5 Bahan MPASI Pedas Alami untuk Si Kecil yang Suka Pedas
Manusia lahir dengan karakter dan kesukaan yang berbeda. Tanpa disadari hal ini terjadi sejak manusia lahir ke dunia. Makanya enggan heran kalau pilihan makanan pun macam-macam.
Ada yang suka manis ada yang tidak. Ada yang suka pedas atau yang tidak. Tapi bagaimana ya moms kalau si kecil punya kecenderungan suka sama makanan pedas? Aman enggak sih?
Sebagai salah satu negara penghasil rempah, masakan Indonesia tak bisa lepas dari kayanya cita rasa yang dihasilkan. Pedas jadi salah satu karakter cita rasa itu.
Sepanjang penulusuran para ahli sih enggak ada masalah memperkenalkan makanan yang relatif pedas sejak bayi mulai memakan makanan ringan di fase MPASI.
Namun, ahli diet senior di Rumah Sakit Anak Texas, Amerika Serikat yang juga juru bicara Akademi Nutrisi dan Diet, Kristi King menyarankan hal ini dilakukan saat anak sudah menginjak usia satu tahun.
Soalnya, anak-anak di bawah usia satu tahun cenderung terbiasa dengan makanan dasar dan sangat rentan terhadap reaksi dan sensitivitas makanan.
Baca Juga: 3 Bahan MPASI dengan Rasa Gurih Alami, Sudah Coba?
Bahan MPASI Pedas Alami
Pendapat lain menyebut bayi sudah bisa diperkenalkan pada rasa yang kuat pada usia enam bulan. Andrea Carpenter, ahli diet terdaftar dan pemilik NutriKidz misalnya, mengatakan rempah-rempah seperti jahe, kayu manis dan cengkeh dapat diperkenalkan setelah bayi bereksperimen dengan makanan padat pada enam bulan.
Nah, jadi apa saja sih Moms bahan MPASI pedas yang aman buat bayi.
1. Pala
Foto: Orami Photo Stock
Pala menjadi salah satu pilihan bahan alami pedas yang cukup cocok untuk MPASI bayi. Buah pala mengandung banyak nutrisi mulai dari vitamin C, vitamin A dan zat besi yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan perut bayi, membuat tidur bayi lebih baik, hingga menjadi obat untuk flu.
2. Kapulaga
Foto: Orami Photo Stock
Kapulaga merupakan rempah yang kaya akan zat besi, magnesium, kalsium, dan vitamin C. Manfaat bahan MPASI ini mampu mengatasi kembung, cegukan, serta membantu menjaga kebersihan mulut dan gigi bayi. Kapulaga juga diketahui memiliki sifat antiinflamasi.
3. Bawang Putih
Foto: Orami Photo Stock
Enggak kalah dengan dua rempah sebelumnya, bawang putih juga bagus loh Moms buat tambahan bahan pedas alami di MPASI Si Kecil. Kandungan vitamin C-nya baik untuk menjaga kekebalan tubuh dan sistem pencernaan.
Baca Juga: Minyak Tambahan untuk MPASI, Seberapa Penting?
4. Jahe
Foto: Orami Photo Stock
Bahan MPASI satu ini juga jadi rempah yang mudah ditemui di Indonesia. Manfaatnya pada bayi pun kaya. Dikutip dari jurnal yang diterbitkan National Library of Medicine, manfaat jahe sangat beragam.
Mulai dari mencegah infeksi pada bayi dan balita karena efek antimikroba, anti-jamur, dan antivirus yang dikandung oleh jahe, mencegah masalah pencernaan, hingga sifat antiemetik yang bermanfaat untuk mengurangi mual.
5. Ketumbar
Foto: Orami Photo Stock
Ketumbar juga bisa jadi pilihan bahan MPASI pedas bagi Si Kecil. Rasa lada yang lebih halus dan punya aroma khas bisa meningkatkan nafsu makan Si Kecil. Manfaatnya bagi kesehatan juga sudah teruji terutama dalam mengatasi kembung.
Ketumbar juga diketahui memiliki sifat antimikroba dan dapat bertindak sebagai antiseptik.
Baca Juga: Bahan MPASI Ini Bisa Meningkatkan Berat Badan Anak. Apa Saja?
Kendati demikian sangat disarankan untuk memperkenalkan rasa rempah ini satu per satu lho Moms. Pastikan juga di awal Moms memberinya dalam jumlah yang kecil untuk mencegah sakit perut karena bayi belum terbiasa.
Moms juga hendaknya menghindari rempah-rempah yang terlampau panas atau bumbu apa pun jika seorang anak memiliki reaksi negatif terhadap makanan.
Beberapa rempah juga diketahui mengiritasi lapisan lambung. Hal ini pula yang membuat pemberian makanan pedas pada bayi hendaknya dimulai saat bayi menjelang usia setahun dengan dosis yang bertahap.
Lebih dari manfaat nutrisi, rempah dan bahan pedas alami ini juga merupakan cara yang baik untuk memperluas selera bayi dan memperkenalkan mereka ke makanan yang berbeda.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.