12 Juni 2024

12 Bahan Kaos Terbaik untuk Anak, Bebas Risiko Alergi!

Cocok untuk bayi dengan kulit sensitif

Yuk, ketahui bahan kaos terbaik untuk baju bayi dan anak sehari-hari, Moms!

Sebagaimana diketahui, baju bayi diproduksi menggunakan berbagai macam variasi kain, salah satunya bahan kaos.

Moms mungkin berpikir akan membaca label dari masing-masing baju yang dibeli untuk Si Kecil, bukan?

Akan tetapi itu bukan pekerjaan yang mudah untuk cari bahan yang paling nyaman.

Dibandingkan dengan jenis pakaian umumnya, pakaian bayi harus disesuaikan dengan kulit mereka yang masih sangat lembut.

Sehingga baju bayi harus mampu memenuhi sejumlah persyaratan seperti memiliki daya serap keringat yang tinggi, tidak panas, dan sejuk di kulit bayi.

Seperti apa rekomendasi baju bayi yang patut dipertimbangkan untuk Si Kecil?

Simak daftarnya di bawah ini, ya!

Baca Juga: Baju Tipis vs Tebal: Mana yang Baik Dipakai Saat Bayi Demam?

Bahan Kaos Terbaik untuk Si Kecil

Berikut ini ada beberapa bahan kaos terbaik yang bisa Moms pilih saat membeli baju untuk Si Kecil.

1. Cotton Premium

Berbeda dengan kain pada umumnya, Premium Cotton adalah jenis bahan kaos terbaik yang aman di kulit sensitif sekalipun.

Keunggulan lainnya, bahan kaos ini juga memiliki durabilitas yang baik. Artinya, bahannya awet dalam jangka panjang dan tidak mudah rusak.

Si Kecil akan semakin nyaman beraktivitas tanpa takut kepanasan, karena kain ini terbilang sejuk saat digunakan.

2. Cotton Viscose (CVC)

Serat Bambu
Foto: Serat Bambu (Orami Photo Stocks)

Jenis katun ini biasa disebut juga CVC, yang merupakan campuran cotton combed 55% dan viscose 45%.

Bahan katun viscose juga nyaman dikenakan oleh anak karena bahannya mudah menyerap keringat.

Selain itu tingkat susutnya lebih kecil dibandingkan dengan kemeja katun murni walaupun sudah dicuci berulang kali.

Baca Juga: 10 Jenis Kain Katun dan Karakteristiknya untuk Pakaian

3. Cotton Bamboo

Kottonville 0029
Foto: Kottonville 0029 (Srikalyanexportindia.com)

Dari sekian banyak pilihan bahan baju bayi dari serat alami, bamboo termasuk sebagai pilihan bahan kaos terbaik yang cukup populer.

Sangat cocok dipakai untuk outwear dan jenis bahan baju ini juga mudah menyesuaikan dengan suhu badan bayi.

Termasuk juga bersifat anti bakteri dan anti alergi, ini juga merupakan bahan yang dihasilkan dari 100% kapas.

Secara sederhana, berat kain sebenarnya menjadi penentu dari pola atau model pakaian.

Di mana kain yang ringan umumnya digunakan untuk model pakaian musim panas atau dipakai saat cuaca sedang hangat.

Adapun kain yang berat cenderung digunakan pada pakaian musim dingin, serta identik dengan pakaian tebal.

4. Cotton Modal

Bahan Kaos Terbaik
Foto: Bahan Kaos Terbaik (kaospabrik.com)

Banyak yang mengira bahwa bahan kaos cotton modal kualitasnya sama dengan bahan kaos cotton bamboo, lho.

Apakah benar? Keduanya tidaklah sama, Moms.

Bahan kaos cotton modal kualitasnya di atas cotton bamboo atau lebih bagus dari cotton bamboo.

Salah satu bahan kaos terbaik ini adalah yang dibuat dari bahan dasar campuran dengan komposisi 50% serat cotton dan 50% serat kayu (beechwood).

Kain berbahan dasar alami dengan kualitas premium ini mempunyai karakteristik yang sangat halus dan lembut.

Selain itu, kainnya sangat ringan di kulit, permukaan kainnya berkilau dan mempunyai anti bakteri.

Artinya, kain jenis ini akan sangat cocok untuk Moms yang memiliki akan dengan jenis kulit sensitif.

Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Slime di Baju, Patut Dicoba di Rumah!

5. US Pima Cotton

US Pima Cotton
Foto: US Pima Cotton (Knitto.com)

Mungkin Moms jarang mendengar bahan kaos ini, namun sebenarnya ini termasuk dalam kategori kain premium.

Kain ini sama seperti bahan cotton bamboo dan cotton modal, sehingga masuk dalam salah satu daftar bahan kaos terbaik.

Jadi, tidak heran jika dikatakan bahwa US Pima Cotton adalah kain kaos yang paling mahal di antara kain kaos lainnya.

Berikut ini adalah kelebihan dari bahan US Pima Cotton yang membuatnya lebih mahal dari kain lainnya:

  • Serat yang langka dan lebih kuat

Serat yang digunakan untuk membuat kain US Pima Cotton merupakan serat yang langka karena total panennya hanya 1% dari total seluruh kapas dunia.

Kapasnya sendiri berasal dari Amerika dan sudah diakui oleh seluruh belahan dunia bahwa US Pima Cotton merupakan bahan kaos terbaik.

Komposisi yang terdapat pada cotton supima adalah 100% serat katun.

Selain serat nya yang langka, US Pima Cotton pun mempunyai serat yang lebih panjang.

Serta, dipastikan kain yang dihasilkan pun lebih kuat dibandingkan dari kain katun lainnya.

  • Kainnya lebih lembut

Kain yang dihasilkan dengan menggunakan bahan terbaik pastinya akan terbaik pula.

US Pima Cotton mempunyai permukaan kain yang benar-benar lembut dan sangat nyaman digunakan.

Maka dari itu, jenis kain ini direkomendasikan untuk Moms sebagai bahan untuk membuat baju anak dan akan memberikan kesan lebih mewah.

  • Warna lebih terang

US Pima Cotton bisa menyerap pewarna dengan baik sehingga kainnya menjadi berwarna lebih cerah dan cemerlang.

Warnanya pun tahan lama, tidak seperti kaos kebanyakan.

Dengan kualitas terbaik ini, Moms bisa membuat anak-anak merasa nyaman ketika menggunakan kaos pada saat beraktivitas.

Hal ini karena bahan ini juga bisa menyerap keringat dengan baik.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Merk Sepatu Bayi yang Nyaman, Harga Mulai 80 Ribuan!

6. Cotton (Katun)

Bahan Katun
Foto: Bahan Katun (bikin.co)

Ini merupakan bahan yang paling umum digunakan untuk pakaian bayi dan anak.

Bahan kaos ini memiliki tekstur yang lembut dan nyaman di kulit bayi.

Selain itu, katun juga bersifat menyerap keringat dengan mudah.

Bahan katun dibedakan menjadi 2 macam yang dibedakan oleh pembuat benang, antara:

  • Cotton combed

Ini adalah jenis bahan katun yang paling sering digunakan sebagai kaos.

Hal ini dikarenakan bahan katun jenis ini memiliki serat yang halus, sehingga akan terasa nyaman saat dikenakan.

Keunggulan lainnya, ini tentunya dapat mengeluarkan produksi keringat dengan cukup baik.

Selain digunakan sebagai bahan kaos, bahan katun juga sering digunakan sebagai bahan kaos distro.

  • Cotton carded

Berbeda dengan cotton combed, katun carded jarang digunakan sebagai kaos.

Walaupun jenis benang yang digunakan hampir sama, namun sayangnya tampilan benang dan rajutannya kurang tertata dengan baik.

Alhasil, cotton carded membuat tampilan kaos kurang rapi.

Bahan baju bayi umumnya adalah katun organik dan bahan ini bisa menyusut hingga 10% pada pencucian yang pertama.

Terlebih jika dikeringkan menggunakan mesin pengering atau disetrika.

7. Cotton/Spandex Blends (Campuran Spandek)

Cotton Blends
Foto: Cotton Blends (Globalsources.com)

Campuran katun dan spandek termasuk bahan yang sangat nyaman dipakai bayi.

Cenderung longgar, bahan ini akan memudahkan bayi untuk bergerak dengan nyaman.

Umumnya, kombinasi kedua bahan yang bagus ini dikenakan bayi yang mana usianya sekitar 6 hingga 24 bulan (2 tahun).

