Ini Tanda-Tanda Moms Perlu Mengkhawatirkan Perkembangan Bayi
Wajar jika selalu memantau, bertanya-tanya dan mungkin merasa khawatir dengan tumbuh kembang anak.
Claire Lerner, spesialis perkembangan anak di situs Zero to Three, mengatakan meskipun perkembangan anak cenderung berkembang sesuai dengan milestone anak-anak lain seusianya, setiap anak berkembang dengan kecepatan dan cara yang berbeda.
Semua bayi memiliki jadwal mereka sendiri untuk mencapai milestone dan kebanyakan perbedaan waktu tersebut adalah hal yang normal.
Tetapi Moms harus segera berkonsultasi dengan dokter jika Si Kecil menunjukkan tanda-tanda seperti di bawah ini.
Baca Juga : 3 Perkembangan Anak yang Butuh Perhatian Serius
1. Bayi Baru Lahir Sampai Usia 2 Bulan
foto: raisingchildren.net.au
Beberapa hal yang perlu diwaspadai dari perkembangan bayi usia 2 bulan antara lain:
- Setelah usia 2 bulan, tidak mengangkat kepalanya ketika Moms mengangkatnya dari posisi telentang.
- Setelah 2 bulan, tubuh bayi masih terasa sangat kaku atau terkulai.
- Setelah 2 bulan, ketika digendong seolah-olah menjauhkan badannya dari Moms.
2. Bayi Usia 3 Bulan
Renee Anuskha Alli, MD, ahli pengulas konten medis di WebMD FIT dan Raising FIT Kids sekaligus instruktur di Program ASI Bab III American Academy of Pediatrics (AAP) Georgia, menyebutkan beberapa masalah perkembangan anak usia 3 bulan meliputi:
- Tidak mampu menopang kepalanya dengan baik dan tidak menjangkau atau menggenggam benda.
- Belum mulai mengoceh.
- Sering menyilangkan mata (hal ini normal pada bayi kurang dari 3 bulan).
3. Bayi Usia 4 Bulan
foto: wtop.com
Dilansir dari situs Parenting.com, pada usia ini bayi seharusnya jauh lebih ramah dan responsif dibandingkan bulan pertama kehidupannya.
Disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika di usia 4 bulan bayi menunjukkan tanda-tanda:
- Belum menanggapi suara keras yang didengarnya.
- Tidak meraih dan menggenggam mainan.
- Tidak tersenyum dengan orang-orang di sekitarnya, termasuk Moms.
- Tidak memperhatikan dan mengikuti benda bergerak yang dilihatnya.
- Belum mengoceh.
- Belum mampu mendukung kepalanya sendiri agar tegak.
Baca Juga : 5 Fakta Menarik Terkait Kemampuan Berbahasa dan Komunikasi Bayi
4. Bayi usia 5-6 Bulan
Setelah 5 hingga 6 bulan, segera konsultasikan dengan dokter jika Si Kecil :
- Tidak bisa duduk dengan bantuan.
- Meraih hanya dengan satu tangan sambil mengepalkan tangan lainnya.
- Masih menunjukkan refleks tonik asimetris .
- Belum bisa berguling ke arah manapun tanpa bantuan, dari tengkurap ke telentang dan sebaliknya.
5. Bayi Usia 7-9 Bulan
foto: rainydaymum.co.uk
Menurut situs BabyCenter, gangguan tumbuh kembang bayi usia 7-9 bulan meliputi:
- Belum mampu mengontrol kepalanya dengan baik ketika duduk.
- Tidak dapat memasukkan benda ke dalam mulutnya
- Tidak meraih dan mendekati benda.
- Tidak bisa duduk secara mandiri tanpa bantuan.
6. Bayi Usia 10-12 Bulan
- Belum mengucapkan kata-kata pertama atau tidak banyak mengoceh.
- Belum berkeliling dengan efisien, baik itu dengan merangkak, merambat atau berjalan.
- Belum bisa berdiri dengan dukungan.
- Tidak tertarik pada permainan interaktif dan tidak mau mencari benda yang disembunyikan.
- Tidak menunjuk ke objek atau gambar sambil menggunakan gerakan seperti melambai atau menggelengkan kepalanya.
Pentingnya memantau tumbuh kembang anak salah satunya memang untuk mengetahui kemungkinan adanya masalah atau gangguan perkembangan.
Akan tetapi, tidak semua kondisi Si Kecil harus langsung dikhawatirkan. Setidaknya jika Si Kecil tidak menunjukkan beberapa tanda yang telah disebutkan di atas.
Jadi, apakah Moms pernah berkonsultasi dengan dokter tentang tumbuh kembang bayi?
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.