19 Juli 2024

Kenali Bahaya Hb Rendah bagi Kesehatan dan Cara Mengatasinya

Ketahui juga penyebab kadar hb rendah berikut ini

Menjaga kadar hemoglobin (Hb) normal dalam tubuh sangat penting untuk kesehatan kita.

Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berperan penting dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Jika kadar hemoglobin rendah, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.

Yuk, cari tahu bahaya Hb rendah dan cara mengatasinya!

Baca Juga: Syarat Donor Darah yang Harus Dipenuhi, Perhatikan Ya

Tingkatan Kadar Hemoglobin

Untuk mengetahui jumlah Hb dalam tubuh, Moms dan Dads perlu melakukan tes darah.

Berikut adalah kadar hemoglobin yang normal, rendah, dan tinggi berdasarkan informasi dari Very Well Health:

  • Tingkat hemoglobin normal: 13,2–16,6 gram per desiliter (g/dL) untuk pria, dan 11,6–15 g/dL untuk wanita.
  • Tingkat hemoglobin rendah: Setiap tingkat yang lebih rendah dari 13,2 g/dL untuk pria, dan 11,6 g/dL untuk wanita.
  • Tingkat hemoglobin tinggi: Setiap tingkat yang lebih tinggi dari 16,6 g/dL untuk pria, dan 15 g/dL untuk wanita.

Baca Juga: HB Rendah saat Hamil: Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Gejala Hb Rendah

Bahaya HB Rendah
Foto: Bahaya HB Rendah (Healthline.com)

Seseorang dengan jumlah Hb rendah bisa mengalami beberapa gejala berikut:

  • Kelelahan
  • Kelemahan
  • Kulit dan gusi pucat
  • Sesak napas
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur

Jika muncul gejala tersebut, sangat dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Dokter mungkin akan merekomendasikan tes darah lengkap untuk memastikan apakah kadar hemoglobin benar-benar rendah dan menentukan penyebabnya.

Baca Juga: Batasan Kadar Hemoglobin Normal Ibu Hamil, Pahami!

Bahaya Hb Rendah

Ilustrasi Darah
Foto: Ilustrasi Darah (Pixabay.com)

Hemoglobin rendah bisa menjadi tanda berbagai masalah kesehatan yang serius.

Berikut adalah beberapa bahaya dan komplikasi yang bisa terjadi:

1. Anemia

Kadar Hb yang rendah dapat menyebabkan anemia, yaitu kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah atau hemoglobin yang sehat untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

2. Kerusakan Organ

Kurangnya oksigen yang disebabkan oleh hemoglobin rendah dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh yang vital seperti jantung dan otak.

Jantung akan bekerja lebih keras untuk mengkompensasi kurangnya oksigen, yang pada akhirnya bisa menyebabkan gagal jantung.

3. Masalah Pertumbuhan

Hemoglobin rendah pada anak-anak dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Kekurangan oksigen dapat menghambat proses pertumbuhan sel-sel dan jaringan.

4. Masalah Kesehatan Reproduksi

Pada wanita, hemoglobin rendah dapat menyebabkan masalah pada siklus menstruasi dan meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, seperti pertumbuhan janin terhambat atau persalinan prematur.

5. Penyakit Jantung

Anemia yang disebabkan oleh hemoglobin rendah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Kekurangan oksigen dalam darah dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras, yang dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi dan penyakit arteri koroner.

6. Kerusakan pada Sistem Kekebalan Tubuh

Hemoglobin rendah dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.

Baca Juga: 14 Sayuran Penambah Darah, Cocok untuk Penderita Anemia

Penyebab Hb Rendah

Hemoglobin rendah bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umumnya:

1. Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi adalah penyebab paling umum dari anemia.

Zat besi diperlukan untuk pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah.

2. Kekurangan Vitamin B12 atau Asam Folat

Kekurangan vitamin B12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik, di mana sel darah merah menjadi besar dan tidak matang.