Di usia inilah bayi mulai begitu aktif dan lincah dalam pergerakannya sehingga pakaian yang nyaman sangat dibutuhkan.

Jadi, jangan heran bahan ini banyak ditemukan pada celana bayi.

Selain itu, bahan ini juga memiliki perawatan mudah sehingga menjadi salah satu nilai plus tersendiri.

8. Baby Terry

Bahan Baby Terry
Foto: Bahan Baby Terry (olympics30.com)

Moms pasti sering mendengar nama kain ini, kan?

Kain baby terry sudah sangat umum dikenal masyarakat khususnya para ibu.

Awalnya, kain ini adalah bahan untuk membuat jaket atau handuk.

Namun, seiring perkembangan waktu, kain baby terry ini digunakan untuk membuat pakaian bayi atau balita.

Sebagian besar bahan dasarnya adalah serat kapas sehingga tekstur kain ini begitu lembut.

Saat Si Kecil mengenakannya, pasti akan nyaman dan tentunya tidak menimbulkan iritasi di kulit bayi mengingat daya serap kain ini begitu tinggi.

Baca Juga: 5+ Rekomendasi Pewangi Pakaian Bayi, Tidak Memicu Alergi!

9. Cashmere

Cashmere Kain
Foto: Cashmere Kain (Quinche.com)

Cashmere termasuk bahan pakaian yang cenderung mewah dan umum ditemukan pada baju bayi karya desain berkelas.

Ia memiliki harga yang mahal tetapi nyaman saat memakainya.

Jika tidak ingin membuang-buang uang, maka sebaiknya Moms jangan memilih baju bayi dengan bahan ini.

Pakaian berbahan kasmir juga tidak terlalu cocok untuk digunakan sebagai pakaian sehari-hari di Indonesia karena iklim tropisnya.

Bayi pasti akan menjadi mudah gerah dan tidak nyaman jika menggunakan pakaian berbahan kasmir ini untuk penggunaan harian.

Terlebih bahan baju ini kurang direkomendasikan bagi bayi karena Si Kecil memiliki pertumbuhan yang sangat cepat.

10. Cotton/Polyester Blends (Campuran Polyester)

Cottonpolyester Blends
Foto: Cottonpolyester Blends (Orami Photo Stocks)

Baju bayi dengan bahan campuran katun dan polyester bersifat mudah kering, tahan kerut dan biasanya lebih murah dibandingkan dengan 100% katun.

Baju dengan bahan campuran katun dan polyester juga memiliki perawatan yang mudah.

Cocok menjadi pilihan Moms yang sangat sibuk, lho.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Sabun untuk Biang Keringat pada Bayi yang Aman

11. Jersey Rajut

Knit Jersey
Foto: Knit Jersey (Loveyourpeaches.com)

Jersey rajut adalah bahan yang elastis, ringan, dan nyaman dipakai.

Bahan ini memiliki kemampuan untuk meregang, sehingga cocok untuk anak-anak yang aktif dan bergerak banyak.

Selain itu, jersey rajut juga bernapas, artinya udara dapat melewati kain dengan mudah, menjaga anak tetap sejuk dan nyaman, terutama dalam cuaca hangat.

12. Interlock

Interlock
Foto: Interlock (Raystitch.co.uk)

Interlock adalah jenis rajutan yang kuat dan tahan lama, yang membuatnya cocok untuk pakaian anak-anak, salah satunya kaos.

Bahan kaos terbaik ini memiliki kelembutan yang nyaman dan elastisitas yang memungkinkan gerakan bebas, sehingga sangat cocok untuk anak-anak yang bergerak banyak.

Selain itu, interlock nyaman dipakai dalam berbagai cuaca.

Bahan ini juga dapat bertahan lama dan tetap dalam kondisi baik meskipun sering dicuci dan digunakan.

Tips Merawat Pakaian Anak Berbahan Kaos

Tips Mencuci Pakaian Anak (Orami Photo Stocks)
Foto: Tips Mencuci Pakaian Anak (Orami Photo Stocks)

Setelah menemukan pilihan bahan kaos terbaik untuk pakaian Si Kecil, pahami juga cara perawatannya agar tahan lama berikut ini.

1. Gunakan Deterjen yang Lembut

Kulit anak-anak cenderung lebih sensitif daripada kulit orang dewasa.

