Fakta Seputar Bahaya Gerhana bagi Ibu Hamil Menurut Ahli
Hingga saat ini, sejumlah peristiwa alam banyak dikaitkan dengan bahaya bagi kehamilan. Salah satunya, yakni bahaya gerhana bagi ibu hamil yang dipercaya secara turun-temurun.
Apakah bahaya gerhana bagi ibu hamil sesuai dengan fakta atau hanya mitos belaka, Moms?
Banyak orang mempercayai bahwa tak 'elok' jika perempuan hamil keluar rumah ketika terjadi gerhana, baik itu gerhana bulan atau matahari.
Dipercaya, hal itu dapat memicu kelainan janin atau gangguan kesehatan pada ibu hamil.
Apakah benar demikian? Nah, untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut terkait hal ini, kita langsung tanya kepada ahlinya saja, yuk!
Tema "Expert Room" kali ini adalah tentang fakta dan mitos bahaya gerhana bagi kehamilan yang akan dijawab dan dijelaskan langsung oleh dokter yang ahli di bidangnya.
Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi RSIA Bina Medika, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, akan menjelaskan terkait bahaya gerhana bagi ibu hamil.
Yuk, simak bersama, Moms!
Mengenal Arti Gerhana
Sebelum kita mengetahui kebenarannya, Moms sebaiknya mengenali dulu arti gerhana.
Gerhana adalah sebuah peristiwa alam yang terjadi karena proses penutupan benda langit oleh benda angkasa lainnya. Biasanya, ini melibatkan matahari, bulan, dan juga bumi.
Gerhana itu sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, seperti:
1. Gerhana Matahari
Melansir National Aeronautics and Space Administration (NASA), gerhana matahari umumnya terjadi 2 kali dalam setahun.
Gerhana matahari total terjadi ketika matahari sepenuhnya tertutup oleh bulan.
Pada masa ini, bulan akan tampak sangat kecil dari bumi.
Sedangkan untuk gerhana matahari sebagian, bulan tidak sepenuhnya menutupi matahari.
Gerhana matahari cincin juga salah satu bagian dari gerhana matahari, di mana bulan sepenuhnya berada di depan matahari.
2. Gerhana Bulan
Bagaimana dengan proses gerhana bulan, Moms?
Gerhana bulan terjadi ketika bayangan bumi menutupi bulan sepenuhnya.
Gerhana bulan total menjadi salah satu peristiwa yang sering terjadi, yakni ditandai dengan warna kemerahan pada sinar matahari.
Hal ini karena matahari sedang menutupi bayangan bumi.
Baca Juga: Minum Es saat Haid Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter!
Bahaya Gerhana bagi Ibu Hamil
Apakah benar proses gerhana tidak boleh disaksikan ibu hamil? Sejumlah anggapan masih sering tersiar hingga saat ini.
Tak jarang, orang-orang mengaitkan dengan kelainan janin atau gangguan perkembangan bagi ibu hamil.
Lantas, bagaimana kebenaran informasi yang banyak dipercaya itu?
"Fenomena alam gerhana tidak ada kaitannya dengan kehamilan, baik untuk bayi dan ibu hamilnya sendiri," terang dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG.
Mitos yang terjadi pada masyarakat tidaklah sepenuhnya benar.
Untuk itu, Moms perlu mengetahui fakta di balik mitos seputar gerhana bagi ibu hamil lewat penjelasan di bawah ini:
1. Kelainan Janin
Diyakini wanita hamil yang berada di hadapan gerhana dapat menyebabkan bayi mereka memiliki kelainan bentuk wajah atau gangguan kesehatan lainnya.
Moms, hingga saat ini tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa gerhana dapat membahayakan kondisi janin.
Jadi, ibu hamil tentu diperbolehkan menyaksikan gerhana dari luar rumah.
2. Memicu Kebutaan
Bagaimana dengan bahaya gerhana bagi ibu hamil terkait kesehatan mata?
Ternyata, ini benar terjadi dan berlaku tak hanya untuk ibu hamil, lho, Moms.
"Tidak hanya ibu hamil, seseorang yang tidak hamil pun bisa mengalami mata sakit jika tidak menggunakan pelindung saat menyaksikan gerhana," tambah dr. Dinda.
Mengutip Prevent Blindness, menyaksikan gerhana matahari tanpa pelindung mata dapat menyebabkan kebutaan atau luka bakar pada retina.
Paparan cahaya dari gerhana dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan menghancurkan sel-sel dalam jaringan mata, lho.
3. Memicu Bibir Sumbing
Bibir sumbing sering dikaitkan dengan bahaya gerhana bagi ibu hamil. Faktanya, hal ini tidak terbukti kebenarannya, Moms.
Bibir atau langit-langit pada kondisi mulut sumbing diduga disebabkan oleh kombinasi genetik dan faktor lain.
Misalnya, terkait asupan yang dimakan ibu hamil atau obat-obatan tertentu yang digunakannya selama kehamilan.
Baca Juga: 9 Jenis Vaksin Dewasa untuk Meningkatkan Imun Tubuh Menurut Ahlinya, Catat!
4. Kelainan Tulang Bayi
Dipercayai bahwa paparan gerhana dapat menyebabkan gangguan tulang pada bayi.
Akhirnya, banyak ibu hamil berusaha mencegah hal ini dengan bersembunyi. Bahkan, ada yang hingga bersembunyi di bawah kasur, lho.
Mulai sekarang, tak perlu lagi bersembunyi, apalagi hingga ke kolong tempat tidur saat gerhana.
Pada kenyataannya, anggapan tentang kelainan tulang bayi akibat gerhana hanyalah mitos belaka, Moms.
5. Gangguan Pencernaan
Katanya, gerhana matahari membuat adanya penurunan suhu dan memicu perkembangbiakan bakteri pada makanan.
Sehingga, ibu hamil dilarang mengonsumsi makanan apa pun saat gerhana berlangsung.
Tentu saja hal ini hanyalah mitos dan tak perlu dipercayai, ya, Moms.
Ibu hamil tetap boleh makan atau minum selagi gerhana matahari maupun gerhana bulan terjadi.
Jangan lupa untuk memperbanyak konsumsi buah maupun sayur untuk menjaga stamina ibu hamil dan juga janin, ya.
Nah, itu dia Moms, fakta di balik mitos seputar bahaya gerhana bagi ibu hamil. Kini Moms sudah tahu fakta yang sebenarnya, bukan?
Jika Moms memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk langsung mengonsultasikannya dengan dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi terdekat, ya!
Artikel ini merupakan kerjasama dengan RSIA Bina Medika Bintaro.
- https://www.nasa.gov/audience/forstudents/5-8/features/nasa-knows/what-is-an-eclipse-58
- https://preventblindness.org/solar-eclipse-and-your-eyes/#:~:text=Exposing%20your%20eyes%20to%20the,you%20see%20to%20the%20brain.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.