3. Gangguan Genetik

Beberapa jenis anemia dapat disebabkan oleh kelainan genetik yang memengaruhi produksi atau fungsi hemoglobin, seperti thalassemia atau anemia sel sabit.

4. Penyakit Kronis

Penyakit kronis seperti penyakit ginjal, penyakit autoimun, kanker, atau infeksi kronis dapat menyebabkan anemia dengan mengganggu produksi sel darah merah atau menyebabkan kerusakan pada sel darah merah.

5. Kehamilan

Wanita hamil memiliki kebutuhan zat besi yang meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin.

Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan anemia.


6. Kehilangan Darah

Pendarahan akut atau kronis dapat menyebabkan kehilangan darah yang cukup untuk menyebabkan anemia.

Pendarahan bisa terjadi karena trauma, pembedahan, menstruasi berat, atau gangguan pencernaan seperti tukak lambung atau polip usus.

7. Gangguan Produksi Sel Darah Merah

Beberapa kondisi seperti gangguan sumsum tulang, kanker sumsum tulang, atau efek samping dari beberapa jenis obat juga dapat mengganggu produksi sel darah merah.

Orang yang Rentan Mengalami Hb Rendah

Bahaya HB Rendah
Foto: Bahaya HB Rendah (News-medical.net)

Anemia adalah kondisi kurang darah yang paling umum terjadi di Amerika Serikat, mempengaruhi hampir 6% populasi.

Wanita, anak kecil, dan orang dengan penyakit jangka panjang lebih mungkin mengalami anemia.

Beberapa kelompok yang berisiko lebih besar mengalami Hb rendah antara lain:

  • Bayi usia 6-12 bulan
  • Anak-anak dengan kadar timbal tinggi dalam darahnya
  • Remaja
  • Orang dewasa berusia 65 tahun ke atas
  • Orang dengan kanker, penyakit celiac, atau gangguan ginjal kronis
  • Orang dengan kelainan darah genetik
  • Wanita hamil
  • Orang dengan perdarahan hebat selama menstruasi
  • Vegetarian atau vegan

Baca Juga: 10 Sumber Makanan Mengandung Zat Besi, Bisa Cegah Anemia!

Cara Mengatasi Hb Rendah

Makanan Mengandung Zat Besi
Foto: Makanan Mengandung Zat Besi (Medicalnewstoday.com)

Mengatasi Hb rendah tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejalanya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi Seimbang

Makanan kaya zat besi seperti kacang-kacangan, ikan, sayuran hijau, daging tanpa lemak, dan unggas sangat dianjurkan.

Konsumsi makanan yang kaya vitamin C juga penting untuk membantu penyerapan zat besi.

2. Konsumsi Suplemen Zat Besi

Suplemen zat besi biasanya diberikan kepada orang-orang yang tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanan.

Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui dosis yang tepat.

3. Terapi Zat Besi

Terapi ini biasanya dilakukan pada pasien dengan anemia defisiensi besi derajat parah, terutama yang memiliki kondisi kronis seperti penyakit celiac atau penyakit ginjal.

4. Transfusi Sel Darah Merah

Transfusi ini dapat membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dan zat besi dalam tubuh.

Konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum melakukannya.

5. Pembedahan

Pada kasus tertentu, pasien dengan Hb rendah mungkin memerlukan pembedahan untuk menemukan dan mengatasi penyebab perdarahan internal yang mendasari.

Mengatasi Hb rendah membutuhkan pendekatan yang tepat dan berkelanjutan.

Penting untuk menjaga pola makan sehat dan berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Pastikan untuk tetap memantau kondisi kesehatan dan melakukan pemeriksaan rutin untuk menjaga kadar hemoglobin tetap normal.

  • https://www.mayoclinic.org/symptoms/low-hemoglobin/basics/when-to-see-doctor/sym-20050760
  • https://www.webmd.com/a-to-z-guides/understanding-anemia-basics
  • https://www.verywellhealth.com/low-hemoglobin-5217077#:~:text=What%20hemoglobin%20levels%20are%20considered,15%20g%2FdL%20for%20females.
  • https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17705-low-hemoglobin

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.