Deterjen yang mengandung bahan kimia yang keras atau pewangi kuat dapat menyebabkan iritasi atau alergi pada kulit anak.

Oleh karenanya, pastikan untuk menggunakan deterjen berbahan lembut.

Deterjen yang lembut dapat menjaga kelembutan dan integritas serat kain, terutama pada bahan kaos yang halus dan sensitif seperti katun atau rayon.

2. Cuci dengan Cara yang Tepat

Selain memilih deterjen yang lembut, perhatikan juga cara mencuci pakaian anak, Moms.

Sebaiknya, Moms memerhatikan instruksi perawatan yang tertera pada label pakaian untuk mengetahui cara mencuci yang direkomendasikan, suhu air, dan instruksi khusus lainnya.

Cara mencuci yang benar akan menjaga kualitas dan kelembutan bahan pakaian anak.

Hal ini penting untuk mencegah kerusakan serat kain, penyusutan, atau perubahan warna yang tidak diinginkan yang dapat terjadi akibat pencucian yang tidak tepat.

Mencuci pakaian anak dengan cara yang tepat juga dapat memperpanjang umur pakai pakaian, mengurangi kebutuhan untuk membeli pakaian baru secara teratur, dan menghemat biaya dalam jangka panjang.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Mesin Cuci 2 Tabung, Praktis dan Hemat Listrik

3. Keringkan dengan Benar

Usai mencuci, keringkanlah pakaian dengan cara yang benar, Moms.

Jika Moms menggunakan mesin pengering, pilih pengaturan suhu rendah atau pengering udara untuk menghindari kerusakan pada serat kain.

Hindari penggunaan pengering panas yang dapat menyebabkan penyusutan atau perubahan bentuk pada pakaian.

Setelah itu, gantung pakaian anak di luar ruangan atau di area yang terlindungi dari sinar matahari langsung.

Sebab, mengeringkan pakaian dengan sinar matahari langsung dapat memudarkan warna dan merusak serat kain.

4. Setrika dengan Hati-hati

Jika ingin menyetrika pakaian anak, lakukan dengan hati-hati, ya.

Hindari menyetrika dengan suhu yang terlalu panas atau menggunakan tekanan yang berlebihan karena dapat merusak serat kain.

Sebaiknya, setrika pakaian dengan hati-hati untuk mempertahankan bentuk dan kualitas pakaian.

Jadi, pakaian yang disetrika dengan baik bisa terasa lebih nyaman dipakai oleh anak-anak karena tidak memiliki lipatan atau kerutan yang mengganggu, serta memiliki tekstur yang lebih halus dan lembut.

5. Simpan dengan Baik

Gunakan rak atau lemari yang kering dan memiliki sirkulasi udara yang baik untuk menyimpan pakaian anak.

Hindari untuk menyimpan pakaian di tempat-tempat yang sering basah atau lembap.

Kelembapan dapat menyebabkan pertumbuhan jamur, bau tidak sedap, dan bahkan kerusakan pada serat kain.

Menyimpan pakaian di tempat yang lembap juga dapat meningkatkan risiko alergi atau iritasi kulit pada anak.

Jangan lupa juga periksa pakaian yang disimpan secara berkala untuk memastikan bahwa mereka tetap bersih, kering, dan tidak terkena kerusakan.

Baca Juga: 7 Jenis Baju Anak serta Cara Memilihnya, Simak Yuk!

Itulah beberapa bahan kaos terbaik yang bisa Moms pilih saat membeli pakaian anak. Semoga bemanfaat, ya!

  • https://blog.knitto.co.id/bahan-kain-katun/
  • https://sewguide.com/fabric-for-baby-clothes-childrens-clothes/
  • https://www.parentherald.com/articles/103301/20200921/best-fabric-baby-clothing-what-need-avoid.htm
  • https://www.theweebean.com/blogs/news/the-5-best-fabrics-for-baby-clothes-and-accessories
  • https://thetrendytoddlers.com/blogs/articles/best-fabric-for-baby-clothing
  • https://oeteo.com.au/blogs/blog/7-fabrics-that-are-best-suited-for-baby-toddler-wear
  • https://www.parents.com/how-to-wash-baby-clothes-8401998
  • https://www.whattoexpect.com/baby-products/trends/how-to-clean-baby-clothes

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.