01 Maret 2022

Mengenal Balanitis pada Anak, Kondisi Radang Kepala Penis

Perhatikan kebersihan area genital anak laki-laki agar tidak terkena balanitis

Moms, pernah mendengar kondisi balanitis yang dapat terjadi pada anak? Balanitis merupakan gangguan yang terjadi pada area genital.

"Balanitis adalah terjadinya inflamasi atau peradangan pada kepala ujung penis atau glans," jelas dr. Rosary, Sp.A, Dokter Spesialis Anak di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Karena itulah, kondisi ini juga biasanya disebut radang kepala penis. Menjaga kebersihan diri memang merupakan hal penting bagi setiap orang, termasuk dewasa dan anak-anak.

Anak-anak sendiri biasanya masih perlu dipantau dan diajarkan untuk menjaga kebersihan dirinya. Seperti selalu mencuci tangan sehabis makan atau selalu menggosok gigi setiap pagi dan malam sebelum tidur.

Namun, kebersihan diri lainnya yang patut menjadi perhatian Moms adalah kebersihan pada area genital anak.

Khususnya bagi anak laki-laki, kebersihan area genital mereka membutuhkan perhatian khusus agar terhindar dari penyakit balanitis.

Baca Juga: Herpes Genital: Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mengatasinya

Penyebab Balanitis pada Anak

Ketahui Gejala dan Penyebab Balanitis Pada Anak
Foto: Ketahui Gejala dan Penyebab Balanitis Pada Anak (https://www.verywellfamily.com/thmb/NYWJlH-C8mTBleAdgW1sTymMqBQ=/4257x3193/smart/filters:no_upscale()/potty-time-176628309-5944695b5f9b58d58a68372d.jpg)

Foto: verywellfamily.com

Kondisi balanitis pada anak dapat terjadi akibat beberapa hal berikut, yaitu:

1. Adanya Infeksi atau Terdapat Kondisi Kulit Penis yang Meradang

Hal tersebut disebabkan karena tidak menjaga kebersihan area genital, terutama pada anak-anak yang belum melakukan prosedur sirkumsisi atau khitan.

Jika terus dibiarkan, di antara kulit dan glans akan terjadi penumpukan smegma yang dapat menyebabkan iritasi, infeksi, dan pembengkakan.

Smegma merupakan zat berwarna putih kekuningan yang merupakan kumpulan dari kulit mati, keringat, dan produk kelenjar minyak.

2. Terlalu Sering Mencuci Area Genital

Selain itu, terlalu sering atau bahkan hingga berulang kali mencuci dan membersihkan area genital anak juga tidak disarankan. Sebab, dapat menyebabkan iritasi dan menimbulkan rasa gatal di ujung kepala penis Si Kecil.

3. Tertinggalnya Sisa Detergen di Celana Dalam

Sisa detergen pada celana dalam anak yang tidak terbilas dengan bersih saat dicuci juga bisa menjadi penyebab kondisi radang kepala penis ini.

Infeksi pada area genital Si Kecil juga dapat berasal dari pakaian atau popok anak yang terlalu lembap, serta tangan anak yang tidak bersih saat memegang penis.

Seperti ditambahkan oleh dr. Rosary, beberapa penyebab lain kondisi ini dapat berupa kemungkinan Si Kecil mengalami penyakit tertentu, pernah mengalami trauma, serta memiliki alergi.

Untuk itu, selain mengajarkan Si Kecil agar selalu menjaga kebersihan tubuh dan area genital, Moms juga perlu melakukan konsultasi ke dokter terkait kondisi yang dialami anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 5 Jenis Kelainan Penis Anak Laki-laki, Waspada Moms!

Gejala Balanitis pada Anak

Ketahui Gejala dan Penyebab Balanitis Pada anak
Foto: Ketahui Gejala dan Penyebab Balanitis Pada anak (https://www.momjunction.com/wp-content/uploads/2016/04/Frequent-Urination-In-Children-Causes-Diagnosis-And-Treatment.jpg)

Foto: momjunction.com

Gejala balanitis anak dapat dideteksi saat Si Kecil merasakan area genitalnya terasa gatal dan panas. Gejala tersebut dapat memicu terjadinya pembengkakan pada area kulup penis anak.

