Jangan Biarkan Sembarang Orang Mencium Bayi, Ini 5 Bahaya Kesehatan yang Mengintai!
Melihat wajah bayi yang sangat imut dan menggemaskan memang rasanya tidak bisa menahan keinginan untuk segera mencium atau mencubit pipinya.
Tetapi Moms harus berhati-hati, jangan biarkan sembarang orang mencium Si Kecil yang masih bayi.
Bukan tanpa alasan, beberapa bahaya kesehatan ini akan timbul jika orang sembarangan mencium bayi!
1. Cold Sores
Cold sores yang dikenal juga dengan fever blister merupakan luka melepuh yang terbentuk di sekitar mulut dan bibir.
Penyebabnya tidak lain adalah virus HSV tipe 1. Selama sekitar 1-2 minggu lepuhan akan mulai mengeluarkan cairan, berkerak, dan akhirnya sembuh.
Bayi baru lahir bisa terinfeksi virus virus herpes simpleks (HSV) apabila:
- Dicium oleh seseorang yang memiliki cold sores.
- Bayi yang menyusu dari ibu dengan luka herpes di payudaranya. Bisa juga akibat menyentuh payudara setelah sebelumnya menyentuh cold sores.
- Lahir dari ibu dengan herpes genital.
Cold sores paling mudah menular saat pecah dan tetap akan menular sampai benar-benar sembuh.
Baca Juga: Mungkinkah Mencegah Autisme Selama Kehamilan?
2. Herpes Encephalitis
Virus herpes simpleks (HSV) juga bisa menyebabkan komplikasi pada bayi baru lahir.
Menurut The Lancet Study, jika tidak segera ditangani, infeksi virus yang juga ditularkan melalui ciuman ini bisa menyebabkan kematian pada sekitar 60 persen kasus.
Mengutip March of Dimes, virus ini bisa menginfeksi otak yang mengarah ke kondisi yang disebut herpes ensefalitis.
Kondisi ini bisa menyebab cacat intelektual, kejang, dan gangguan penglihatan serta pendengaran.
HSV juga bisa menginfeksi beberapa organ pada saat yang bersamaan, termasuk ginjal, hati, dan paru-paru.
Sekitar 30 persen bayi yang terinfeksi HSV dan terserang herpes ensefalitis tidak bisa tertolong.
Baca Juga: Dicium Orang, Bayi Usia 11 Hari Ini Hampir Meninggal Kena Herpes
3. Respiratory Syncytial Virus (RSV)
Infeksi virus RSV memengaruhi paru-paru dan menyebabkan bayi sulit bernapas.
Karena bayi memiliki paru-paru dengan ukuran yang masih sangat kecil, infeksi yang menyebabkan peradangan pada sistem pernapasan ini akan sangat bermasalah.
Bahkan RSV juga bisa menyebabkan pneumonia, penyakit yang bahkan diketahui berakibat sangat fatal pada orang dewasa sekalipun.
RSV sangat menular sehingga cukup sulit untuk melindungi bayi dan anak-anak agar tidak terinfeksi.
Oleh karena itu, banyak dokter yang menyarankan untuk menjauhkan bayi dari orang banyak selama beberapa bulan awal kehidupan, terutama jika Si Kecil lahir selama musim RSV.
Namun, jika ada yang meneruskan infeksi ke bayi melalui ciuman, maka gagal sudah upaya Moms dalam melindungi bayi dari bahaya infeksi RSV.
4. Penyebaran Bakteri Berbahaya
Dr. Richard Marques selaku dokter gigi di Wimpole Street Dental di London, mengatakan bahwa gigi bayi memiliki jenis enamel dan dentin yang berbeda dengan gigi orang dewasa.
Sehingga transfer air liur dari orang tua atau anggota keluarga lainnya ke bayi sangat berisiko menyebarkan bakteri (seperti streptococcus mutans), dari orang dewasa ke bayi. Terutama ciuman mulut ke mulut yang dilakukan orang tua pada bayinya.
Baca Juga: Ngeri! Balita Ini Hampir Meninggal Akibat Terkena Cakaran Kucing
5. Pertussis
Pertussis atau batuk rejan bisa berakibat fatal bagi anak-anak, terutama bayi baru lahir.
Di mana infeksi ini bisa dicegah dengan memastikan Si Kecil sudah mendapatkan imunisasi DPT.
Batuk rejan sangat menular. Anak yang bersentuhan dengan seseorang dengan pertussis bisa mengembangkannya dengan cepat.
Bahkan bayi dan anak-anak yang dicium oleh seseorang yang terinfeksi bisa sangat berbahaya.
Setidaknya, setengah dari anak-anak yang terinfeksi pertussis sebelum ulang tahun pertamanya harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Nah, itulah Moms lima bahaya yang sangat mungkin mengintai saat membiarkan bayi dicium oleh sembarang orang.
Terlebih lagi Moms tidak mungkin kan menanyakan mengenai kondisi kesehatan dari setiap orang yang mencium Si Kecil.
Jadi, mulai sekarang apakah Moms masih akan membiarkan bayi bebas dicium orang di sekitarnya?
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.