5 Pencegahan Agar Anak Tidak Kena Sakit Maag

Maag, yang disebut juga gastritis terjadi ketika peradangan atau iritasi pada lambung.

Gangguan kesehatan ini menyebabkan nyeri pada ulu hati, mual dan muntah, dan kehilangan selera makan.

Maag umumnya terjadi pada orang dewasa, terlebih lagi mereka dengan tingkat stres yang tinggi. Namun, anak-anak juga ternyata dapat mengalami maag, Moms!

Penyebab utama maag pada anak adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori (H.pylori). Penularan infeksi bakteri tersebut bisa melalui banyak aspek, seperti mengonsumsi makanan, minuman, hingga benda yang sudah terkontaminasi.

Bisa juga penularan karena melakukan kontak langsung dengan orang yang sudah terkena bakteri tersebut.

Lingkungan dengan sanitasi buruk juga meningkatkan risiko anak mengalami maag. Selain itu, gangguan autoimun dan cedera perut pada anak bisa sebabkan gangguan kesehatan ini.

Baca Juga: Moms Sudah Tahu Beda Maag dan GERD?

Tanda Maag Pada Anak

Moms perlu mengetahui pula tanda-tanda maag pada anak, yaitu sakit perut dan semakin nyeri ketika ditekan, perut terasa kembung atau penuh, mual dan muntah, kehilangan selera makan, bau mulut tidak sedap, feses berwarna hitam, dan tubuh mudah merasa lelah.

Tidak hanya itu, anak yang terkena maag juga dapat mengalami penurunan berat badan.

Jika anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, sebaiknya Moms segera membawanya ke dokter untuk dilakukan rangkaian tes agar diagnosisnya tepat.

Pengobatan maag pada anak bisa dilakukan melalui pemberian antibiotik untuk mengurangi asam lambung yang berlebihan. Selain itu, sebaiknya pola makan anak juga harus berubah.

Perut anak tidak boleh dibiarkan kosong dalam waktu yang lama. Istirahatnya juga harus cukup dan tidak boleh kelelahan. Ya, memang perawatan anak sakit maag membutuhkan perhatian khusus.

Untuk itu, sebaiknya ketahui pencegahan yang terbaik agar anak tidak terkena maag. Pencegahan akan lebih baik dari mengobati, kan, Moms?

Baca Juga: 5 Langkah Mengatasi Asam Lambung Pada Anak

Mencegah Maag Pada Anak

Cara utama untuk mencegah maag pada anak adalah menjaga kebersihan makanan dan minuman yang ia konsumsi. Dilansir dari Harvard Health Publications, Moms bisa melakukan beberapa hal di bawah ini untuk mencegah maag pada anak:

1. Jauhkan benda kotor

Infeksi bakteri H.pylori bisa terjadi melalui beberapa benda-benda seperti baterai atau remote TV. Terlebih lagi anak-anak sering menyentuh hingga menggigit benda yang bisa dijangkaunya.

Untuk itu, sebaiknya Moms menjauhkan benda-benda tersebut dan pastikan anak tidak asal memasukkan barang ke mulutnya.

2. Jaga waktu makan anak agar teratur

Perhatikan juga jenis makanan yang diberikan supaya bisa mencegah maag pada anak. Hindari memberikan makanan mengandung asam, lemak, dan natrium yang tinggi.

Beberapa jenis makanan yang bisa dicoba adalah sayuran, roti gandum, daging tanpa lemak, ikan, dan produk susu rendah lemak.

Ajak juga anak untuk makan dalam porsi kecil dan jangan biarkan anak makan setidaknya 3 jam sebelum waktu tidur.

3. Minum air putih yang cukup setiap harinya

Cara paling mudah mencegah maag pada anak adalah rajin minum air putih.

Hal ini untuk mencegah kambuhnya perut mulas dan membantu meredakan asam lambung tinggi. Minum air yang cukup juga dapat membuat tubuh anak terhidrasi dengan baik.

Baca Juga: Hindari 5 Jenis Makanan Ini Saat Gejala Asam Lambung Menyerang

4. Bantu anak untuk lebih rileks dan mengurangi stres

Stres meningkatkan asam lambung dan menyebabkan maag. Ajak anak untuk melakukan kegiatan yang dia suka dengan penuh perhatian dan kasih sayang.

Moms juga bisa mengajak anak untuk mendengarkan musik agar ia lebih rileks, sehingga Moms bisa mencegah maag pada anak.

5. Perhatikan makanan anak

Pastikan anak menghindari beberapa jenis makanan dan minuman kafein seperti teh, soda, atau kopi karena dapat merangsang sekresi asam di lambung dan membuat maag kambuh.

Itulah yang bisa Moms lakukan untuk mencegah sakit maag pada anak. Pastikan kesehatan tubuh anak terjaga dengan baik agar pertumbuhan dan perkembangannya berjalan optimal, ya!

(DG)