5 Bahan Makanan untuk Sensory Play, Aman!
Permainan sensori adalah permainan yang bermanfaat untuk perkembangan bayi. Dikutip dari Goodstart Early Learning, seringkali ada kekhawatiran ketika anak berkesplorasi dengan permainan sensori bahwa media permainan ini akan dimakan oleh anak. Apalagi di fase teething anak sangat suka memasukkan benda apa saja ke dalam mulutnya.
Memilih bahan yang aman jika masuk ke mulut dan bahkan jika tertelan oleh bayi menjadi sangat penting, bukan?
Selain masalah teething, Moms pasti ingin juga menyiapkan media permainan sensori yang ramah lingkungan, ramah kantong, serta bisa digunakan berkali-kali.
Nah, tim Orami sudah merangkum mengenai bahan permainan sensori yang aman untuk bayi. Penasaran? Yuk kita simak ulasannya!
Baca Juga: Sensory Play untuk Bayi, Apa Saja Manfaatnya?
Bahan Makanan untuk Sensory Play
Foto: Orami Photo Stock
Supaya permainan sensori aman jika tertelan oleh bayi, maka pilihan media permainan sensori adalah dari sumber makanan. Apa saja bahan makanan untuk sensory play? Berikut daftarnya!
1. Pasta
Foto: Orami Photo Stock
Bahan makanan untuk sensory play yang pertama adalah pasta. Menggunakan pasta sebagai media permainan sensori bisa menjadi ide yang sangat menarik. Pasalnya pasta ini beraneka macam, mulai dari yang berbentuk mie seperti spaghetti hingga makaroni.
Pasta juga bisa digunakan baik dengan cara dimasak maupun tidak. Agar menarik, kita juga mewarnai pasta ini dengan pewarna makanan yang aman untuk dikonsumsi.
Ide permainan yang bisa dicoba dengan pasta misalnya meronce dengan menggunakan spaghetti yang sudah direbus, atau makaroni mentah. Bisa juga melatih motorik halus anak dengan memindahkan makaroni dari satu wadah ke wadah yang lain.
Pasta yang belum direbus tentunya bisa awet dan bisa digunakan berkali-kali.
2. Beras dan Kacang-kacangan
Foto: Orami Photo Stock
Bahan makanan untuk sensory play yang selanjutnya adalah beras dan kacang-kacangan. Kita bisa menjadikan beras untuk bermain apa saja. Mulai dari melatih anak untuk memindahkan beras menggunakan sendok dari satu mangkuk ke mangkuk yang lain, hingga bermain mencari benda yang kita sembunyikan di beras.
Beras yang kecil-kecil ini bisa memberikan sensasi seperti bermain di pasir. Agar menarik, beras bisa kita warnai dengan pewarna makanan dan tentunya masa pakai beras bisa sangat lama, lho.
Sama halnya dengan menggunakan berbagai jenis kacang-kacangan kita bisa mengajarkan anak tentang konsep besar kecil, karena bentuk kacang juga beragam.
Kacang yang kecil seperti kacang hijau bisa menjadi media memindahkan dengan sendok, sedangkan kacang yang besar seperti kacang merah bisa untuk melatih genggaman dan juga pincher grasp bayi.
Walaupun demikian, tetap hati-hati agar kacang ini tidak masuk ke hidung, telinga dan jangan sampai tertelan karena bisa tersedak.
3. Agar-agar
Foto: Orami Photo Stock
Bahan makanan untuk sensory play yang selanjutnya adalah agar-agar. Ada beberapa anak yang mengalami masalah sensori menangis ketika memegang agar-agar. Karena agar-agar ini lembek dan bentuknya yang hancur bisa menempel ditangan kadang membuat anak geli.
Beberapa anak juga tidak suka memakan agar-agar karena sensasinya yang berbeda dengan bahan makanan lain. Untuk itu, menstimulasi anak dengan permainan sensori menggunakan agar-agar ini juga sangat menarik.
Agar bervariasi, Moms bisa dengan sengaja mengubur mainan anak di dalam agar-agar dan ajak anak untuk menhancurkan agar-agar ini untuk menyelamatkan mainan anak.
Baca Juga: 5 Ide Sensory Play untuk Balita di Rumah, Berantakan Tapi Seru!
4. Tepung
Foto: Orami Photo Stock
Bahan makanan untuk sensory play yang selanjutnya adalah tepung. Jangan sebal jika anak mengacak-ngacak tepung. Mungkin Moms bisa siapkan tepung khusus dan area khusus untuk anak bermain tepung, jangan di dapur, nanti Moms bisa pusing.
Tepung bisa menjadi bahan permainan sensori yang menyenangkan untuk segala usia. Moms juga bisa mengkreasikan tepung menjadi berbagai macam bahan permainan yang menarik seperti membuat playdough, membuat moon sand, hingga belajar hukum fisika dengan tepung sagu/kanji untuk anak yang lebih besar.
Membiarkan bayi Mom berguling-guling di tepung begitu saja juga sudah sangat menyenangkan untuk bayi, lho. Berani kotor itu baik, kan? Tepung bisa menjadi alternatif yang lebih baik dari pada bermain tanah atau pasir.
5. Air dan Es Batu
Foto: Orami Photo Stock
Bahan makanan untuk sensory play yang selanjutnya adalah air dan es batu. Bayi mana yang tidak suka main air? Air merupakan media sederhana yang amat disukai oleh anak segala usia. Agar permainan tidak monoton, Moms bisa lho mengajarkan anak tentang konsep panas dan dingin dengan air.
Moms bisa menyiapkan 2 wadah yang berisi air dengan suhu yang berbeda, yakni hangat dan dingin. Iya hangat, jangan panas, nanti malah bisa membahayakan anak. Selain air, es batu juga bisa menjadi bahan permainan sensori yang lebih menyenangkan.
Moms bisa mengkreasikan dengan memberikan pewarna makanan pada es batu kemudian mengajak anak melukis dengan es batu yang sudah diberikan pewarna. Hal ini bisa melatih indera peraba sekaligus indera penglihatan. Menarik bukan?
Baca Juga: 6 Manfaat Permainan Sensori untuk Bayi, Yuk Coba!
Nah, yuk kita telaah lagi, kata siapa permainan sensori ini mahal? Kita bisa dengan mudah membuat dan menyiapkannya di rumah dengan bahan-bahan sederhana di atas.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.