Kemudian, Moms dapat memeriksa apakah terdapat cairan berwarna kekuningan dan berbau tidak sedap keluar dari penis anak.

Jika iya, maka ini merupakan salah satu gejala radang kepala penis pada anak. Penis anak yang mengalami balanitis juga terlihat membengkak dan kemerahan.

Selain itu, anak akan sulit untuk buang air kecil karena mengalami nyeri saat berkemih.

"Pada beberapa kasus balanitis juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) atau menyebabkan kulit glans sulit ditarik," ungkap dr. Rosary.

Jika sudah pada sampai tahap mengalami ISK, segera lakukan perawatan ke tenaga medis.

Diagnosis Balanitis

Di tahap awal diagnosis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan memperhatikan kondisi penis yang mengalami kemerahan dan pembengkakan.

Setelah itu, beberapa tes pemeriksaan lanjutan diperlukan, yaitu:

  • Melakukan swab pada kepala penis (glans) untuk mengecek adanya infeksi.
  • Melakukan tes urine untuk memastikan apakah Si Kecil dengan kondisi balanitis mengalami diabetes.
  • Tes darah untuk mengetahui kadar glukosa dalam tubuh.

Sebenarnya salah satu faktor risiko terjadinya radang kepala penis ini juga dapat disebabkan oleh diabetes. Kadar glukosa yang tinggi pada tubuh dapat membuat bakteri pada penis berkembang pesat, sehingga memperparah kondisi ini.

Untuk itu, tes darah dan tes urine diperlukan.

Cara Mengatasi Balanitis pada Anak

Cara Mengatasi Balanitis pada anak
Foto: Cara Mengatasi Balanitis pada anak (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Untuk menangani kondisi balanitis pada Si Kecil, terdapat sejumlah metode pengobatan yang bisa dilakukan.

"Balanitis biasanya diterapi dengan salep atau obat-obatan untuk mengobati kelainan pada kulit maupun infeksi penyebabnya.

Apabila kondisi ini terjadi berulang, maka disarankan untuk melakukan sirkumsisi atau khitan.

Selain itu, radang kepala penis ini juga dapat dicegah dengan melakukan kebersihan yang baik pada alat kelamin," jelas dr. Rosary.

Keefektifan sirkumsisi memang telah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di International Journal of Preventive Medicine.

Penelitian tersebut menjelaskan bahwa melalukan prosedur sirkumsisi, dapat menurunkan risiko terjadinya radang kepala penis, serta mencegah terjadinya kanker penis.

Selanjutnya, pengobatan dengan menggunakan salep biasanya akan menggunakan salep antijamur, seperti clotrimazole.

Penggunaan salep harus mengikuti sesuai petunjuk dan resep dari dokter yang menangani Si Kecil. Selain itu, dokter juga biasanya akan meresepkan untuk mengonsumsi obat-obatan antibiotik.

Komplikasi Penyakit Balanitis

Komplikasi Penyakit Balanitis
Foto: Komplikasi Penyakit Balanitis

Foto: Momjunction.com

Jika kondisi radang kepala penis pada Si Kecil tidak mendapatkan perawatan yang tepat, hal ini dapat menyebabkan risiko kondisi kesehatan lainnya, yaitu:

Fimosis

Kondisi ini ditandai ketika kulup penis (kulit pada ujung penis) tidak dapat ditarik ke belakang. Jika dibiarkan akan dapat menyebabkan masalah seperti gangguan berkemih dan ISK.

Balanoposthitis

Kondisi ini ditandai dengan adanya peradangan pada bagian penis, yaitu kulup penis dan kelenjar penis.

Lichen Sclerosus

Kondisi ini dapat menimbulkan bercak putih pada penis yang diikuti oleh rasa gatal.

Itulah penyebab balanitis pada Si Kecil, serta gejala dan cara mengatasinya yang perlu Moms waspadai.

Pastikan agar menjaga kebersihan area genital anak agar terhindar dari penyakit ini ya, Moms!

  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21186-balanitis#management-and-treatment
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/184715#risk-factors
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/labs/pmc/articles/PMC5439293/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.