.health.harvard.edu/newsletter_article/beyond-the-baby-blues
  • https://www.researchgate.net/publication/338050380_Syndrom_Baby_Bluess_Kesan_dan_Penanganan_dalam_al-Qur'an/link/6060f524458515e8347ba2b0/download

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.