5 Tips Traveling Bersama Balita yang Sedang Potty Training
Siapa nih, Moms yang sedang galau menghadapi rencana traveling bersama balita yang masih potty training?
Pasti sudah langsung terbayang segala kehebohan yang mungkin terjadi saat di perjalanan ya, Moms.
Asalkan disiapkan dengan matang, traveling sambil menjalankan potty training balita sebenarnya juga bisa berjalan lancar tanpa ribet kok, Moms.
Mau tahu bagaimana caranya?
1. Mulai Potty Training Sejak Jauh Hari
Foto: parents.com
Celine Brewer, penulis buku Baby Can Travel, berkata bahwa sebaiknya potty training balita sudah dimulai paling lambat satu bulan sebelum rencana traveling, atau lebih lama jika si kecil tampak akan mengalami kesulitan.
Waktu tersebut cukup untuk membiasakannya dengan langkah dalam potty training, sehingga ‘kecelakaan’ karena kaget saat menemui situasi baru dalam perjalanan bisa diminimalisir.
Baca Juga: Tak Harus Mahal Kok, Ini 6 Tips Hemat Traveling Bersama Anak-Anak
2. Pakai Celana Latihan
Saat traveling bersama balita, Moms perlu bersiap menghadapi situasi tak terduga seperti macet, mogok, atau bahkan tertahan di gerbang pintu keluar bandara.
Kalau sudah begitu, pasti sulit untuk segera membawa si kecil ke kamar mandi saat kebelet kan, Moms?
Jadi untuk berjaga-jaga, sebaiknya balita selalu mengenakan training pants atau celana latihan pipis selama dalam perjalanan.
3. Jadwalkan Berhenti Sesering Mungkin
Foto: steffysprosandcons.com
Bagaimana kalau Moms traveling bersama balita naik mobil?
Sebaiknya rencanakan jadwal berhenti sesering mungkin agar si kecil bisa cepat ke kamar mandi dan tidak menahan buang air terlalu lama.
Berhenti sekitar satu jam sekali, baik di pom bensin atau rest area, sudah cukup ideal untuk memberikan kesempatan si kecil buang air tanpa menghambat perjalanan.
Bila road trip atau perjalanan mobil yang akan dilakukan cukup panjang, Moms juga bisa melakukan ‘latihan’ dengan terlebih dahulu melakukan perjalanan lebih pendek agar si kecil terbiasa.
Baca Juga: 5 Tips Super Penting Sebelum Traveling ke Luar Negeri
4. Bawa Toilet Seat Portabel
Foto: howtopottytrain.com
Saat berhenti dalam perjalanan, si kecil mungkin saja menolak buang air di toilet umum karena tidak terbiasa atau melihat kondisinya tidak sebersih di rumah.
Untuk mempermudah, Moms bisa membawa toilet seat portabel yang dilengkapi kaki lipat. Dengan begitu si kecil bisa buang air dengan nyaman baik di toilet duduk maupun toilet jongkok untuk dewasa.
Bila memungkinkan, Moms juga bisa membawa pispot atau botol pipis portabel yang dilengkapi plastik khusus untuk membuang kotoran.
5. Bersiap Menghadapi ‘Kecelakaan’
Foto: antwerpencatonsvillehyundai.com
Tahu sendiri kan Moms, perjalanan bisa terganggu kalau si kecil mendadak ngompol di dalam mobil, kereta api, atau pesawat.
Dr Maureen Healy, pakar pertumbuhan anak dan penulis The Emotionally Happy Child, berkata bahwa Moms juga wajib bersiap bila terjadi ‘kecelakaan’ karena si kecil tidak bisa menahan buang air.
Saat Moms traveling bersama balita yang masih potty training, yang terpenting adalah melapisi kursi dengan perlak bayi berbahan plastik dan bantalan penyerap air.
Supaya tidak harus membongkar bagasi, Moms juga perlu menyiapkan tas khusus berisi plastik, tisu basah, serta beberapa pasang baju ganti dan celana latihan.
Baca Juga: Berapa Batas Usia Kehamilan untuk Naik Pesawat?
Dengan persiapan yang cukup, dijamin potty training balita tetap bisa berjalan lancar dan traveling terasa menyenangkan untuk semua.
Apa Moms punya tips lain untuk traveling bersama balita yang sedang potty training?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.