5 Cara Ampuh Untuk Melatih Balita Membuat Keputusan Sendiri
Melatih balita untuk membuat keputusan sendiri adalah proses pembelajaran yang harus dilewati setiap orangtua. Cepat atau lambat, si kecil harus belajar tentang tanggung jawab dan risiko dari sebuah keputusan. Karena jika Mama tidak melakukannya, si kecil akan tumbuh menjadi manusia yang tidak bisa mandiri.
Baca juga: 5 Cara Mendidik Balita Agar Tumbuh Mandiri
Bingung bagaimana caranya melatih balita bisa membuat keputusan sendiri? Tenang saja, 5 cara ini ampuh untuk melatih si kecil dalam membuat keputusan sendiri:
-
Mulai dari Hal Kecil
Practice makes perfect. Saat ingin melatih si kecil untuk membuat keputusan sendiri, Mama bisa mulai dengan membiasakan ia memilih untuk hal kecil terlebih dahulu. Misalnya, tanyakan baju mana yang ingin ia pakai saat tidur atau cemilan apa yang ingin ia bawa saat pergi berkunjung ke rumah nenek. Bukan hanya akan mengasah memorinya, bila hal ini dilakukan dengan rutin, ia juga jadi lebih berinisiatif dan akan merasakan dorongan rasa percaya diri yang luar biasa saat tahu opininya dihargai.
-
Ajak Dia Terlibat Urusan Rumah
Jika Mama sudah rutin bertanya pada si kecil dan ia sudah terlihat percaya diri, Mama bisa mulai mengajak balita terlibat urusan rumah. Tak perlu urusan yang besar dan rumit, tetapi hal sederhana yang akan membuatnya merasa sebagai bagian dari rumahnya. Contoh hal yang bisa Mama lakukan:
- Tanyakan pajangan mana yang menurutnya cocok ditaruh dekat pintu masuk.
- Tanyakan aktivitas yang ingin dilakukannya bersama Mama saat sore nanti.
Jangan hanya bertanya, Mama juga harus melakukan pilihan yang sudah balita sebutkan, agar ia merasa dihargai dan dipercaya sebagai salah satu anggota keluarga.
-
Berikan Pilihan Yang Sederhana
Karena belum memiliki pemahaman logika yang mendalam, mereka belum bisa memproses pilihan yang rumit, apalagi membahas resiko atau kemungkinan. Nah, agar si kecil bisa berlatih membuat keputusan sendiri, Mama sebaiknya hanya memberikan pilihan yang sederhana padanya. Berikan pilihan mudah seperti A atau B, satu atau dua, merah atau biru. Jangan berikan terlalu banyak pilihan, karena dia akan menjadi bingung dan malah menyerahkan keputusannya pada Mama.
-
Bantu Buat Rutinitas Hariannya
Keputusan sangat berhubungan erat dengan rasa tanggung jawab. Untuk itu, Mama perlu kenalkan konsep tanggung jawab untuk setiap keputusan yang ia ambil, dengan memintanya membantu membuat rutinitas harian. Namun ingat, hanya berikan pilihan yang sederhana ya. Salah satu contohnya adalah memintanya untuk memutuskan akan sarapan sebelum atau sesudah mandi pagi setiap hari. Dengan begitu, Ia jadi tahu kalau konsekuensi dari keputusannya adalah ia harus segera mandi setelah sarapan atau harus mau makan setelah mandi pagi. Selain akan membuatnya lebih mudah belajar tentang konsep konsekuensi dan tanggung jawab, ia juga belajar untuk memiliki kebiasaan hidup yang terencana dan teratur.
Baca juga: Kenalkan Konsep Waktu Pada Anak, Mulai dari Bayi Hingga Balita
-
Dengarkan Dengan Penuh Perhatian
Saat ia mulai belajar membuat keputusan sendiri, ia juga akan belajar mengungkapkan argumen untuk mendukung keputusannya. Nah, sebaiknya biarkan si kecil mengutarakan opini dan pendapatnya sampai selesai, dan jangan langsung memotong apa yang dia bicarakan. Sebaliknya, dengarkan dengan penuh perhatian hingga dia selesai berbicara, barulah Mama memberikan pendapat serta pengertian dengan jelas dan bijak. Percaya deh, kalau Mama begini dia tak akan kapok untuk membuat keputusan sendiri.
Melatih balita membuat keputusan sendiri akan sangat membantunya tumbuh menjadi anak yang lebih mandiri. Apa Mama punya cerita membanggakan tentang balita kesayangan yang sudah bisa membuat keputusan sendiri?
<WA>
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.