Masih Biarkan Si Kecil Jajan Sembarangan? Hati-hati, Ini 6 Bahaya Bagi Kesehatannya
Camilan memiliki peran penting dalam meningkatkan nutrisi anak. Ia menahan rasa lapar anak sehingga tidak mudah marah, juga mencegah si kecil makan berlebihan. David Katz, M.D., Direktur Yale University’s Prevention Research Center, mengatakan bahwa camilan yang dikonsumsi anak, harus sama bergizinya dengan makanan pokok, yakni tidak terlalu banyak mengandung gula, lemak, dan garam.
Jika diberikan dengan tepat, jajanan bisa menambah energi anak. Namun, manfaat tersebut tidak akan didapat jika jajanan yang mereka konsumsi tidak sehat. Apa saja bahaya jajan sembarangan bagi kesehatan anak?
1. Susah fokus di kelas
Jajanan yang memiliki kadar gula tinggi menguras energi dan kemampuan anak untuk berkonsentrasi dalam jangka waktu yang panjang.
“Jika anak memakan permen, cokelat, atau minuman manis saat waktu istirahat, ia akan merasa lapar sejam kemudian sehingga tidak fokus di kelas,” papar Chirine Watfa, ahli diet di Health Factory Dubai.
2. Membuat anak mudah marah
Rashi Chowdhary, seorang nutrisionis, mengatakan kalau kadar gula yang tinggi pada makanan akan meningkatkan glukosa anak.
“Ini membuat mereka merasa tegang, mengantuk, mudah marah, dan tidak aktif,” katanya.
3. Menyebabkan depresi
Mengonsumsi camilan kaya antioksidan seperti buah, sayur dan kacang-kacangan, menciptakan mood bagus dan energi positif.
Sementara, jajanan yang tidak sehat membuat mood anak memburuk dan depresi.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Anak yang Hobi Jajan
4. Merusak organ tubuh
Beberapa jajanan anak ada yang menggunakan pewarna makanan. Zat ini termasuk racun sehingga para pemerintah Eropa telah melarang penggunaan pewarna pada makanan sejak 2009 dan 2010.
Namun, terkadang Moms masih bisa melihat jajanan pinggir jalan atau makanan kemasan yang warnanya terlalu mencolok. Diduga, makanan tersebut menggunakan pewarna yang berlebihan.
Zat buatan ini terbukti mengandung karsinogenik yang bisa merusak organ-organ tubuh. Selain itu, juga menimbulkan reaksi hiperaktif dan alergi pada anak.
5. Mengalami sembelit
Jajanan yang tidak sehat biasanya tidak mengandung serat. Semakin sedikit serat yang dikonsumsi anak, maka semakin besar risiko mereka mengalami konstipasi alias sembelit. Ini akan menimbulkan sakit perut dan ketidaknyamanan pada anak.
Baca juga: Yuk, Coba 5 Cemilan Sehat Untuk Perkembangan Otak Anak
6. Mengalami radang perut
Dr. Martha Rivera dari White Memorial Medical mengatakan, di hari-hari tertentu, ada lima hingga enam anak yang mengalami gastritis (radang perut) akibat mengonsumsi jajanan pedas.
Gastritis merupakan peradangan, erosi dan iritasi pada lapisan perut. Ini bisa terjadi secara perlahan maupun seketika. Gejalanya berupa perut kembung, lambung terasa terbakar, muntah dan cegukan.
Agar hal-hal tersebut tidak terjadi pada Si Kecil, mulai sekarang perhatikan camilan yang dia makan ya Moms!
(GITA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.